Berita Viral
Respons Kapolri Listyo Sigit Istri Gus Dur dkk Minta Para Aktivis yang Ditangkap Dibebaskan
Respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, istri Gus Dur, Sinta Wahid minta agar para aktivis dibebaskan
TRIBUN-MEDAN.com - Begini respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, istri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Wahid minta agar para aktivis yang ditangkap dalam peristiwa demo ricuh agar dibebaskan atau ditangguhkan penahanannya.
Istri Gus Dur, Sinta Wahid tergabung dalam tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB).
Sigit mengatakan saat ini pihaknya menghormati surat permintaan dari para tokoh bangsa tersebut.
“Saya sudah mendapatkan surat dari salah satu tokoh GNB, kalau tidak salah dari mantan Ibu Negara ya. Dan tentunya saya menghormati, kita semua menghormati,” ungkap Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Baca juga: 70 Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, Sudah 5.914 Korban, BGN Minta Maaf, 45 Dapur MBG Ditutup
Meski begitu, Sigit menyebut penyidik masih mendalami terlebih dahulu rangkaian peristiwa hingga pidana yang diduga dilakukan para aktivis tersebut.
Sehingga ketika pendalaman sudah mencapai titik final, maka apakah opsi penangguhan penahanan akan dilakukan penyidik atau tidak.
"Ataupun kalau seandainya nanti ada temuan yang kemudian penyidik melihat bahwa terkait dengan syarat-syarat yang kemudian memang menjadi syarat penangguhan itu, menurut penyidik ternyata belum bisa dipenuhi, tentunya kami akan menjelaskan," ucap dia.
Baca juga: Daftar Nama 4 Kapolda Baru, 60 Perwira Tinggi Dimutasi Kapolri, Helfi Assegaf Kapolda Lampung
Diakui Sigit bahwa Polri sangat mengapresiasi masukan dari sejumlah tokoh bangsa itu.
Bahkan Sigit tak memungkiri surat dari para tokoh itu akan menjadi rujukan dalam mempertimbangkan nasib para aktivis tersebut.
"Tapi yang jelas, sekali lagi, kami semua sangat menghormati apa yang menjadi aspirasi dari para tokoh gerakan nurani bangsa, kami appreciate. Dan itu menjadi salah satu perhatian kami kepada seluruh anggota untuk kemudian menjadi rujukan, menjadi pertimbangan," tutur dia.
Untuk informasi, Sejumlah tokoh nasional tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa (23/9/2025).
Mereka menjenguk tahanan aktivis Delpedro Marhaen Cs yang ditahan atas kasus dugaan pengahasutan ricuh demo.
Para tokoh menjenguk tahanan aktivis yang berada di dalam rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).
Para tokoh bangsa yang tergabung dalam GNB yakni Lukman Hakim (Eks Menteri Agama), Sinta Nuriyah (Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur), Karlina R Supelli (Ahli Filsuf).
Kemudian ada Erry Riyana Hardjapamekas (eks Pimpinan KPK), Inaya Wahid (aktivis), Gomar Gultom (eks Ketu PGI), Komaruddin Hidayat (akademisi), dan Beka Ulung Hapsara (aktivis).
Usai menjenguk, Lukman Hakim menuturkan kehadirannya ke Polda Metro wujud kepedulian dan keprihatinan atas adanya sejumlah aktivis, mahasiswa yang ditahan karena peristiwa demo beberapa waktu yang lalu.
"Kami dari GNB memang menerima sejumlah informasi terkait dengan proses penahanan ini oarenanya secara khusus kami menyempatkan diri untuk hadir di sini, setidaknya untuk memastikan kondisi mereka seperti apa saat ini, juga untuk mendengar apa yang mereka rasakan, apa latar belakang penangkapannya dan hal ikhwal yang terkait dengan peristiwa beberapa hari yang lalu dan apa harapan-harapan mereka," jelas Lukman kepada wartawan.
Langkah selanjutnya GNB mengirimkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ditembuskan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.
Adapun surat itu berupa permohonan agar para aktivis yang ditahan agar dibebaskan.
"Intinya kami berharap mereka-mereka yang melakukan demonstrasi, unjuk rasa secara damai, mudah-mudahan bisa segera dibebaskan atau kalaulah kemudian pihak-pihak kepolisian menilai, memiliki bukti-bukti dalam kaitannya dengan proses hukum yang harus dijalani oleh mereka, mudah-mudahan penahanan yang mereka alami saat ini betul-betul tetap menjunjung hak-hak dasar, hak asasi manusia," jelasnya.
(*/tribun-medan.com)
Sumber: Tribunnews.com
Baca juga: Daftar Nama 4 Kapolda Baru, 60 Perwira Tinggi Dimutasi Kapolri, Helfi Assegaf Kapolda Lampung
Baca juga: SOSOK Praka S Situmorang Ngamuk Lepas Tembakan di Bank, Mendadak Panik Didatangi Intel Kodim
Baca juga: Penerimaan CPNS 2025 dengan Skema Baru, Hasil Ujian Berlaku 2 Tahun,Gagal TKP Cukup Ulang TWK, TIU
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolri-mau-diganti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.