Berita Viral

Fakta-fakta Pengantin Pria Keroyok Ipar, Ijab Kabul Pindah ke Rumah Penghulu, Wali Nikahnya Diganti

Kericuhan dipicu oleh perselisihan yang terjadi sesaat sebelum ijab kabul dilaksanakan.

facebook
IJAB KABUL DI OKI - Kolase pertengkaran antara pengantin pria di OKI dengan adik calon istrinya. HEBOH Pengantin di OKI Hajar Adik Calon Istrinya saat Ijab Kabul, Saling Hajar sampai Babak Belur 

TRIBUN-MEDAN.com - Seharusnya menjadi momen sakral dan penuh kebahagiaan, sebuah acara pernikahan di Desa Talang Pangeran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) justru berakhir dengan pemandangan yang memilukan.

Kericuhan dan aksi pengeroyokan yang melibatkan mempelai pria dengan calon iparnya sendiri.

Peristiwa yang menggemparkan ini terjadi pada Rabu, 24 September 2025, di kediaman mempelai pria, lokasi yang telah disiapkan untuk menggelar akad nikah.

Berita mengenai insiden ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Supri Al Aliq pada Sabtu (27/9/2025).

Kericuhan dipicu oleh perselisihan yang terjadi sesaat sebelum ijab kabul dilaksanakan.

Pemicunya adalah perdebatan antara pengantin pria dengan kakak dari pengantin perempuan yang saat itu bertindak sebagai wali nikah.

"Saat berselisih itu, adik pengantin perempuan berdiri tak terima kakaknya ditegur oleh pihak pria," ujar seorang sumber kepada Sripoku.com.

Alih-alih meredakan suasana, ketegangan justru memuncak. Kondisi ini memicu kemarahan dari pihak mempelai pria dan keluarganya hingga terjadilah pengeroyokan terhadap kakak dan adik pengantin perempuan tersebut.

"Belum ijab kabul tapi sudah ribut duluan," kata sumber tersebut, menggambarkan betapa tegangnya suasana menjelang momen sakral tersebut.

Jarak dari Desa Talang Pangeran ke Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI) adalah sekitar 13,4 km.

Perjalanan dengan mengemudi diperkirakan memakan waktu sekitar 21 menit, melalui rute utama Jl. Lintas Sumatera.

Wali Nikah Diganti, Akad Pindah Lokasi

Akibat insiden pengeroyokan tersebut, prosesi ijab kabul terpaksa harus diselamatkan dengan mengalihkan lokasi akad nikah.

Acara kemudian digelar secara tertutup di kediaman penghulu.

Pelaksanaan ijab kabul yang sebelumnya direncanakan di rumah mempelai pria hanya dihadiri oleh enam orang keluarga inti dari kedua belah pihak, jauh dari kemeriahan yang seharusnya.

Tidak hanya lokasi, peran penting wali nikah pun terpaksa diganti. Kakak pengantin perempuan yang menjadi korban pengeroyokan posisinya digantikan oleh paman dari mempelai perempuan untuk memastikan pernikahan dapat tetap dilangsungkan.

Meski diliputi drama yang tidak terduga, dilaporkan bahwa akad nikah akhirnya berjalan lancar.

Sementara itu, untuk acara resepsi pernikahan yang digelar setelahnya juga berlangsung aman tanpa adanya keributan atau insiden lanjutan.

Kronologi

"Kronologi: pas mau ijabkabul wali dan penganten, penganten pria marah" dan memaki adeknya wali (adeknya pengantin perempuan).

Tidak ada hujan atau angin marah tidak jelas(kesurupan/anuu),kk atau wali dari penganten perempuan berdiri tidak terima Adek nya dimarahi tidak jelas asal usul, terus keluarga dari penganten pria satu persatu menghajar wali,mulai dari kk,orang tua penganten dan keluarga penganten pria(bukan nya mendingin kan suasana tapi memanaskan suasana),sampai babak belur(wali).

Kami dari pihak keluarga mau melaporkan hal ini ke polisi tapi korban/wali tidak mau dikarenakan masih memikirkan Adek nya yang sudah jadi istri dari keluarga pengeroyok(duit jugek),dan sampai sekarang keluarga dari penganten pria tidak ada etikat baik atau permohonan maaf pada korban atau keluarga korban yang dikeroyok.

Kejadian talangpangeran oki 24-9-2025.

Asek melampias ke asek sakit Bae bukan Karne fbpro,0,00 jugek isi e. Yang nak share silakan,yang ade video masuk2 ke lah," tulis akun Facebook tersebut.

Penjelasan Polisi

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto melalui Kapolsek Teluk Gelam, Iptu Muhammad Rizal membenarkan terkait kejadian yang telah beredar luas di media sosial.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dengan kejadian dan anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Melakukan proses penyelidikan terkait informasi tersebut," katanya dihubungi sambungan telepon pada Sabtu (27/9/2025) sore.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang telah diperoleh permasalahan berawal sebelum ijab yang dilakukan oleh kakak dari pengantin perempuan mengamuk terhadap calon pengantin laki-laki.

"Saya mendapatkan informasi anggota bahwa awalnya kakak dari pengantin perempuan terlibat cekcok dan meminta supaya pernikahan dibatalkan,"

"Diduga lantaran permasalahan uang  serahan. Namun karena sudah ada  kesepakatan dari kedua belah pihak akhirnya pernikahan tetap dilangsungkan," ungkapnya.

Dikatakan kembali, untuk permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada laporan

"Permasalahan telah diselesaikan antara kedua belah pihak secara kekeluargaan dan hingga kini tidak ada yang membuat laporan polisi ke Polsek," sambungnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved