Breaking News

Berita Internasional

Wanita Ini Selamat dari 29 Tikaman, Ngaku Bernapas Lega setelah Mantan Suaminya Tewas di Penjara

Wanita ini merasa lega setelah mendengar kabar bahwa mantan suaminya yang dulu berusaha membunuhnya telah meninggal di penjara.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
MANTAN SUAMI MENINGGAL - Seorang ibu tiga anak mengaku akhirnya merasa lega setelah mendengar kabar bahwa mantan suaminya yang dulu berusaha membunuhnya telah meninggal di penjara. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu tiga anak mengaku akhirnya merasa lega setelah mendengar kabar bahwa mantan suaminya yang dulu berusaha membunuhnya telah meninggal di penjara.

Dilansir dari Mirror.co.uk pada Selasa (14/10/2025), empat tahun lalu, Martina, atau yang akrab disapa Tina, menjadi korban serangan brutal dari Steven Wood, pria yang dulu pernah menjadi suaminya.

Dalam kejadian mengerikan itu, pelaku menikam Tina sebanyak 29 kali di dapur rumah mereka di Gateshead, Inggris.

Kejadian yang sangat mengerikan tersebut hampir merenggut nyawanya.

Dalam kondisi berdarah dan dengan pisau masih tertancap di dada, Tina berhasil bersembunyi di dalam lemari sambil menggunakan ponselnya untuk meminta pertolongan.

Tidak berselang lama, petugas darurat datang untuk menyelamatkannya.

Namun, karena kondisi rumah yang sangat tertutup, petugas harus mendobrak jendela untuk menyelamatkannya.

Setelah melihat petugas datang, Wood melarikan diri dan kemudian ditemukan di bawah Jembatan Redheugh setelah diduga mencoba bunuh diri.

Korban langsung dilarikan ke Royal Victoria Infirmary di Newcastle dan menjalani beberapa operasi besar setelah luka-lukanya mencapai jantung, tulang belakang, serta kakinya.

Wood kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 12 tahun atas dakwaan percobaan pembunuhan.

Baru-baru ini, Wood dilaporkan meninggal dunia di dalam penjara HMP Frankland.

Menanggapi kabar itu, Tina, yang kini berusia 57 tahun, mengaku sangat lega.

“Ini merupakan kabar gembira yang membuat saya sangat lega,” ujarnya kepada Chronicle Live. “Bagi siapa pun yang pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, rasa takut bahwa pelaku bisa kembali selalu menghantui. Sekarang saya bisa merasa sedikit lebih aman.”

Meski pelaku sudah tiada, Tina mengaku masih memiliki trauma yang membekas.

Ia masih sulit berada di tempat ramai dan selalu berhati-hati setiap kali keluar rumah.

“Saya masih ingat ketika dia berkata akan menghabisi saya,” katanya. 

“Itu tidak akan pernah hilang dari ingatan saya.”

 

(*/mag/ningsih simanungkalit/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved