Medan Terkini
Bonus PON dari Pemko Medan Tak Kunjung Jelas, Pebolling Sumut Aldila Merasa Sangat Kecewa
Di balik senyum kemenangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, tersimpan kisah getir yang belum juga menemui titik terang.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Di balik senyum kemenangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, tersimpan kisah getir yang belum juga menemui titik terang.
Sudah setahun berlalu sejak para atlet kota Medan menyumbangkan medali untuk Sumatera Utara, namun janji manis tali asih dari Pemerintah Kota Medan masih jadi angin lalu.
Hal ini menimbulkan kekecewaan besar bagi para atlet peraih medali, salah satunya peboling Aldila Indryati.
Peraih tiga medali emas dan dua perunggu ini mengaku kecewa lantaran janji tali asih belum juga diberikan.
Padahal dia sudah berjuang membawa nama baik kota Medan di pesta olahraga empat tahunan Indonesia tersebut.
"Kemarin kita mendengar akan turun di Haornas, dan kita sudah dapat selebaran surat untuk mengumpulkan berkas, dan disurat itu diterakan paling lama di 10 September. Dari surat itu dikeluarkan, harusnya proses verifikasinya tidak selama itu, karena PON itu sudah berlalu satu tahun yang lalu, tapi sampai sekarang pun belum ada kejelasan," ucap Aldila kepada Tribun Medan melalui seluler, Rabu (17/9/2025).
Aldila pun merasa cemburu melihat rekan-rekan atletnya yang berasal dari Kabupaten Asahan.
Pasalnya, Kabupaten Asahan telah memberikan tali asih tersebut kepada seluruh atlet berprestasi pada perayaan Haornas 9 September 2025 lalu.
Padahal menurut Aldila, selama ini Kota Medan selalu menjadi daerah tercepat yang menyerahkan tali asih tersebut.
"Kota Medan tali asih itu tidak pernah telah dari PON sebelumnya. Setahu saya, bonus Medan itu satu minggu atau beberapa hari setelah bonus Sumut, tapi PON ini sudah setahun dan tidak ada kepastian. Jadi saya pasti kecewa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya terdapat 495 atlet dan pelatih kota Medan yang tampil pada multi event olahraga empat tahunan tersebut. Atlet kota Medan pun tercatat menjadi penyumbang terbesar perolehan medali Sumut.
Setidaknya ada 50 emas, 31 perak dan 67 perunggu yang disumbangkan atlet kota Medan untuk Sumut. Sehingga provinsi Sumut bisa finish diperingkat ke-4 dengan perolehan 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu.
Dengan tak adanya kejelasan tali asih ini, menurut Aldila dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat besar terhadap perkembangan prestasi olahraga di Medan.
"Kemungkinan atlet akan berpindah daerah kalau konteksnya seperti ini, karena kita merasa tidak dihargai di daerah kita sendiri," katanya.
Ia mengatakan Pemko Medan harus bisa peka dengan kekecewaan seluruh atlet berprestasi yang sudah berjuang di PON. Aldila hanya berharap tali asih itu bisa segera diberikan, meskipun jumlahnya tidak meningkat dari PON Papua sebelumnya.
"Kalau besarannya sih saya sudah tidak berharap yang terlalu tinggi, tali asih itu keluar saja sudah alhamdulillah, apalagi kalau nominalnya bisa sama dengan bonus Medan waktu PON Papua kemarin," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Atlet PON
| Motornya masih Ada, Mahasiswa Ditemukan Bersimbah Darah di Samping Kuburan di Deli Serdang |
|
|---|
| Hakim Pengadilan Negeri Medan Vonis Kurir 2 Kilogram Sabu 17 Tahun Penjara |
|
|---|
| Unggul Telak, Muryanto Amin Pimpin Perolehan Suara Rektor USU Periode 2026-2031 |
|
|---|
| Wakil Rektor Universitas Darma Agung Medan Dituntut 3 Tahun Penjara soal Kasus Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Polda Sumut Akui Keluarkan 7 Tersangka Pembunuhan Pemborong, Ini Alasannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Peboling-kota-Medan-Aldila-Indryati-memamerkan-raihan-medalinya-di-PON_.jpg)