SOSOK Djamari Chaniago, Menteri Tertua di Kabinet Merah Putih, Prabowo: Gunakan Sisa Umur untuk. . .

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Prabowo Subianto telah melantik Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada Rabu (17/9/2025).

Pelantikan ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena reshuffle kabinet, tetapi juga karena usia Djamari yang telah menginjak 76 tahun, menjadikannya menteri tertua di Kabinet Prabowo-Gibran.

Djamari bukan sosok asing dalam dunia militer. Ia pernah menjabat sebagai Pangkostrad dan Kepala Staf Umum TNI.

Pengangkatannya sebagai Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan yang diberhentikan pada 8 September 2025, dan sempat diisi sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Beberapa jam sebelum pelantikan, Djamari menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal TNI Kehormatan.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan pesan menyentuh, meminta Djamari untuk terus mengabdi kepada bangsa meski telah memasuki usia pensiun.

“Gunakan sisa umur itu untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Prabowo.

Usai pelantikan, Djamari langsung menggelar rapat internal di kantor Kemenko Polkam.

Ia menekankan pentingnya menjaga situasi nasional tetap kondusif pascaaksi unjuk rasa akhir Agustus lalu, serta memperkuat koordinasi antar-lembaga di bawah Kemenko Polkam.

Evaluasi terhadap enam desk, termasuk desk keamanan, menjadi fokus awal kerjanya.

Penunjukan Djamari juga dinilai sebagai langkah simbolik oleh pengamat politik Edna Caroline Pattisina.

Ia menilai bahwa keputusan Prabowo menunjukkan sikap tidak mendendam, mengingat Djamari pernah menjadi bagian dari Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan pemecatan Prabowo pada 1998.

Kedekatan personal mereka sejak masa pendidikan di AKABARI turut memperkuat hubungan kerja sama ini.

Dengan latar belakang militer dan pengalaman panjang, Djamari diharapkan mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Penunjukannya menegaskan pentingnya senioritas dalam tradisi militer, terutama untuk posisi strategis seperti Menko Polkam yang mengoordinasikan TNI, Polri, dan Kementerian Pertahanan.

Langkah awal Djamari sebagai Menko Polkam menjadi simbol pengabdian tanpa batas usia, serta harapan akan sinergi dan stabilitas dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Presiden Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Saat ini, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu telah memasuki usia ke-76 tahun.

Ia merupakan menteri tertua yang berada di kabinet Prabowo-Gibran.

Berikut ini rangkuman menteri tertua dan termuda, tidak termasuk wakil menteri dan kepala badan:

Menteri Tertua

1. Djamari Chaniago – 76 tahun
Lahir: 8 April 1949
Jabatan: Menko Polkam (definitif, sejak 17 September 2025)
Latar belakang: Purnawirawan Letjen TNI, eks Pangkostrad dan Kepala Staf Umum TNI.

2. Sjafrie Sjamsoeddin – 72 tahun
Lahir: 30 Oktober 1952
Jabatan: Menteri Pertahanan
Latar belakang: Purnawirawan Jenderal TNI, eks Wakil Menhan (2010–2014), sahabat satu angkatan Prabowo di AKABRI.

3. Yusril Ihza Mahendra – 69 tahun
Lahir: 5 Februari 1956
Jabatan: Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
Latar belakang: Pakar hukum tata negara, eks Menteri Hukum dan Sekretaris Negara, Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

4. Nasaruddin Umar – 66 tahun
Lahir: 23 Juni 1959
Jabatan: Menteri Agama
Latar belakang: Imam Besar Masjid Istiqlal, eks Wakil Menag, akademisi dengan gelar dari McGill, Sorbonne, dan Leiden.

5. Pratikno – 63 tahun
Lahir: 13 Februari 1962
Jabatan: Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Latar belakang: Eks Rektor UGM, mantan Mensesneg era Jokowi, pakar ilmu politik.

Menteri Termuda

1. Meutya Hafid – 47 tahun
Lahir: 3 Mei 1978
Jabatan: Menteri Komunikasi dan Digital
Latar belakang: Eks jurnalis Metro TV, pernah disandera di Irak (2005), Ketua Komisi I DPR (2019–2024), kader Partai Golkar.
Pendidikan: Teknik Manufaktur (UNSW Sydney), Ilmu Politik (UI)

2. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – 47 tahun
Lahir: 10 Agustus 1978
Jabatan: Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Latar belakang: Putra sulung Presiden ke-6 SBY, eks Mayor TNI AD, Ketua Umum Partai Demokrat.
Pendidikan: Akmil, Harvard (MPA), Nanyang (MSc), Airlangga (Dr)

3. Raja Juli Antoni – 48 tahun
Lahir: 13 Juli 1977
Jabatan: Menteri Kehutanan
Latar belakang: Sekjen PSI, eks Wakil Menteri ATR/BPN, akademisi dan peneliti perdamaian.
Pendidikan: UIN Jakarta, Bradford (MA), Queensland (PhD)

4. Iftitah Sulaiman Suryanagara – 48 tahun
Lahir: 10 Maret 1977
Jabatan: Menteri Transmigrasi
Latar belakang: Purnawirawan Letkol TNI AD, eks ajudan SBY, pengusaha dan penulis strategi pertahanan.
Pendidikan: Akademi Militer (Adhi Makayasa 1999)

5. Fadli Zon – 54 tahun
Lahir: 1 Juni 1971
Jabatan: Menteri Kebudayaan
Latar belakang: Wakil Ketua DPR (2014–2019), pendiri Partai Gerindra bersama Prabowo, sejarawan dan penulis.
Pendidikan: Universitas Indonesia (Sastra Rusia), London School of Economics

(*/Tribun-medan.com)

Artikel telah tayang di Wartakota dan Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan