Protes Sekolah Ditutup, Wali Murid dan Murid Datangi Gedung DPRD dan Kantor Bupati Deliserdang

Intinya mereka tidak mau sekolah yang sudah bertahun-tahun berdiri akhirnya ditutup.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
UNJUK RASA: Para siswa dan wali murid SDN 101778 melakukan aksi damai di kantor DPRD Deli Serdang, Rabu (8/10/2025). Mereka melakukan aksi karena menolak sekolahnya ditutup. 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Puluhan wali murid SD Negeri 101778 Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan, bersama anak-anaknya,  menggeruduk kantor DPRD Deliserdang, Rabu (8/10/2025).

Kedatangan mereka karena resah anak-anaknya akan dipindahkan sekolahnya dan digabung dengan sekolah lain di SDN 106162 di desa yang sama. 

Saat datang massa membawa poster dan spanduk yang isinya menyatakan menolak untuk sekolahnya ditutup. Dari informasi yang didapatkan dari kepala sekolah, sekolah anaknya itu akan ditutup per akhir Desember mendatang. Atas hal ini mereka pun menolak dengan keras. 

"Jauh Bang dipindahkan ada sekitar 3 km itu. Kami nggak terima karena jadi jauh dan lebih banyak lagi biaya jadinya," ucap Elvan. 

Saat datang ke kantor DPRD Deliserdang, perwakilan massa diterima oleh Ketua Komisi I, Merry Sitepu. Di hadapan politisi Partai Demokrat itu, banyak hal yang disampaikan. Intinya mereka tidak mau sekolah yang sudah bertahun-tahun berdiri akhirnya ditutup. Alasannya, jaraknya jauh dan banyak biaya. 

Baca juga: VIRAL Menu MBG di SD Depok Berisi Irisan Kentang Kerupuk dan Saus, Ahli Gizi: Sudah Sesuai Standar

Atas hal ini, Merry menjanjikan untuk ke depan DPRD akan memanggil dan mengundang Dinas Pendidikan. Permasalahan ini akan dibawa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Setelah melakukan aksi di Kantor DPRD Deliserdang para wali murid pun melakukan aksi di Kantor Bupati Deliserdang. 

Mereka berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian dari Bupati dr Asri Ludin Tambunan. Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Deliserdang, Samsuar Sinaga membenarkan ada niat mereka untuk memindahkan anak-anak didik di SDN 101778 ini. 

Hal ini sebagai bagian dari dilakukannya regrouping atau penggabungan. Alasannya saat ini jumlah siswa yang ada semakin minum. 

"Dulu ada tiga SD di sekitar situ dan satu sudah mati (ditutup) sekitar tiga tahun lalu karena nggak ada muridnya. Sekarang ada dua sekolah dan ini ada kebijakan kita untuk di regrouping karena muridnya minim.

Ini untuk efesiensi dan efektivitas makanya digabungkan menjadi satu," sebut Samsuar Sinaga. 

Samsuar yang juga menjabat sebagai Kabid SD mengakui jarak sekolah awal ke sekolah yang mau ditempatkan sekitar 3 km. Selain di sekolah ini juga ada beberapa sekolah lain di Deliserdang dilakukan hal yang sama. 

"Yang jelas tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekaligus peningkatan kualitas. Kalau muridnya sedikit gurunya gimana. Demi kebaikan mereka juga. Nggak ada anak yang terlantar. Ini bertahap gurunya kita ratakan. Sedang pemerataan di tempatkan ke mana," bilang Samsuar.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved