Karo Terkini

Petani di Desa Pola TebuKaro Khawatirkan Aktivitas Harimau, Andika: Ada Jejak Baru selama 3 Hari

Kabar kemunculan harimau Sumatera ke sekitar perladangan, menghebohkan warga Desa Pola Tebu, Kecamatan Kutabuluh.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
FACEBOOK ANDIKA KABAN
JEJAK HARIMAU: Rekaman kamera warga yang menunjukkan tapak yang diduga jejak kaki harimau Sumatera, di perladangan Lau Angkat, Desa Pola Tebu, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Selasa (16/9/2025). Di desa Pola Tebu, diketahui tapak kaki harimau ditemukan di dua lokasi perladangan. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kabar kemunculan harimau Sumatera ke sekitar perladangan, menghebohkan warga Desa Pola Tebu, Kecamatan Kutabuluh.

Informasi adanya harimau yang keluar dari kawasan hutan ini, mencuat sejak Selasa (16/9/2025) kemarin. 

Berdasarkan keterangan warga sekitar Andika Kaban, dirinya pertama kali melihat jejak yang diduga merupakan tapak kaki harimau itu pada saat akan menuju ke ladangnya di perladangan Lau Angkat.

Ia menjelaskan jejak kaki tersebut terlihat mulai dari jalan masuk ke perladangan hingga ke jalan di pembatas antar tanaman. 

"Sekitar tiga hari lalu lah saya nampak bang, banyak juga jejaknya saya lihat," ujar Andika, Jumat (19/9/2025). 

Diungkapkan Andika, peristiwa kemunculan hewan dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini pertama kali terlihat di Desa Pola Tebu.

Ia menjelaskan sampai saat ini juga saat dirinya hendak pergi ke ladang ia masih melihat adanya jejak baru di titik lainnya yang diduga baru dilintasi harimau belum lama ini. 

"Sampai sekarang masih ada bang, ada lagi jejak yang baru," katanya. 

Dengan tanda-tanda kemunculan hewan buas ini, dirinya dan juga warga lainnya yang juga sehari-hari berladang di kawasan tersebut mengaku sudah semakin khawatir.

Apalagi, dikatakannya sampai saat ini pemerintah setempat dan instansi terkait belum ada datang untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi tersebut. 

"Iyah sudah takut lah bang, enggak berani lagi ke ladang pun. Terus dari pemerintah belum ada tindakan sama sekali," ucapnya. 

Ketika ditanya apakah sudah ada hewan ternak yang dimangsa oleh harimau tersebut, dirinya menjelaskan sejauh ini belum ada informasi dari masyarakat adanya ternak milik warga yang dimangsa. Melihat jejak kaki yang cukup banyak dan area yang cukup luas, dirinya juga menduga tapak yang terlihat tersebut bukan dari satu harimau yang sama. 

"Belum ada yang dimangsa bang. Ini pun kayanya enggak cuma satu," katanya. 

Dari video yang didapat, dirinya menjelaskan jika pertama kali kemunculan harimau tersebut mulai dari kawasan hutan yang tak jauh dari ladangnya.

Dari jejak yang terlihat di tanah, usai keluar dari hutan selanjutnya ke perladangan warga hingga akhirnya ke luar jalan masuk perladangan.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved