Berita Viral

Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo Baca Pancasila Bersalahan, Hartanya Rp 1 Miliar

Eko Prasetyo Heru Wibowo adalah Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo untuk periode 2024-2029. Ia salah saat membaca Pancasila.

Editor: Array A Argus
Instagram @ekoprasetyoheruw
TUAI KRITIK- Eko Prasetyo Heru Wibowo, Ketua DPRD Wonosobo tuai kritik karena bersalahan baca Pancasila di depan pendemo. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo tengah menjadi sorotan warganet dan masyarakat Jawa Tengah.

Pasalnya, saat membacakan Pancasila, Eko Prasetyo Heru Wibowo bersalahan mengucapkannya.

Alih-alih mengucap "Kemanusiaan yang adil dan beradab" untuk sila kedua, Eko malah mengucap "Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia".

Sontak, kesalahan itu jadi bahan ejekan para pendemo.

Baca juga: Profil Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Dikabarkan Ditangkap Paksa Polda Metro Jaya

TAK HAFAL PANCASILA - Ketua DPRD Wonosoo, Jawa Tengah, Eko Prasetyo Heru Wibowo, salah melafalkan Pancasila di hadapan para pendemo di depan Kantor Bupati Wonosobo, Sabtu (30/8/2025).
TAK HAFAL PANCASILA - Ketua DPRD Wonosoo, Jawa Tengah, Eko Prasetyo Heru Wibowo, salah melafalkan Pancasila di hadapan para pendemo di depan Kantor Bupati Wonosobo, Sabtu (30/8/2025). (Tangkap layar Instagram @dayatpilianggg)

Baca juga: Profil Akhmad Munir, Ketua PWI Pusat yang Baru Hasil Rekonsilisasi

Para pendemo yang semula memadati Kantor Bupati Wonosobo, pada Sabtu (30/8/2025) lantas menyoraki Eko Prasetyo Heru Wibowo.

Politisi PDI Perjuangan ini pun sempat kikuk di hadapan para pendemo.

Ia lantas dipaksa mengulangi pembacaan Pancasila tersebut.

Setelah videonya viral, Eko justru mengaku saat itu kurang fokus dan dalam kondisi tidak sehat. 

"Kami mohon maaf, waktu itu kami kurang fokus. Saya sudah menemani teman-teman (massa) empat jam. Lagi pula fisik saya kan ada gula, kemungkinan naik," ujar Eko, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Profil Kompol Cosmas Kaju Gae, Anggota Brimob yang Terlibat dalam Insiden Kematian Affan Kurniawan

Meski begitu, tak sedikit yang mempertanyakan soal pendidikan Eko.

Sebab diketahui, PDI Perjuangan kerap kali mengadakan pendidikan kebangsaan terhadap kadernya.

Namun Eko justru bersalahan dalam mengucap Pancasila.

Profil Eko Prasetyo Heru Wibowo

Eko Prasetyo Heru Wibowo adalah Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo untuk periode 2024-2029.

Ia merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Eko Prasetyo lahir dan besar di Wonosobo, Jawa Tengah, dan merupakan sarjana hukum lulusan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang pada tahun 1987.

Baca juga: SOSOK dan Agama Feby Belinda, Istri Ahmad Sahroni yang Selalu Tampil Sederhana, Beda dari Suaminya

Sebelum menjadi Ketua DPRD, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Wonosobo (2015-2020) dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Wonosobo.

Periode 2024-2029 menjadi kali kedua ia menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo, sebelumnya juga menjabat pada periode 2019-2024.

Eko Prasetyo dikenal aktif dalam dunia politik lokal di Wonosobo, dan memiliki latar belakang akademis yang kuat di bidang hukum. 

Harta Kekayaan Eko

Setelah dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo pada Oktober 2024, Eko Prasetyo Heru Wibowo menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: SOSOK Pemilik Akun Ndrewstjan Diburu Warganet, Siapakah Dia?

Ia tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp2.703.400.000. Namun, karena ia berutang sebesar Rp1 miliar, hartanya berkurang menjadi Rp1.703.400.000.

Kekayaannya itu terdiri dari dua tanah dan bangunan di Wonosobo, tiga alat transportasi, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Baca juga: KONDISI Patung Iron Man Rp400 Juta Milik Ahmad Sahroni Usai Dijarah: Jarvis, Apakah Kita Bangkrut?

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, berikut ini rincian harta kekayaan Eko Prasetyo:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.920.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/130 m2 di KAB / KOTA WONOSOBO, HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000
Tanah Seluas 1425 m2 di KAB / KOTA WONOSOBO, HASIL SENDIRI Rp. 1.270.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 365.000.000

MOTOR, YAMAHA SCOPY Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 9.500.000
MOBIL, HYUNDAI CRETA Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000
MOTOR, HONDA N1NO2Q43L1 A/T Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 35.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 28.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 244.400.000

F. HARTA LAINNYA Rp. 146.000.000

Sub Total Rp. 2.703.400.000

III. HUTANG Rp. 1.000.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.703.400.000

Biodata

Nama: Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H.

Jabatan: Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo (2024-2029)

Partai: PDIP

Pendidikan: Sarjana Hukum, Universitas Islam Sultan Agung Semarang (1987)

Pengalaman: Sekretaris dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Wonosobo

Asal: Wonosobo, Jawa Tengah

 

 

Aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Wonosobo saat itu berlangsung kondusif.

Massa tetap melanjutkan tuntutan mereka.

Termasuk menyampaikan aspirasi mengenai jalan rusak, pungutan liar di sekolah, hingga galian C ilegal di lereng Gunung Sindoro.

Massa juga menyampaikan keresahannya mengenai isu nasional, termasuk pembubaran DPR.

Dalam aksi demonstrasi itu, Eko Prasetyo Heru Wibowo sempat disoraki pendemo lantaran tak hapal Pancasila.

Para pengunjuk rasa pada kesempatan itu meminta Eko Prasetyo untuk melafalkan Pancasila.

Namun, saat mengucapkan sila kedua, Eko Prasetyo salah melafalkan "Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia", alih-alih menjadi "Kemanusiaan yang adil dan beradab".

Hal itu pun membuat pendemo menyoraki Ketua DPRD Wonosobo itu.

Massa pun meminta Eko Prasetyo untuk mengulangi lagi.

"Walah, ayo (ulangi)!" teriak seorang pendemo yang kemudian disusul sorakan massa.

Eko Prasetyo lantas meminta massa tenang dan kembali mengulang melafalkan Pancasila.

Dalam cuplikan video yang beredar, Ketua DPRD Wonosobo tampak sedang memimpin pengucapan Pancasila di hadapan ratusan massa aksi.

Namun, ia keliru saat melafalkan sila kedua, yang langsung memicu sorakan dari para demonstran.

Menyadari kesalahannya, Eko Prasetyo kemudian langsung mengulangi kembali pengucapan Pancasila dari sila pertama hingga kelima dengan benar dan lancar.

Namun, potongan video kekeliruannya sudah terlanjur menyebar luas dan mengundang beragam komentar dari warganet.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved