Deli Serdang Terkini
Pemkab Deli Serdang Masih Minta Masyarakat Pancurbatu Waspada dan Hati-hati Keberadaan Harimau
Pemkab Deli Serdang sampai saat ini masih meminta agar masyarakatnya khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Pancur Batu.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM - Pemkab Deli Serdang sampai saat ini masih meminta agar masyarakatnya khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Pancur Batu untuk selalu waspada dan berhati-hati atas keberadaan harimau sumatera yang sempat meninggalkan jejak.
Salah satu kawasan yang sempat ditemui jejak harimau tersebut berada di Dusun V Desa Durin Simbelang. Sejauh ini belum ada kepastian dimana harimau berada karena belum berhasil ditangkap.
"Jejak sang Raja Hutan itu pertama kali ditemukan warga pada Rabu 17 September 2025 lalu. Kepada warga diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak panik menghadapi situasi ini.
Menghindari beraktivitas sendirian di area kebun, hutan, atau wilayah yang jauh dari pemukiman, khususnya di sekitar lokasi penemuan jejak," tertulis himbauan Pemkab Deli Serdang di akun media sosialnya yang diunggah, Kamis (9/10/2025).
Warga dipinta untuk segera melaporkan kepada kepala dusun, kepala desa, atau pihak kecamatan apabila melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar seperti jejak, suara, atau hewan ternak yang hilang secara tidak wajar.
Selain itu juga dipinta untuk tidak mencoba memburu, menangkap, atau mengganggu satwa liar tersebut karena dapat membahayakan keselamatan diri serta melanggar ketentuan perundang-undangan. Warga juga dipinta untuk menjaga anak-anak dan hewan ternak agar tidak berkeliaran di area terbuka terutama menjelang sore atau malam hari.
Pemkab melalui Pemerintah Kecamatan Pancur Batu juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang menyebut jejak harimau sebenarnya bukan hanya ditemukan di Desa Durin Simbelang namun juga sempat dilaporkan di Desa Tiang Layar dan Namoriam. Sampai saat ini warga pun masih punya rasa ketakutan untuk ke ladang sendiri dan sore-sore.
"Kalau di Durin Simbelang kejadiannya itu sekitar 3 minggu lalu ketika masyarakat ke ladang dan ditemukan tapak-tapak harimau itu di Durin Simbelang. Tapi sebelumnya dia ada di desa tetangga tanpa informasi ke saya seperti di Tiang Layar dan Namoriam," kata Sandra.
Sejauh ini, Sandra bilang belum ada satupun warganya yang melihat keberadaan harimau ini. Yang dilihat warga hanyalah jejak bekas tapak kakinya saja. Saat ini Sandra masih mengharapkan agar BKSDA bisa menemukan harimau ini karena sampai sekarang belum bisa dipastikan dimana keberadaannya.
"Central Park Zoo juga sudah kami tanyain karena mereka punya kebun binatang tapi nggak ada yang hilang binatang mereka. Masyarakat kita sekarang ya memang tetap waspada, kalau sudah sore nggak ada lagi yang keladang. Kalau gejala alam sejauh ini belum ada kata masyarakat termasuk hewan ternak yang hilang dan dimakan juga belum ada," sebut Sandra.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Diduga Curangi Takaran Gas LPG 3 Kg, Bareskrim Polri Dikabarkan Gerebek SPBE di Deli Serdang |
|
|---|
| Zulkifli Hasan Tunjuk Bayu Sumantri Agung dan Wahyu Danin Pimpin PAN Deli Serdang |
|
|---|
| Pemkab Deli Serdang Jadikan Eks Kantor KNPI Jadi Gedung Olahraga Tenis Meja |
|
|---|
| Akhirnya Eksekusi Lahan 32 Hektar di Jalan Serbaguna Deli Serdang Dibatalkan |
|
|---|
| Polisi Selidiki Kasus Mahasiswa Ditemukan Bersimbah Darah di Deli Serdang, Luka Parah di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Harimau-Salah-satu-kawasan-yang-sempat-ditemui-jejak-harimau_1.jpg)