Berita Internasional

Bercerai karena Diselingkuhi, Wanita Ini Malah Jatuh Cinta pada Suami Sahabatnya Sendiri

Seorang wanita mengalami kisah hidup penuh lika-liku setelah bercerai karena suami selingkuh.

SANOOK.COM
PERSELINGKUHAN: Ilustrasi selingkuh. Wanita ini bercerai dengan suaminya karena diselingkuhi, kini ia jatuh cinta ke suami sahabat dekatnya, Kamis (2/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita mengalami kisah hidup penuh lika-liku setelah bercerai karena suami selingkuh.

Ironisnya, usai perceraian, ia justru jatuh ke dalam hubungan terlarang dengan suami sahabat dekatnya sendiri.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (2/10/2025), wanita berinisial A ini awalnya memiliki kehidupan rumah tangga normal, hingga dua tahun lalu ia mendapati suaminya berselingkuh.

Perselingkuhan itu menghancurkan pernikahannya dan membuatnya memilih bercerai.

Di tengah masa sulit, sahabat dekat yang telah menemaninya sejak kuliah selalu ada mendukungnya.

Sahabatnya itu menjadi tempat ia bersandar, memberi semangat, dan membantu melewati proses perceraian yang penuh konflik, termasuk perebutan hak asuh anak dan pembagian harta.

Setelah resmi bercerai, A kerap diajak sahabatnya datang ke rumah untuk makan bersama, menonton film, dan mengisi kekosongan agar tidak merasa sendiri.

Karena suami sang sahabat sering bekerja di luar kota, sebagian besar pertemuan hanya diisi oleh dua sahabat perempuan itu.

Namun, ada kalanya sang suami ikut hadir. Dari situlah bibit perasaan terlarang mulai tumbuh.

A mengaku dirinya sempat merasa iri sekaligus kagum melihat perhatian suami sahabat terhadap keluarganya.

Cara sang pria memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang membuat A merasakan kekosongan dalam dirinya setelah perceraiannya.

Rasa iri itu berkembang menjadi rasa penasaran, hingga akhirnya menumbuhkan perasaan berbeda yang sulit ia kendalikan.

Situasi semakin rumit ketika sang suami sahabat mulai menunjukkan sikap lebih dekat.

Ia memberi perhatian lebih, menghubungi A melalui pesan singkat, bahkan beberapa kali datang ke rumah dengan alasan mengantarkan barang titipan istrinya.

Dari situlah, komunikasi semakin intens dan hubungan emosional pun berkembang.

Bagi A, perhatian itu menjadi pelipur lara sebagai ibu tunggal yang kesepian.

Ia sadar betul hubungan itu salah, tetapi rasa kosong membuatnya terhanyut.

“Saya tahu ini tidak benar, tapi saya kerap merasa lega saat bersama dia. Sekadar pesan singkat atau bertukar cerita membuat saya merasa dihargai,” ungkap A dengan perasaan campur aduk.

Namun, setiap kali bertemu sahabatnya, A diliputi rasa bersalah mendalam.

Ia merasa telah mengkhianati orang yang paling setia mendampinginya saat jatuh.

Perasaan malu, menyesal, dan duka bercampur menjadi beban batin yang kian hari makin berat.

Meski sudah berulang kali berusaha menjauh, ia tetap terjebak dalam hubungan yang tak seharusnya terjadi.

Menanggapi kisah ini, pakar psikologi Vietnam, Dr. Dinh Doan, menilai bahwa hubungan seperti ini berisiko besar melukai banyak pihak.

Menurutnya, dalam kasus seperti A, kemungkinan besar sang pria suatu saat akan mundur dengan alasan menjaga rumah tangga.

“Pria biasanya lebih mudah mundur, tapi yang paling terluka adalah wanita yang ditinggalkan,” ujarnya.

Ia menyarankan agar A segera mencari jalan keluar, bukan terus mempertahankan hubungan salah.

Caranya dengan membangun kesibukan positif, memperluas lingkar pertemanan, serta fokus pada pengembangan diri.

Misalnya, dengan ikut kegiatan komunitas, memperdalam keterampilan kerja, atau melibatkan diri dalam aktivitas sosial.

Dengan begitu, A bisa mengalihkan perhatian dari hubungan terlarang dan perlahan menemukan kembali ketenangan batin.

 

(cr31/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved