Berita Viral
PILU Gadis 12 Tahun Tewas Dijerat dengan Kabel Charger, Pelaku Bawa Korban Diam-diam ke Kontrakan
Gadis 12 tahun inisial VI ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan dengan kondisi ada bekas jeratan di leher pada Selasa (14/10/2025).
TRIBUN-MEDAN.com - Gadis 12 tahun inisial VI ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan dengan kondisi ada bekas jeratan di leher pada Selasa (14/10/2025).
Polisi telah memasang garis polisi di rumah kontrakan itu di Jalan Kampung Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Dari pantauan lokasi, tidak ada aktivitas apapun dari rumah kontrakan yang ditinggalkan oleh pelaku dengan ayahnya.
Sementara pemilik warung di dekat kontrakan pelaku tetap berjualan normal seperti biasa.
Rumah kontrakan itu dekat dengan tempat penyimpanan boks kontainer di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Fatimah, pemilik warung mengatakan, pelaku inisial R (16) dan ayahnya belum lama tinggal di sana.
Sebab, pelaku awalnya ikut dengan neneknya di dekat rumah korban Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: PENGAMAT Politik Ray Rangkuti Ingatkan Purbaya Jangan Ganggu Anggaran MBG: Lampu Kuning ke Purbaya
Baca juga: MENKEU Purbaya Jawab Kabar BGN Pulangkan Dana MBG Rp 70 Triliun: Setahu Saya Rp 100 Triliun
Fatimah sama sekali tidak mengetahui kalau pelaku sempat membawa korban ke kontrakannya.
"Korban belum pernah ke sini, enggak ada teriakan juga dari korban. Dibawanya diem-diem," kata Fatimah kepada Warta Kota, Selasa.
Menurutnya, dari keterangan warga yang melihat, korban saat ditemukan dalam kondisi leher terikat oleh kabel charger
Tak hanya itu, mulut korban juga sempat mengeluarkan busa dan ia tidak mengetahui apakah sempat ada pemerkosaan atau tidak.
Sekira pukul 01.00 WIB, warga sudah menggerebek rumah pelaku dan sempat mengeroyok karena kesal dengan ulahnya yang tega hilangkan nyawa bocah SD.
"Terus polisi datang sejam kemudian dan pukul 04.00 WIB, ambulans datang buat korban ke rumah sakit," tegasnya.
Fatimah melanjutkan, awalnya ia mengira ada warga yang sedang menggerebek pasangan muda-mudi kumpul kebo di dekat rumahnya.
Setelah dicari tahu, ternyata R telah membunuh korban di rumah kontrakan tersebut secara keji.
Ayah pelaku sempat dihubungi oleh warga karena kesal dengan ulah anaknya.
Tapi ternyata Hp milik ayahnya dipegang oleh pelaku sehingga tak dapat kabar hal itu.
"Pas pulang, bapaknya ditanya kenapa di telepon enggak angkat, katanya hp-nya sama pelaku. Terus sekarang bapaknya lagi di Polres," imbuhnya.
Ayah pelaku biasanya menitipkan kunci kontrakan kepada dirinya setiap kali berangkat kerja sebagai sopir kontainer.
Pada hari itu karena ada R maka ayah R berangkat kerja tanpa menitipkan kunci kepada dirinya.
"Jadi orangtua pelaku sama sekali enggak tahu kalau ada kejadian ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Ratusan orang memadati rumah bocah berinisial VI (12) yang dibunuh oleh remaja berinisial R (16) di Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2025).
Dari pantauan di lokasi, ratusan orang duduk di dekat rumah korban, samar-samar terdengar soal kejadian yang merenggut nyawa VI.
VI di temukan tewas di rumah kontrakan R di Kampung Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang jaraknya sekira 500 meter dari rumah korban.
Karangan bunga ucapan belasungkawa dari Keluarga Besar PAUD, SD, dan SMP Kampung Sawah terlihat di depan rumah korban.
Sebagian orang, berada di dalam rumah korban untuk mendoakan almarhumah VI yang dibunuh secara tragis oleh R.
Untung, tetangga korban menceritakan, korban merupakan anak yang baik dan penurut kepada orangtuanya.
"Dia itu setiap hari main sama anak saya. Kemarin sore itu masih terlihat main lari-larian," kata Untung, Selasa (14/10/2025).
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di wartakota
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| ALASAN Ning Robwah Anak Kyai Nikah Berambut Merah hingga Diduga Tolak Perjodohan, MUA: Wedding Dream |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
| GURU Bunuh Pedagang Gegara Kesal Ditagih Saldo Tabungan, Cekcok Lantaran Korban Marah Uang Dipakai |
|
|---|
| BUKAN Lebih Ringan, Vonis Vadel Badjideh Lebih Berat Setelah Banding, Kini Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PEMBUNUHANasdfg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.