Breaking News

Medan Terkini

Warga Kecamatan Kutabuluh Karo Kembali Temukan Jejak Harimau di Dua Lokasi

Warga Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, kembali digegerkan dengan adanya aktivitas harimau Sumatera yang kembali masuk ke perladangan.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
FACEBOOK ANDIKA KABAN
JEJAK HARIMAU: Rekaman kamera warga yang menunjukkan tapak yang diduga jejak kaki harimau Sumatera, di perladangan Lau Angkat, Desa Pola Tebu, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Selasa (16/9/2025). Di desa Pola Tebu, diketahui tapak kaki harimau ditemukan di dua lokasi perladangan. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Warga Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, kembali digegerkan dengan adanya aktivitas harimau Sumatera yang kembali masuk ke perladangan.

Sebelumnya, di kecamatan ini harimau pertama kali terlihat di Desa Rih Tengah, pada Rabu (27/8/2025) lalu. 

Terbaru, aktivitas hewan dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini kembali menggegerkan warga Desa Pola Tebu. Berdasarkan informasi yang didapat, di desa ini warga geger dengan adanya temuan jejak yang diduga bekas kaki harimau di dua lokasi berbeda. 

Kabar yang didapat, dua lokasi penemuan jejak ini berada di Perjuman (perladangan) Uruk Kecing dan Perjuman Lau Angkat. Menurut informasi dari warga Andika Kaban, pertama kali jejak harimau itu dilihatnya pada Selasa (16/9/2025) kemarin sekira pukul 12.00 WIB. 

"Saat itu saya mau ke ladang, tapi di jalan saya lihat di sekitar jalan menuju ke ladang ada jejak mirip tapak kaki harimau. Sekitar tiga hari lalu saya ke ladang," ujar Andika, Jumat (19/9/2025). 

Satu hari kemudian, tepatnya pada Rabu (17/9/2025) warga lainnya yaitu Wisnu Saputra Karo-Karo kembali mengalami hal serupa. Saat itu, ia yang juga sedang berjalan ke perladangan Uruk Kecing, melihat tapak kaki yang juga diduga kuat merupakan jejak kaki harimau. 

"Sekitar jam 3 sore saya mau jalan ke ladang, ada bekas tapaknya," ucap Wisnu. 

Dari beberapa foto dan video yang didapat, terlihat jejak tapak kaki harimau tersebut cukup besar. Jika dibandingkan tangan orang dewasa, jejaknya bisa tertutupi yang diperkirakan ukuran diameternya lebih dari 10 cm. 

Kabar dugaan kemunculan kedua kalinya harimau di Kecamatan Kutabuluh ini, tentunya cukup menggegerkan masyarakat. Pasalnya, jejak kaki yang dilihat selama tiga hari sejak pertama kali dilihat di Desa Rih Tengah beberapa waktu lalu itu berada di perladangan yang mana tempat aktivitas warga bertani. 

 Menanggapi kembali munculnya hewan buas ini, Kapolsek Kuta Buluh AKP Poltak Hutahaean membenarkan peristiwa ini. Dirinya menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya sudah langsung berkoordinasi dengan pemrintah setempat untuk melakukan pengecekan. 

"Benar, dari laporan masyarakat dan pengecekan kita ke lapangan ditemukan kembali jejak harimau di perladangan warga," ujar Poltak. 

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Poltak menghimbau kepada pemerintah setempat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Dirinya juga menghimbau selama beberapa waktu ke depan, agar masyarakat sedikit mengurangi aktivitas ke perladangan terlebih berjalan sendirian. 

"Kami sampaikan kepada masyarakat, agar kita sama-sama melakukan pencegahan agar tidak terjadi adanya korban. Maka jangan dulu pergi ke ladang sendirian," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved