Mahasiswa KKN UINSU Edukasi Warga Membuat Paving Block dari Sampah Plastik dan Oli

Inovasi ini menarik perhatian warga, sebab paving block dibuat dari campuran sampah plastik, pasir, dan oli bekas

Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/HO
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) yang tengah mengabdi di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang dengan melaksanakan seminar sekaligus praktik pembuatan paving block ramah lingkungan. 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) yang tengah mengabdi di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.

Dalam salah satu program kerjanya, mereka melaksanakan seminar sekaligus praktik pembuatan paving block ramah lingkungan yang digelar di desa tersebut. Ada pun yang menjadi mentor dalam kegiatan tersebut adalah Ahmad Fachrizal, mahasiswa KKN UINSU, serta diikuti sekitar 35 peserta yang terdiri dari warga desa. 

Inovasi ini menarik perhatian warga, sebab paving block dibuat dari campuran sampah plastik, pasir, dan oli bekas yang sehari-hari kerap menjadi masalah lingkungan karena dianggap limbah.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN ingin memberikan solusi konkret agar sampah plastik tidak hanya menumpuk, tetapi juga bisa dimanfaatkan menjadi produk bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ahmad Fachrizal, belum lama ini.

Baca juga: Sampah Diolah Jadi Sumber Energi hingga Pakan Ternak  

Seminar ini pun diselingi praktik langsung, sehingga warga dapat mencoba sendiri proses pembuatannya.

Ada pun tahapan pembuatan paving block berbahan dasar plastik yang diperagakan mahasiswa KKN yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, memanaskan oli di atas wajan yang telah disediakan, tunggu sampai oli mendidih, setelah oli mendidih, masukkan plastik bekas secukupnya hingga larut ke dalam oli.

Tahapan selanjutnya, menambahkan pasir secukupnya, kemudian aduk hingga merata, memasukkan adonan tersebut ke dalam cetakan. Tunggu sekitar 10 – 15 menit hingga mengeras, dan paving block siap digunakan.

Kegiatan ini disambut positif masyarakat, yang merasa mendapat pengetahuan baru sekaligus keterampilan praktis. Mahasiswa berharap, terobosan sederhana ini bisa menjadi inspirasi bagi warga untuk mengelola sampah sekaligus membuka peluang usaha ramah lingkungan pada masa depan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved