Mempelai Pria Tak Muncul, Pengantin Wanita Tetap Rayakan Pesta Pernikahan di Luar Kediaman Suaminya

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang wanita menggelar pesta pernikahan di luar rumah mempelai pria setelah ia tidak hadir di pernikahannya.

Dengan mengenakan pakaian pengantinnya, wanita tersebut melakukan ritual pesta pernikahan tanpa ada sosok mempelai pria di sebelahnya.

Pengantin pria dikabarkan kabur dari lokasi pernikahannya setelah upacara pernikahan selesai digelar.

Kini pengantin wanita dan keluarganya menuntut keadilan dengan cara menggelar pesta pernikahan di luar rumah mempelai pria.

Dilansir dari India Today, Jumat (31/10/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Odisha, India.

Pengantin perempuan, Dimple dan pengantin laki-laki, Sumeet, dilaporkan telah menikah secara resmi di kantor catatan sipil beberapa waktu lalu.

Keluarga telah memutuskan untuk meresmikan pernikahan melalui ritual adat Hindu di hadapan tamu terbatas beberapa hari kemudian,

Namun, ketika Dimple dan keluarganya tiba di tempat pernikahan, tidak ada tanda-tanda kehadiran mempelai pria dan keluarganya.

Mereka tidak muncul selama berjam-jam, yang menyebabkan Dimple dan keluarganya panik.

Mereka mencoba menghubungi Sumeet namun tidak ada tanggapan panggilan dan pesan sama sekali.

Alih-alih menunggu di lokasi pesta pernikahan, Dimple dan ibunya kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah mertuanya.

Mereka menggelar upacara dan pesta pernikahan di luar rumah mempelai pria.

"Setelah mendaftarkan pernikahan, mertua saya telah menyiksa saya sejak hari pertama," ujar Dimple.

"Mereka bahkan pernah mengunci saya di kamar di lantai atas. Sebelumnya, suami saya mendukung saya."

"Namun seiring berjalannya waktu, suami saya berpihak pada keluarganya."

"Saya mengatakan akan mengajukan pengaduan ke keluarga dan ke kantor polisi."

"Setelah itu, ayah mertua saya datang ke rumah dan meminta kami untuk meninggalkan semua kepahitan dan melaksanakan upacara pernikahan sesuai ritual Hindu.”

"Kami sepakat untuk melupakan pengalaman buruk tersebut dan melakukan upacara pernikahan dan pesta pernikahan beberapa hari kemudian."

"Namun suami saya tidak datang, yang membuat kami menjadi panik dan curiga."

"Kami terpaksa datang ke rumahnya dan melakukan upacara di sini sebagai bentuk protes."

"Kami juga menuntut pertanggungjawaban pihak pengantin pria."

Dimple mengatakan dirinya siap jika harus melakukan pembatalan pernikahan.

Namun ia menuntut agar seluruh mahar pernikahan dikembalikan oleh pihak mempelai pria.

Ia juga menuntut agar keluarga mempelai pria mengganti rugi seluruh biaya pesta pernikahan.

"Meski saya pernah tinggal di rumah suami dan ibu mertua, saya bersedia untuk melakukan pembatalan pernikahan."

"Saya hanya ingin mereka bertanggungjawab dan bertemu dengan keluarga saya di kantor polisi."

Setelah menerima laporan tentang kasus tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.

Petugas kepolisian mengatakan bahwa kasus terkait pasangan yang sama juga pernah dilaporkan di kantor polisi daerah sebelumnya.

Selain itu, keluarga mempelai pria menolak tuduhan keluarga pengantin wanita, mengatakan mereka tidak berniat kabur dari pesta pernikahan.

Keluarga mempelai pria menegaskan mereka datang terlambat karena ada kecelakaan yang menimpa kerabat mereka.

"Kemudian, keluarga mempelai pria juga mengajukan pengaduan terhadap keluarga mempelai wanita, mengatakan mereka sengaja mempermalukan di hadapan warga sekitar kediaman mereka."

"Surat tuntutan diajukan ke pengadilan atas hal yang sama," kata polisi.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan