Berita Internasional

Suami Tiba-tiba Menghilang Tanpa Kabar, Istri Baru Tahu Suaminya Menikah Lagi melalui Media Sosial

Kasus pernikahan seorang pria asal Jepang dengan wanita Thailand menjadi sorotan besar di media sosial setelah terungkap bahwa pria tersebut.

SANOOK.COM
SUAMI MENIKAH LAGI. Istri bongkar perselingkuhan suami, diam-diam menghilang dan ternyata menikah lagi dengan wanita lain, Jumat (31/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pernikahan seorang pria asal Jepang dengan wanita Thailand menjadi sorotan besar di media sosial setelah terungkap bahwa pria tersebut ternyata sudah menikah dengan wanita lain.

Kisah ini menjadi viral setelah muncul unggahan dari akun Facebook penyelenggara acara pernikahan di wilayah timur laut Thailand, yang memperlihatkan pasangan pengantin di mana pihak pria adalah warga negara Jepang.

Namun, tidak lama kemudian, publik terkejut setelah diketahui bahwa sang pria baru saja menikah dengan perempuan lain.

Dikutip dari Sanook.com Jumat (1/10/2025), dalam acara Hon Krasae yang ditayangkan pada 5 Januari 2021, dipandu oleh Num Kanchai Kamnerdploy dari perusahaan produksi Dee Khuen Dee Wan Co., Ltd., hadir Mew, wanita yang menjadi korban penipuan cinta tersebut.

Ia datang bersama kakaknya, Mos, dan pengacara James Nititorn Kaewto untuk mengisahkan kejadian sebenarnya.

Mew menceritakan awal pertemuannya dengan sang pria Jepang. Ia bekerja di sebuah bar Jepang dan bertemu dengannya ketika pria itu membawa klien ke sana.

Mereka mulai berkomunikasi dan berpacaran selama satu bulan sebelum sang pria meminta Mew berhenti bekerja, dengan janji akan menanggung biaya hidup dan tempat tinggalnya.

Hubungan mereka dimulai sejak tahun 2017, dan setelah setahun berpacaran, keduanya sepakat untuk menikah.

Menurut Mew, pernikahan mereka berlangsung pada tahun 2019. Namun, ia tidak mempublikasikan foto-foto pernikahan karena permintaan sang suami. Pria itu mengaku memiliki reputasi dan dikenal banyak orang.

Ia juga mengaku bekerja di bidang hukum, meskipun pengacara James menjelaskan bahwa warga asing tidak bisa berpraktik hukum di Thailand.

Setelah menikah, mereka hidup sebagai suami istri dan tinggal di kondominium. Namun, karena alasan pekerjaan, suaminya sering bolak-balik Jepang dan Thailand.

Mew sempat mengunjungi rumah keluarga suaminya di Jepang dan bertemu ibunya, sehingga tidak curiga sama sekali. Pada hari pernikahan, keluarga pihak pria tidak hadir dengan alasan ibunya harus menjaga adiknya yang sakit.

Dalam kehidupan rumah tangga, mereka tidur di kamar terpisah karena sang suami mengaku butuh konsentrasi untuk melihat saham. Ia sering begadang di depan komputer dan bahkan meminta Mew membantu mencatat pergerakan harga saham.

Mew sempat curiga dan meminta izin memeriksa ponselnya, namun sang suami melarang keras dan menyebut bahwa isi pesan tidak akan ia pahami karena berbahasa Jepang.

Hingga suatu hari, Mos, kakak Mew, mendapat pesan dari teman yang mengirim tangkapan layar pernikahan sang pria Jepang dengan wanita lain. Mos segera memberi tahu adiknya. Mew mengaku sangat terkejut karena baru saja berkomunikasi dengan suaminya beberapa hari sebelumnya, bahkan mengirim ucapan Natal dan Tahun Baru.

Menurut Mew, mereka masih berhubungan sampai akhir tahun 2020. Sang suami terakhir kali mengatakan ingin menurunkan status hubungan dari suami-istri menjadi pacar karena ingin merasakan sensasi baru.

Mew marah dan mengakhiri hubungan, tetapi kemudian pria itu memohon agar ia mempercayainya. Ia mengaku mendapat proyek besar di Jepang dan harus fokus bekerja, sambil tetap mengirimkan uang bulanan kepada Mew.

Namun, pada 2 Januari, Mew mengetahui bahwa pria itu telah menikah dengan wanita lain. Ia mencoba menelepon berkali-kali tetapi tidak dijawab. Akhirnya, istri baru pria itu sendiri yang menelepon Mew dan menanyakan apakah mereka pernah menikah secara resmi dan punya anak.

Mew mengakui bahwa mereka pernah menikah adat, pernah hamil tujuh minggu tetapi mengalami keguguran, dan belum sempat mencatatkan pernikahan secara hukum.

Mew mengaku sangat terpukul.

“Saya hanya ingin tahu kenapa dia berbohong. Mengapa dia menyuruh saya menunggu, padahal sudah menikah dengan orang lain,” ujarnya sambil menangis di acara tersebut.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya sang suami memang bertanggung jawab secara finansial, namun kemudian mulai mengurangi uang kiriman secara bertahap hingga hanya beberapa ribu baht per bulan.

Pengacara James menjelaskan bahwa meskipun Mew dan pria tersebut tidak menikah secara sah, hubungan mereka masih dapat dikategorikan sebagai istri tidak resmi.

Karena itu, Mew berhak menuntut bagian dari harta yang diperoleh selama mereka hidup bersama sejak 2017. Ia juga berhak menuntut ganti rugi atas kerugian moral, biaya pernikahan, serta kehilangan reputasi.

Mew menegaskan bahwa kini ia sudah memutuskan untuk benar-benar mengakhiri hubungan.

“Saya sudah cukup sakit. Dia juga tidak mau saya lagi. Saya hanya ingin dia meminta maaf kepada orang tua saya,” katanya sambil menangis.

Sementara itu, menurut pengakuan pihak keluarga, uang mahar sebesar satu juta baht yang digunakan saat pernikahan ternyata hanya dipinjamkan dan sebagian sudah dikembalikan.

Namun, Mew masih berharap agar mantan suaminya menepati janji untuk melunasi seluruh jumlah yang telah disepakati dengan ibunya.

Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial Thailand dan menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang pentingnya memastikan keabsahan pernikahan lintas negara serta kewaspadaan terhadap janji-janji manis yang belum tentu benar.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved