Kecamatan Medan Selayang Juara Umum Porkot XV Medan 2025

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) XV Medan 2025 resmi berakhir dan melahirkan juara umum baru. Kecamatan Medan Selayang tampil sebagai yang terbaik setelah mengumpulkan total 85 medali, terdiri dari 38 emas, 24 perak, dan 23 perunggu.

Ajang olahraga terbesar di Kota Medan ini resmi ditutup oleh Wali Kota Medan, Rico Waas, didampingi Wakil Wali Kota, Zakiyuddin Harahap, di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/10).

Medan Selayang sukses menggeser dominasi Medan Deli, yang sebelumnya menjadi juara umum pada Porkot 2024. Tahun ini, Medan Deli harus puas berada di posisi ke-13 dengan raihan 11 emas, 10 perak, dan 23 perunggu.

Sementara itu, Medan Barat menempati posisi runner-up dengan 25 emas, 13 perak, dan 13 perunggu, disusul Medan Labuhan di peringkat ketiga dengan 22 emas, 4 perak, dan 17 perunggu.

Ketua KONI Medan, Aswindy Fachrizal, mengaku bersyukur atas kelancaran seluruh rangkaian Porkot XV yang digelar di berbagai venue di Kota Medan. “Kita mendapat juara baru tahun ini. Antusias masyarakat dan para camat yang hadir di venue-venue pertandingan juga luar biasa dibandingkan Porkot sebelumnya,” ujar Aswindy kepada Tribun Medan, Minggu (19/10).

Aswindy menilai hasil Porkot 2025 ini menjadi modal penting bagi Kota Medan untuk menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut 2026.

Baca juga: Cabor Sambo di PON Bela Diri 2025, Andri Irwansyah Silaen Raih Emas Pertama

“Para juara dari setiap cabor akan dipantau dan dipersiapkan untuk memperkuat Kota Medan di Porprov mendatang. Kami berharap pola latihan dan pembinaan atlet tetap berlanjut agar prestasi bisa dipertahankan,” jelasnya.

Koordinator KONI Kecamatan Medan Selayang, Irma Yanti, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas prestasi luar biasa para atlet. “Terima kasih untuk semua cabor yang sudah berjuang. Cabor andalan kami seperti renang, petanque, panahan, sepatu roda, dan gulat jadi penyumbang medali terbanyak,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari pembinaan intensif yang dilakukan klub-klub olahraga di wilayahnya.

“Atlet kami ini hasil binaan di klub masing-masing di Medan Selayang. Dua tahun terakhir beberapa cabor seperti sepatu roda dan renang sempat tidak dipertandingkan, tapi begitu dibuka lagi tahun ini langsung berhasil membawa kita jadi juara umum,” pungkas Irma. (cr29/Tribun-Medan.com)