Deli Serdang Terkini

Terpilih secara Aklamasi, Muriadi Pimpin PGRI Deli Serdang

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Deli Serdang resmi diketuai oleh Muriadi hingga 2030.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
TERPILIH AKLAMASI: Ketua PGRI Deli Serdang yang baru, Muriadi menyampaikan kata sambutan pada Konferensi Kabupaten PGRI Deli Serdang di aula PGRI, Sabtu (13/9/2025). Saat ini sudah banyak rencana kerja disiapkan Muriadi. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Deli Serdang resmi diketuai oleh Muriadi hingga 2030.

Pengawas sekolah di Lubuk Pakam ini terpilih secara aklamasi pada Konferensi Kabupaten PGRI Deli Serdang di aula PGRI, Sabtu (13/9/2025). Muriadi menggantikan posisi Jumakir yang saat ini juga menjabat sebagai Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Deli Serdang

Informasi yang dihimpun Jumakir yang sudah pernah menjabat sempat ikut mendaftar kembali. Namun diakhir pemilihan ia mengundurkan diri sehingga Muriadi terpilih secara aklamasi. Ia akan menjabat selama lima tahun mendatang hingga periode 2030.

Saat diwawancarai, Muriadi mengaku sudah banyak merencanakan program kerja. Untuk pelantikan kepengurusan organisasi baru akan dilakukan pada momen Hari Guru Nasional di 25 November. Untuk selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi terhadap penguris cabang di tiap-tiap Kecamatan. 

"Kedepan kita semakin mengayomi guru-guru ini. Selama ini PGRI kan dianggap seperti milik guru-guru negeri padahal tidak seperti itu. Kedepan setelah itu kita siapkan untuk PGRI ini adalah organisasi profesi. Artinya kita bisa mengadvokasi atau melindungi," ujar Muriadi, Senin (15/9/2025). 

Muriadi yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua LBH PGRI mengatakan siap untuk menyampaikan aspirasi dari banyak guru yang banyak mengharapkan agar ada peningkatan kesejahteraan untuk saat ini. Selain berada di sekolah negeri juga ada di sekolah swasta. Diakui kalau saat ini kondisinya banyak guru yang gajinya lebih kecil dari gaji asisten rumah tangga (ART). 

"Kita berharap kepada Pemerintah Pusat dan Daerah supaya seperti bantuan insentif atau tunjangan bagi guru yang belum sertifikasi bisa mereka dapatkan. Mengingat kesejahteraan guru sangat minim ya minimal sejutah untuk tiap bulannya," kata Muriadi. 

Selain itu juga ada upaya agar guru-guru kedepannya bisa diakomodir melalui status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Untuk saat ini total guru yang tercatat sebagai anggota disebut berada diatas 6 ribuan orang. Rata-rata saat ini sudah masuk PPPK.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved