Berita Internasional
4 Tewas pada Insiden Penembakan Disertai Kebakaran di Gereja Mormon Michigan, Pelaku Tewas
Sebuah rumah ibadah di Michigan, Amerika Serikat, berubah menjadi lokasi aksi kekerasan tunggal yang mengerikan pada Minggu.
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah rumah ibadah di Michigan, Amerika Serikat, berubah menjadi lokasi aksi kekerasan tunggal yang mengerikan pada Minggu.
Dalam serangan brutal yang melibatkan senjata api dan pembakaran, sedikitnya empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Insiden itu terjadi di sebuah kapel Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Grand Blanc.
Menurut laporan ALJAZEERA, Senin (29/9/2025), saat ratusan jemaat beribadah, seorang pria bersenjata menabrakkan kendaraannya langsung ke pintu masuk gereja sebelum mulai melepaskan tembakan secara membabi buta.
Baca juga: Suami Baru Meninggal, Istri Syok Temukan Bukti Perselingkuhan dengan Wanita Berstatus Istri Orang
Pelaku Tewas, Motif Masih Misteri
Kepala Polisi Grand Blanc, William Renye, mengonfirmasi bahwa tersangka, Thomas Jacob Snford (40), dari kota Burton, tewas ditembak oleh aparat.
Aksi teror sang pelaku hanya berlangsung delapan menit sejak panggilan darurat pertama diterima.
Polisi juga mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan bensin untuk membakar gedung, yang memperparah kerusakan.
Baca juga: Suami Bongkar Perselingkuhan Istri dengan Sepupunya Sendiri, Tega Tinggalkan Anak demi Kawin Lari
"Seluruh gereja belum dikosongkan karena rusak berat akibat kebakaran," kata Renye.
Sementara api berhasil dipadamkan, Agen FBI Detroit, James Deir, menyampaikan duka mendalam.
"Tindakan kekerasan tragis terjadi hari ini... Kami berterima kasih kepada para petugas tanggap darurat yang membantu para korban dan keluarga.”
Kini, fokus penyelidikan beralih ke motif di balik serangan maut ini.
Kepala polisi mengatakan rumah pelaku akan digeledah dan catatan telepon akan diperiksa guna mencari petunjuk.
Duka Komunitas dan Respons Pejabat Tinggi
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi komunitas jemaat. Jemaat bernama Paula mengungkapkan kepedihannya, "Saya kehilangan teman-teman di sana, dan beberapa anak Sekolah Dasar (SD) saya yang saya ajar di hari Minggu terluka.”
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, mengutuk keras serangan tersebut.
"Kekerasan di mana pun, terutama di tempat ibadah, tidak dapat diterima," ujarnya dalam pernyataan duka cita.
Presiden AS Donald Trump juga merespons insiden ini, mengatakan dia telah menerima pengarahan tentang penembakan yang mengerikan itu.
“Tersangka sudah meninggal, tetapi masih banyak yang harus dipelajari,” tulisnya di platform Truth Social miliknya.
Peristiwa tragis ini terjadi hanya sehari setelah meninggalnya pemimpin Mormon, Russell Nelson, yang berusia 101 tahun.
(*/mag/larassiahaan/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pengantin Wanita Laporkan Calon Suami yang Batalkan Pernikahan, Pengantin Pria Murka |
|
|---|
| Ibu Mertua Bentak Menantu di Ruang Bersalin, Larang Pegang Tangan Suami saat Menahan Sakit |
|
|---|
| Istri Curhat 17 Tahun Menikah tapi 15 Tahun Tak Sekamar, Suami Tak Beri Nafkah tapi Ogah Bercerai |
|
|---|
| Pacaran Dua Tahun dan Siap Menikah, Pria Syok Berat setelah Temukan Rahasia Besar Sang Kekasih |
|
|---|
| Pulang Pesta dalam Keadaan Mabuk, Suami Tendang Wajah Istri karena Tak Masak Nasi untuk Makan Malam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEREJA-MORMON-MICHIGAN_penembakan-dan-kebakaran_berita-internasional_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.