Berita Viral

SOSOK Masturo Rohili Ulama Terpandang di Bekasi Cabuli Anak Angkat Sejak SMP, Begini Nasibnya

inilah sosok Masturo Rohili (57) ulama terpandang di Bekasi yang cabuli anak angkatnya sejak SMP sampai ia dewasa

istimewa
MASTURO LECEHKAN ANAK -Polres Metro Bekasi Kota akhirnya menetapkan Masturo Rohili (57), seorang ulama di Bekasi, sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap anak angkat. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Masturo Rohili (57) ulama terpandang di Bekasi yang cabuli anak angkatnya sejak SMP.

Seorang ulama di Bekasi bernama Masturo Rohili menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap anak angkatnya.

Penetapan ini mengejutkan publik lantaran sosok Masturo Rohili selama ini dikenal luas sebagai tokoh agama yang dihormati jamaah.

Kasus ini mencuat setelah salah satu korban, yang merupakan anak angkat Masturo, berani bersuara di kanal YouTube dr Richard Lee.

Anak angkat tersebut kini sudah berusia 22 tahun.

Dalam tayangan tersebut, korban mengaku telah menjadi korban pencabulan sejak duduk di bangku SMP. 

Perbuatan itu disebut berlangsung terus-menerus hingga korban beranjak dewasa.

“Sejak SMP saya sudah diperlakukan begitu. Saya takut melawan karena beliau orang terpandang,” ungkap korban dalam kesaksian yang kemudian viral di media sosial.

Pengakuan korban mendapat perhatian luas, tidak hanya dari warganet, tetapi juga aparat kepolisian yang segera melakukan penyelidikan.

Baca juga: SOSOK Muhammad Davin, WNI Diduga Bobol Toko Curi Tas Seharga Hampir Rp 1 M di Jepang

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, menjelaskan bahwa penyidik telah memeriksa korban, saksi-saksi, serta mengumpulkan bukti sebelum akhirnya menetapkan Masturo sebagai tersangka.

“Status MR sudah resmi tersangka. Kami menjeratnya dengan pasal di Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” kata Kombes Dani, Senin (29/9/2025).

Penyidik juga memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, tanpa memandang latar belakang tersangka. 

“Tidak ada perlakuan khusus. Semua diproses sesuai hukum,” tegasnya.

Setelah penetapan tersangka, Masturo Rohili langsung ditahan di Mapolres Metro Bekasi Kota.

Penahanan dilakukan untuk mempercepat penyidikan sekaligus mencegah pelaku melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

Polisi menegaskan penyidikan masih terus berjalan, termasuk kemungkinan adanya korban lain. “Tidak menutup kemungkinan jumlah korban lebih dari satu. Penyidik terus mendalami,” tambah Kombes Dani.

Kasus ini menimbulkan ironi mendalam di masyarakat. Masturo yang selama ini dihormati karena ceramah dan perannya dalam kegiatan keagamaan, justru diduga tega merusak masa depan anak angkatnya sendiri. Wibawa yang ia bangun selama puluhan tahun runtuh dalam sekejap.

Banyak warga mengaku kecewa dan marah setelah kasus ini terbongkar. Di media sosial, seruan agar pelaku dihukum seberat-beratnya terus bermunculan. 

Baca juga: Terkuak Pria Lain Reka Ulang Tewasnya Brigadir Esco, Briptu Rizka Ngotot, Gerak-Geriknya Dicurigai


Korban Ngadu ke Ibu Malah Bela Pelaku

Video rekaman saat korban mengadu kepada sang ibu beredar viral di media sosial dibagikan akun Instagram influencer @donnyra.

Parahnya pelaku MR sudah mengaku perbuatannya namun istri pelaku tak mempercayai korban dan malah menuduh korban yang menggoda duluan.

Dalam video saat korban mengadu hingga tak dipecayai sang ibu atau istri pelaku menjadi sorotan publik.

Tak sedikit publik geram karena istri pelaku justru membela pelaku dan menuduh korban menggoda.

“Ini pada salah berdua, kalau lu gak mau, ayah juga gak mau, lu (korban) pada mau berarti,” ujar sang ibu atau istri pelaku menyalahkan korban.

Sembari menangis, terdengar suara korban ZA menyebut ibunya tersebut selalu membela ayahnya (pelaku).

“Ini kenapa selalu ngebela ayah, itu yang aku takutin,” ujar ZA.

“Gua jijik lu cerita begitu,” timpal sang ibu.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Dimutilasi Pria Asing dengan Sekop, Pelaku Tewas Dihakimi Massa

Lantas, ZA menjelaskan motif pelaku melakukan pencabulan itu karena dirinya diancam.


“Bunda dari tadi ngatain aku bego segala macam, aku gak bakal dikasih duit bun (biaya kuliah),” ungkap ZA.

Namun, ibu angkat korban tetap berdalih, mengapa korban tak langsung meminta uang tersebut kepadanya.

Mendapat perlakukan dari ibunya itu, ZA pilu.

Ia mengaku alasan selama ini bertahan dan tak berani bicara karena ibunya.

Namun, kenyataannya setelah dirinya mengadu dan mengungkap perlakuan ayah angkatnya itu justru disalahkan oleh ibunya tersebut.

“Aku bertahan karena siapa? Karena bunda,” ujar ZA sembari menangis tersedu-sedu.

Dalam keterangan sang influencer, video rekaman korban mengadu kepada ibunya itu direkam pada 3 Juli 2025 saat korban baru berani angkat bicara kepada keluarga besar di Jl HE Sukarsa Wirananggapati No.7 Bekasi Jaya, Bekasi Timur.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved