Muak dengan Kebohongan Suami, Wanita Ini Minta Cerai dan Bongkar Suaminya Ternyata Pura-pura Kaya

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perceraian antara seorang pria bernama Lin Yuan dan istrinya, Zhao Xiaodiao menjadi sorotan publik setelah sang istri mengungkap kebohongan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Kasus ini mencuat ketika Zhao Xiaodiao memutuskan hengkang dari rumah mewah senilai 1,7 juta yuan atau sekitar Rp8,5 miliar, yang selama ini ditempatinya bersama sang suami.

Tak hanya itu, ia juga mengajukan gugatan cerai setelah enam tahun menjalani pernikahan penuh kepahitan.

Dikutip dari Sanook.com Sabtu (23/8/2025), Lin Yuan dikenal masyarakat sebagai pengusaha pariwisata dengan penghasilan lebih dari 1 juta yuan per tahun, atau sekitar Rp5 miliar.

Ia mengaku rumah mewah tersebut dibangun demi sang istri. Namun, setelah istrinya meninggalkan rumah, Lin Yuan mengaku setiap hari diliputi kesedihan, menangis, dan sulit tidur.

Menurutnya, meski memiliki uang, hidup tanpa cinta terasa tak berarti.

Namun, ketika upaya mediasi dilakukan, fakta yang mencengangkan terkuak. Zhao Xiaodiao menolak ajakan damai dan langsung menuding suaminya sebagai penipu.

Ia menyatakan bahwa bukan hanya dirinya yang tertipu oleh citra palsu sang suami, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya.

Dalam kesaksiannya, Zhao menceritakan awal mula perkenalan mereka. Keduanya bertemu saat perjalanan wisata.

Saat itu, Lin Yuan memperkenalkan diri sebagai putra orang kaya, dengan ayah seorang pemilik perusahaan besar dan ibu pemilik merek perhiasan ternama.

Ia juga berjanji jika menikah, mereka akan tinggal di rumah megah seluas 1.000 meter persegi.

Terpesona dengan gambaran hidup penuh kemewahan, Zhao menerima pinangan Lin Yuan. Hanya dua bulan setelah pertemuan, mereka menikah secara resmi, meski tanpa resepsi.

Lin Yuan beralasan pesta pernikahan mewah akan digelar kemudian di hotel berbintang lima, lengkap dengan bulan madu ke luar negeri.

Namun, janji itu tak pernah terwujud. Ia pun berulang kali menunda memperkenalkan Zhao kepada keluarga.

Kecurigaan Zhao semakin kuat setelah menemukan fakta bahwa Lin Yuan ternyata baru saja bercerai dengan istri sebelumnya, hanya tiga hari sebelum menikah dengannya.

Namun, karena merasa malu dan tidak ingin orang lain mengetahui bahwa dirinya telah tertipu oleh sosok suami kaya raya, Zhao memilih bertahan.

Kehidupan rumah tangga mereka selama enam tahun pun berjalan penuh penderitaan. Zhao mengaku menanggung seluruh biaya hidup keluarga.

Bahkan, ia sering meminjamkan uang ratusan ribu yuan kepada Lin Yuan untuk menjalankan usaha.

Sementara itu, sang suami justru lebih sibuk menjaga citra dan menghamburkan uang demi gaya hidup mewah.

Mobil mewah Mercedes-Benz yang dikatakan sebagai hadiah pernikahan ternyata hanyalah mobil sewaan.

Sedangkan mobil Porsche yang kerap digunakan Lin Yuan sejatinya dibeli oleh Zhao sendiri dengan tabungan pribadinya, demi menjaga penampilan suami di mata orang lain.

Vila megah senilai 1,7 juta yuan pun terdaftar atas nama Zhao, dan cicilan sepenuhnya ditanggung olehnya.

Puncak masalah terjadi ketika Zhao mengetahui suaminya berselingkuh, bahkan merencanakan mengambil alih hartanya.

Tak tahan lagi, ia akhirnya meninggalkan rumah. Meskipun Lin Yuan berusaha meminta maaf, bersujud, bahkan mengancam akan bunuh diri jika bercerai, Zhao tak bergeming. Ia yakin cintanya hanyalah ilusi.

Keluarga Zhao pun mendukung keputusan tersebut. Orang tua Zhao menolak kehadiran menantunya di rumah mereka.

Saat itulah, citra “suami sukses” yang selama ini dijaga Lin Yuan pun runtuh.

Bahkan, mediator pengadilan yang awalnya iba pada Lin Yuan berubah sikap setelah mengetahui kebenaran.

Mereka dengan tegas bertanya mengapa Lin Yuan tidak memilih bekerja keras dan mencari penghasilan sendiri, alih-alih menipu istri dan bergantung pada hartanya.

Pada akhirnya, perceraian resmi diputuskan. Zhao mendapatkan hak atas vila dan aset pribadinya, sementara Lin Yuan hanya meninggalkan rumah dengan mobil Porsche yang diberikan sebagai kompensasi.

Kehidupan mewah yang selama ini ia pertontonkan pun lenyap bersama runtuhnya kebohongan yang dibangunnya.

Kisah ini menjadi viral di media sosial Tiongkok. Banyak warganet mengecam perilaku Lin Yuan yang dianggap sebagai contoh nyata dari kehidupan penuh kepalsuan.

Sementara itu, banyak pula yang memberikan dukungan kepada Zhao karena berani mengungkap kebenaran dan melepaskan hubungan yang merugikan.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan