Rasya Aqil Arif Hakim, Si Kilat dari Medan Tembung yang Melaju di Jalur Prestasi

Skater muda asal Kecamatan Medan Tembung, Rasya Aqil Arif Hakim berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot).

TRIBUN MEDAN/HO
RAIH MEDALIs - Skater muda asal Kecamatan Medan Tembung, Rasya Aqil memamerkan raihan medalinya pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) XV Medan 2025. 

MEDAN, TRIBUN - Skater muda asal Kecamatan Medan Tembung, Rasya Aqil Arif Hakim berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) XV Medan 2025.

Rasya yang merupakan pelajar SMA Negeri 5 Medan tersebut sukses mempersembahkan satu medali emas di nomor sprint 1000 meter dan satu perak di nomor DTT 200 meter untuk timnya di lintasan sepatu roda Taman Cadika Kota Medan. Prestasi itu melengkapi perjalanan panjangnya menekuni dunia sepatu roda yang telah digelutinya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Target saya tahun ini memang tidak muluk-muluk, hanya satu emas dan satu perak. Puji Tuhan, semua bisa tercapai sesuai harapan,” ujar Rasya.

Meski masih berusia 16 tahun, Rasya menunjukkan kematangan dalam berkompetisi. Ia sadar bahwa di balik setiap kemenangan ada kerja keras panjang yang tak terlihat. “Persiapan untuk Porkot kemarin cukup padat. Kami latihan hampir setiap hari, dari fisik, teknik, sampai jaga pola makan. Semuanya harus seimbang,” katanya.

Rasya berlatih di bawah bendera klub Bintang Medan Roller Skate, salah satu klub sepatu roda ternama di Kota Medan. Di sinilah semangatnya ditempa, bukan hanya untuk menjadi juara, tapi juga menjadi atlet yang berkarakter.

Bagi Rasya, sepatu roda bukan sekadar olahraga, melainkan bagian dari hidupnya. “Saya sudah suka sepatu roda sejak kecil. Awalnya cuma ikut-ikutan teman, tapi lama-lama jadi cinta dan ingin serius,” kenangnya.

Kini, setelah sukses di Porkot, Rasya menatap tantangan baru. Ia tengah mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Nasional Piala Surono dan MIS Open 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang. “Evaluasinya, jangan cepat puas. Target saya di Kejurnas nanti bisa bawa pulang medali emas untuk Medan,” ucapnya.

Baca juga: Venue GOR PBSI Sumut Dipuji Pebulutangkis Dunia di Indonesia Masters 2025

Anak dari pasangan Herman Syahputra dan Chadijah Panca Putri Hakim ini dikenal sebagai sosok disiplin baik di arena maupun di sekolah. Lahir di Medan pada 7 April 2009, Rasya kini duduk di kelas XI-5 SMA Negeri 5 Medan. Guru-gurunya menyebutnya sebagai siswa yang tekun dan rendah hati, tak pernah besar kepala meski prestasinya terus menanjak.

Cita-cita Rasya pun tak kalah mulia. Di tengah kesibukan latihan dan sekolah, ia menyimpan impian untuk menjadi seorang anggota kepolisian. “Saya ingin jadi polisi. Ingin mengabdi dan menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya.

Namun bagi Rasya, perjuangan belum selesai. Ia berharap pemerintah daerah dan berbagai pihak bisa terus memberikan dukungan kepada atlet muda seperti dirinya. “Kalau ada dukungan yang lebih baik, tentu kami bisa lebih berprestasi lagi. Saya ingin bawa nama Medan dan Sumut makin dikenal di nasional,” katanya.

Rasya menambahkan, dukungan keluarga dan pelatih menjadi sumber kekuatannya untuk terus melaju. “Selama ada dukungan dari pelatih, keluarga, dan teman-teman di klub, saya yakin bisa terus melaju,” ujarnya. (cr29/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved