Berita Viral

MIRIS, Mahasiswi Jember Dirudapaksa Tetangganya Saat Tidur, Lapor Kades Malah Disuruh Nikah

Miris seorang mahasiswi asal Jember dirudapaksa dan dicekek dipukul diancam dibunuh tetangganya saat tidur, lapor kepala desa malah disuruh menikah

Youtube
ILUSTRASI RUDAPAKSA: seorang mahasiswi asal Jember dirudapaksa dan dianiaya tetangganya saat tidur, lapor kepala desa malah disuruh menikah. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Miris seorang mahasiswi asal Jember dirudapaksa tetangganya saat tidur, lapor malah disuruh menikah.

Peristiwa pilu dialami seorang mahasiswi berinisial SF (21) yang mengaku dirudapaksa tetangganya saat tidur.

Mahasiswi SF tak hanya dirudapaksa oleh tetangganya pria berinisial S, ia juga dianiaya.

SF dipukul hingga dicekek bahkan diancam bakal dibunuh.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (14/10/2025) pukul 02.00 dini hari.

Kronologi kejadian, pelaku masuk ke kamar korban melalui jendela, saat mahasiswi ini setengah tidur. 

Kedatangan pelaku tersebut, membuat korban terkejut dan langsung berteriak untuk melawan.

Pelaku lalu memukul dan mencekik korban hingga tak berdaya. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban yang sendirian di dalam kamar malam itu.

Baca juga: Safitri Murka ke Suami, Baju Pelantikan PPPK Dibelikkan Hasil Jual Cabai, Dikasih Rezeki Diceraikan

Hal itu membuat korban takut, sehingga pelaku langsung melancarkan aksinya di dalam kamar korban.

Setalah dirudapaksa dan dianiaya di dalam kamar, korban mengalami luka lebam di pipi, mata dan tangannya.

Keesokan harinya, korban melaporkan hal ini ke kepala desa setempat.

Alih-alih dapat keadilan, perangkat desa justru meminta perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan, dengan cara korban menikahi pelaku.

Hal ini membuat korban tidak terima.

Perempuan itu langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Balung Jember, Rabu (15/10/2025).

Hanya saja, ketika polisi mendatangi rumah pelaku, ternyata pelaku sudah melarikan diri.

Bahkan hingga kini, pelaku belum juga mendapatkan panggilan kepolisian.

Ketua PC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jember, Nurul Hidayah yang mendampingi korban menilai, penanganan perkara awal sangat lamban.

Sehingga membuat pelaku leluasa untuk melarikan diri.

Baca juga: ALASAN Orangtua Rantai Bocah 5 Tahun Saat Tidur dan Cuma Kasih Kopi Kini Diamankan Polisi

"Ini menciptakan ketakutan baru bagi korban yang masih tinggal di lingkungan yang sama,” katanya, Selasa (21/10/2025).

Menanggapi hal ini, Pelaksana Harian Kapolsek Balung, Ipda Sentot menyatakan, pihaknya telah memeriksa korban dan sejumlah saksi. 

“Sejak awal dilaporkan, pelaku sudah tidak ada di tempat.

Kami juga meminta bantuan masyarakat bila mengetahui keberadaannya,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved