Berita Internasional

Berawal dari Salah Kirim Pesan, Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Sahabatnya

Rumah tangga yang semula harmonis berakhir dengan perceraian setelah seorang pria membongkar perselingkuhan istrinya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
SANOOK.COM
ISTRI SELINGKUH: Ilustrasi perselingkuhan. Perselingkuhan istri terbongkar usai salah kirim pesan ke sang suami. 

TRIBUN-MEDAN.com - Rumah tangga yang semula harmonis berakhir dengan perceraian setelah seorang pria membongkar perselingkuhan istrinya.

Perselingkuhan sang istri terbongkar hanya karena sebuah pesan singkat.

Dikutip dari Sanook.com, Senin  (25/8/2025), pria bermarga Tang, berusia 38 tahun, hidup bersama istrinya selama lima tahun dan telah dikaruniai seorang putri kecil.

Dari luar, kehidupan keluarga mereka terlihat hangat dan penuh kebahagiaan. Istrinya bekerja sebagai pegawai kantor, sementara Tang menjalankan bisnis yang mengharuskannya sering bepergian ke luar kota.

Seiring waktu, pekerjaan Tang semakin padat, terutama setahun terakhir, ketika ia harus lebih sering melakukan perjalanan bisnis.

Meski begitu, ia merasa tenang karena sang istri selalu menjaga rumah tangga serta mengurus anak dengan baik. Keharmonisan keluarga itu ternyata hanya tampak di permukaan, sebab di baliknya tersimpan rahasia yang membuat Tang terpukul.

Awal mula kecurigaan muncul ketika Tang sedang berada di luar kota untuk urusan bisnis. Istrinya mengabarkan bahwa ia juga mendapat tugas dinas dari atasannya dan harus pergi selama lebih dari satu minggu.

Anak mereka dititipkan kepada kakek dan nenek, sementara Tang diminta menjemput putrinya begitu pulang nanti. Tang tidak merasa curiga sedikit pun, bahkan ia sempat menasihati sang istri agar menjaga kesehatan selama dinas.

Namun, pada malam berikutnya, tepat pukul 23.00, ia menerima pesan singkat yang hanya berisi dua kata: “kamar 501”.

Awalnya Tang mengira itu pesan salah kirim, tapi kemudian istrinya buru-buru mengirim penjelasan.

Ia mengatakan bahwa pesan tersebut seharusnya ditujukan kepada rekan kerjanya yang seorang perempuan, agar tidak lupa nomor kamar tempat menginap.

Walau penjelasan itu masuk akal, rasa curiga tetap muncul. Tang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya bisa mengirim nomor kamar di larut malam.

Meski mencoba menenangkan diri dan meyakinkan hatinya untuk tidak berpikir buruk, rasa ganjil itu terus membayangi.

Beberapa hari kemudian, Tang menghadiri sebuah acara bersama rekan bisnisnya. Di tengah obrolan, seorang kenalan tiba-tiba bertanya keberadaan sang istri.

Orang itu mengaku semalam melihat seorang perempuan mirip istri Tang masuk hotel bersama seorang pria. Pertanyaan itu membuat Tang semakin gelisah.

Ia mencoba menghubungi istrinya, namun sebelum itu, ia teringat bahwa beberapa waktu lalu istrinya pernah meminjam ponselnya untuk membuka akun Instagram karena ponselnya kehabisan baterai. Dari situ ia mencoba masuk kembali ke akun tersebut, sebab data log-in masih tersimpan.

Kecurigaannya terbukti. Tang menemukan sejumlah foto istrinya bersama seorang pria. Foto-foto itu memperlihatkan kebersamaan yang lebih dari sekadar teman, bahkan ada potret keduanya berciuman dan menginap di sebuah hotel.

Tang semakin terkejut karena pria dalam foto itu adalah sahabat dekat istrinya sendiri, seseorang yang bahkan hadir di pernikahan mereka beberapa tahun lalu.

Tang yang terbakar amarah memutuskan untuk membuktikan semuanya secara langsung. Dengan bantuan seorang teman, ia mengetahui lokasi hotel yang dimaksud.

Ia menempuh perjalanan dua jam menuju hotel tersebut, kemudian meminta resepsionis mengonfirmasi keberadaan istrinya di kamar 501.

Setelah mengetuk pintu cukup lama, pintu kamar akhirnya terbuka. Sang istri tampak terkejut melihat kehadirannya. Tanpa pikir panjang, Tang masuk ke kamar dan mendapati seorang pria di dalamnya.

Suasana memanas seketika. Tang meluapkan amarahnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang bertubi-tubi, menuduh istrinya berbohong dan mengkhianatinya. Istrinya berulang kali berusaha menyangkal dengan alasan hubungan mereka hanyalah sebatas teman.

Namun Tang tidak percaya, sebab bukti foto di media sosial menunjukkan hal sebaliknya.

Setelah terus didesak, sang istri akhirnya tidak mampu lagi mengelak. Ia berlutut dan menangis, memohon ampun sambil mengakui bahwa dirinya memang menjalin hubungan asmara dengan pria tersebut.

Dalam pengakuannya, sang istri menyalahkan kesibukan suaminya. Menurutnya, Tang terlalu sibuk bekerja dan sering meninggalkannya sendiri, hingga perlahan ia kembali jatuh cinta kepada sahabat lamanya yang pernah menjadi kekasih sebelum mereka berpisah karena ia harus melanjutkan studi ke luar negeri.

Pengakuan itu justru semakin membuat Tang merasa dikhianati. Baginya, tak ada alasan apa pun yang bisa membenarkan perselingkuhan.

Setelah kejadian di hotel, Tang melanjutkan perjalanan bisnisnya. Namun begitu kembali ke rumah, ia membawa dokumen perceraian dan menyerahkannya kepada sang istri untuk ditandatangani.

Ia juga menuntut hak asuh anak mereka dengan alasan perselingkuhan istrinya dan kondisi finansial yang tidak stabil. Akhirnya, hak asuh jatuh ke tangan Tang.

“Keluarga kami dulu sangat bahagia. Saya tidak pernah membayangkan pernikahan ini berakhir karena masalah kesetiaan. Namun kenyataannya, hal itu terjadi,” kata Tang dengan nada getir.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved