Popnas 2025, Gulat Sumut Raih Dua Perak dan Satu Perunggu

TRIBUN-MEDAN.com. MEDAN - Cabang olahraga (cabor) gulat berhasil meraih dua medali perak dan satu perunggu untuk kontingen Sumatra Utara (Sumut) pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 di Jakarta.

Pertandingan gulat Popnas berlangsung di GOR Ragunan sejak Senin (3/11) hingga Rabu (5/11) malam. Tiga medali untuk Sumut masing-masing diraih oleh Ester Debora Manurung di kelas 43 kg putri (perak), Jessica Afnita Purba di kelas 46 kg putri (perak), dan Alzior Boas Fabian Simorangkir dari kelas 51 kg gaya bebas putra (perunggu).

Medali perak pertama untuk Sumut diraih Ester usai tampil di final pada Senin (3/11). Pada partai puncak, Ester harus mengakui keunggulan pegulat tuan rumah dari DKI Jakarta.

Selanjutnya, Jessica juga turun di final pada Selasa (4/11) dan harus puas dengan perak setelah kalah tipis 2-4 dari wakil DKI Jakarta, Andinny Mayliani Putri.

Baca juga: Laga Penutup Putaran Pertama Lawan Bekasi City, PSMS Bidik Poin Penting

Meski gagal meraih emas, Jessica tampil mengesankan sepanjang turnamen. Pada babak penyisihan, ia menang telak 15-5 atas pegulat Jawa Tengah, Velove Chyka Vexia. Di perempat final, Jessica mengandaskan pegulat Bengkulu, Ni Komang Bunga Savitri, dengan skor 2-0, lalu melaju ke final setelah menaklukkan wakil Jawa Barat, Alisa Budi Lestari, dengan skor meyakinkan 9-2.

Sementara itu, medali perunggu dipersembahkan Alzior setelah mengalahkan pegulat Jawa Tengah, Nico Langgeng Budiono, pada Rabu (5/11/2025) malam. Sebelumnya, Alzior juga menang atas Achmad Hidayat (Jawa Timur) di babak perempat final, namun harus mengakui keunggulan pegulat DKI Jakarta, Bintang Permata Yunaz, pada semifinal.

Dengan hasil ini, Sumut resmi meraih dua medali perak dan satu perunggu dari cabor gulat pada Popnas 2025.

Pelatih gulat Sumut, Mangasi Simangunsong, mengaku cukup puas dengan pencapaian atletnya, terlebih karena hanya lima pegulat yang dikirim ke Popnas tahun ini. "Dari lima pegulat yang tampil, tiga berhasil menyumbangkan medali. Dua atlet lainnya juga sebenarnya sangat potensial, hanya saja masih kurang pengalaman," ujar Mangasi kepada Tribun Medan, Rabu (5/11) malam.

Ia menilai penampilan Ester, Jessica, dan Alzior sudah maksimal. Meskipun menurutnya, masih banyak aspen yang nanti harus diperbaiki. 

Mengingat, para pegulat yang sudah berjuang ini akan menjadi cikal bakal atlet andalan Sumut di ajang yang lebih tinggi, khususnya Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang. "Penampilan Ester dan Jessica sudah sangat baik. Mereka mampu memberikan perlawanan kepada pegulat DKI Jakarta. Namun keberuntungan belum berpihak kepada kita," kata Mangasi.

"Alzior juga tampil luar biasa. Sayangnya saat semifinal tenaganya terkuras setelah perempat final menghadapi pegulat Jawa Timur. Tapi dia bangkit dan tampil maksimal untuk meraih perunggu," sambungnya.

Mantan ketua PGSI Kota Medan itu juga berkomitmen kedepannya akan memperbaiki dan meningkatkan pelatihan gulat yang ada di Sumut. Sehingga potensi gulat sebagai andalan Sumut di multi event selanjutnya bisa tercapai. 

"Ya kita pastinya akan kembali dari awal. Latihan kita akan kembali lebih ditingkatkan, dengan program-program yang sudah kita siapkan. Sehingga kedepannya gulat bisa menjadi penyumbang emas dan prestasi bagi Sumut," pungkasnya. (cr29/Tribun-Medan.com)