Berita Internasional

Pergoki Istri Selingkuh dengan Mantannya, Suami Ngamuk dan Bunuh Kekasih Istrinya

Kasus perselingkuhan yang berujung tragedi kembali menggemparkan publik Thailand.

SANOOK.COM
ISTRI SELINGKUH: Seorang pasien nekat kabur dari RS untuk mencari istrinya. Namun sang istri makah ditemukan selingkuh dengan mantan kekasihnya hingga pasien tersebut nekat menikam selingkuhan, Senin (8/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perselingkuhan yang berujung tragedi kembali menggemparkan publik Thailand.

Seorang pria yang sedang dirawat di rumah sakit karena depresi nekat kabur hanya untuk mencari keberadaan istrinya.

Namun bukannya bertemu dengan kabar baik, ia justru mendapati sang istri dalam keadaan telanjang berpelukan dengan mantan kekasih.

Tak kuasa menahan amarah dan luka hati, pria tersebut langsung menikam selingkuhan istrinya hingga bersimbah darah di tempat tidur.

Dikutip dari Sanook.com Senin (8/9/2025), peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Thap Ma, Kota Rayong.

Kepolisian Rayong menerima laporan adanya penusukan menggunakan senjata tajam dan langsung mendatangi lokasi bersama tim medis rumah sakit setempat serta relawan penyelamat.

Saat tiba di lokasi, polisi menemukan seorang pria bernama Wachirawit berusia 29 tahun sedang berdiri di depan rumah bersama sang istri.

Dengan tangis penuh emosi, ia mengakui telah menusuk pria lain yang merupakan mantan kekasih istrinya menggunakan sebilah cutter.

Kasus yang sarat drama rumah tangga ini sontak menjadi sorotan karena menyangkut penderitaan psikologis, cinta buta, dan keputusan nekat seorang suami yang patah hati.

Media lokal ramai memberitakan peristiwa ini, sementara publik mempertanyakan kesetiaan dan integritas dalam rumah tangga yang ternyata bisa berujung pada tindakan kriminal.

Menurut keterangan yang dihimpun polisi, Wachirawit awalnya tengah menjalani perawatan di RS Soidao akibat depresi berat.

Ia diketahui sempat mencoba bunuh diri sebelumnya, namun berhasil diselamatkan. Saat dirawat, istrinya yang masih berusia 20 tahun bernama Phimphaka memang sempat datang menjenguk, tetapi menolak permintaan suaminya untuk menemani di rumah sakit.

Dari situlah muncul kecurigaan karena Wachirawit melihat sang istri masih aktif berkomunikasi dengan mantan pacarnya, Boongon berusia 25 tahun, melalui aplikasi pesan.

Kecurigaan itu berubah menjadi kepastian ketika istrinya berpamitan pulang ke Rayong. Setelah lebih dari dua jam, telepon yang ia lakukan tidak diangkat sama sekali.

Dari keterangan anaknya, Wachirawit mengetahui sang istri memang sedang bersama Boongon. Dalam kondisi emosi yang campur aduk, ia nekat mencabut infus, berganti pakaian, membeli sebilah cutter, dan langsung kabur dari rumah sakit menuju rumah istrinya di Rayong.

Sesampainya di sana, ia berjalan masuk ke rumah dengan diam-diam lalu mengintip ke kamar tidur.

Betapa hancur hatinya ketika melihat istrinya berbaring tanpa busana sedang berpelukan mesra dengan Boongon yang hanya mengenakan celana boxer. Selama beberapa menit ia berusaha menahan emosi, berdiri terpaku di depan pintu kamar. Namun amarah yang menumpuk akhirnya meledak.

Dengan dorongan rasa sakit hati, Wachirawit menerobos masuk dan menyerang Boongon menggunakan cutter. Tikaman bertubi-tubi mengenai hidung, siku, hingga bagian dada korban.

Darah pun berceceran di tempat tidur, membuat suasana menjadi kacau. Boongon berlari menyelamatkan diri dan bersembunyi di samping rumah, sementara istrinya yang panik segera mengenakan pakaian dan kabur keluar kamar tanpa sepatah kata.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan korban berlumuran darah dengan beberapa luka terbuka, termasuk di hidung, siku, dan dada. Beruntung luka tersebut tidak mengenai organ vital sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan.

Korban segera dibawa ke RS Rayong untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Sementara itu, Wachirawit tidak melarikan diri. Ia justru berdiri di depan rumah bersama istrinya dalam kondisi terpukul. Dengan berlinang air mata, ia mengaku kepada polisi bahwa dirinya memang pelaku penusukan.

Ia menjelaskan bahwa semua yang dilakukan semata-mata karena rasa cinta mendalam kepada istrinya, meskipun sudah dikhianati berulang kali.

Ia bahkan menuturkan rela menderita, rela sakit hati, dan rela mengalami depresi hanya demi mempertahankan rumah tangganya.

Dalam pengakuannya, ia menyebut sangat menyayangi anak mereka, meski bukan anak kandungnya, dan merasa kasihan karena sang anak harus mengetahui hal yang seharusnya tidak dilihat oleh seorang anak. Wachirawit menegaskan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi hukum dari tindakannya dan tidak berusaha mencari pembenaran.

Pihak kepolisian Rayong telah menahan Wachirawit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dengan tuduhan penganiayaan menggunakan senjata tajam.

Aparat juga menyatakan akan memberikan pendampingan psikologis mengingat kondisi pelaku yang masih dalam tahap pemulihan dari depresi berat.

Kasus ini menimbulkan kehebohan di masyarakat setempat. Sebagian publik bersimpati terhadap kondisi Wachirawit yang dianggap sebagai korban pengkhianatan, namun ada pula yang menilai tindakannya tidak bisa dibenarkan karena sudah melibatkan kekerasan.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved