Berita Deli Serdang Terkini

Petani Penggarap Demo ke Kantor Bupati Deli Serdang, Berikut Tuntutannya

Puluhan petani penggarap di Deli Serdang menggelar aksi unjuk rasa di dua titik vital, yakni kantor Bupati dan Kantor ATR/BPN.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
UNJUK RASA DI DELI SERDANG: UNRAS : Puluhan petani penggarap melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati Deli Serdang, Senin (29/9/2025). Mereka menuntut agar konflik agraria di Deli Serdang bisa diselesaikan. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN) 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Bukan sekadar peringatan Hari Tani Nasional. Puluhan petani penggarap di Kabupaten Deli Serdang tumpah ruah ke jalanan pada Senin (29/9/2025), melancarkan aksi unjuk rasa di dua titik vital: Kantor Bupati Deli Serdang dan Kantor ATR/BPN Deli Serdang.

Massa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) datang membawa spanduk dan poster, menyuarakan jeritan hati yang sudah terpendam puluhan tahun.

"Pak Bupati, sudah puluhan tahun konflik agraria ini tidak juga diselesaikan. Tolong perhatikan kami ini!" teriak massa lantang.

Ketua DPC SPI Deli Serdang, Harianto Saragih, memimpin orasi dengan semangat, berhasil memompa energi para anggotanya meski banyak yang sudah lanjut usia. 

Harianto menegaskan bahwa aksi ini adalah momentum untuk menuntut penyelesaian konflik agraria yang tak kunjung usai.

"Selama ini, konflik di lahan bentuknya intimidasi, dan ini kasusnya banyak. Intimidasi itu bisa dari pengembang dengan menyewa preman untuk berhadapan dengan petani. Makanya, kita minta supaya konflik agraria ini bisa diselesaikan," ujar Harianto.

Massa aksi ini datang dari dua kecamatan, Bangun Purba dan Tanjung Morawa.

Mereka membawa contoh nyata: kasus di Desa Dagang Kerawan, Tanjung Morawa, di mana petani telah menguasai lahan eks HGU PTPN IV selama 20 tahun, tetapi hingga kini masih terus berkonflik dan terancam.

Sayangnya, aksi yang bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini tidak disambut oleh pejabat Pemkab.

Dikarenakan tidak ada surat pemberitahuan resmi untuk aksi di kantor Bupati, tidak satu pun pejabat yang menemui massa.

Massa yang kehausan setelah berorasi di dua lokasi berbeda sempat meminta air minum kepada Satpol PP dan aparat kepolisian yang bertugas.

Setelah menyampaikan seluruh aspirasi mereka, para petani penggarap dari SPI Deli Serdang itu membubarkan diri dengan tertib. Pesan mereka jelas: konflik agraria di Deli Serdang harus segera diselesaikan.

 

(dra/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved