PON Beladiri 2025, Diki Hartato Persembahkan Emas Perdana untuk Sumut

Atlet judo Diki Hartato sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Sumatera Utara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri.

TRIBUN MEDAN/HO
EMAS PERTAMA - Atlet kontingen judo Sumut bersama pengurus KONI Sumut setelah Diki mempersembahkan medali emas pertama, di di GOR Djarum Kaliputu Arena 3B, Senin (13/10) sore. Diki menjadi pembuka keran medali emas bagi Sumut di PON Beladiri II, Kudus Jawa Tengah. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet judo Diki Hartato sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Sumatera Utara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025. Dalam partai final kelas -81 Kg putra yang digelar di GOR Djarum Kaliputu Arena 3B, Senin (13/10) sore, Diki tampil dominan dan berhasil mengalahkan judoka Jawa Timur, Muhammad Bara Ramadhan MU, melalui kemenangan ippon. Diki memanfaatkan celah lawan dengan sempurna dan sukses membanting Bara untuk memastikan kemenangan mutlak.

Sukses Diki disambut baik oleh Ketua Umum KONI Sumut, Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar. Ia berharap raihan medali emas tersebut menjadi pemicu lahirnya medali emas lainnya bagi kontingen Sumut.

“Saya bersyukur atlet judo meraih emas pertama bagi kontingen kita. Semoga prestasi Diki menjadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya untuk memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara,” ujar Hatunggal.

Sementara itu, Ketua Pengprov PJSI Sumut yang juga manajer tim, M. Arief Fadhillah Nasution, mengaku lega atas keberhasilan anak asuhnya tersebut. Ia menyebut pencapaian ini sebagai pelunasan janji kepada Ketua Umum KONI Sumut. “Lunas sudah hutang emas kami dengan Ketum. Sekarang tinggal mencari medali perak untuk melampaui target,” tegas Arief.

Cabor judo Sumut sebelumnya menargetkan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu pada PON Beladiri 2025. Namun hingga hari kedua pertandingan, tim besutan pelatih Eka Setia Wirawan, Suyadi, dan Ihsar Sibarani itu sudah meraih 1 emas dan 4 perunggu.

“Kalau tidak melihat warna medalinya, berarti kami sudah melewati target empat medali. Karena judo sudah menyumbang lima medali sampai saat ini, dan semoga masih bertambah,” harap Arief.

Selain emas Diki Hartato, dua medali perunggu juga diraih pada hari kedua pertandingan. Jhonatan Abigael Panggabean meraih perunggu di kelas -66 Kg putra, sementara emas diraih Muhammad Fathur Rohman (Jabar) dan perak I Made Aryanta (Bali).

Baca juga: Aprilia Eka Putri Raih Medali Emas Kickboxing Dunia di Uzbekistan

Winner Felix Panggabean memperoleh perunggu di kelas -73 Kg putra, dengan emas diraih Dewa Kadek Rama Warna (Jabar) dan perak Chandra Kurnia Rettob (DKI Jakarta).

Sebelumnya, dua perunggu lainnya disumbangkan oleh Winda Miska Sinaga (-48 Kg putri) dan pasangan Diki Anugerah Sembiring/Diego Wirawan Siregar (kata beregu putra).

Prestasi ini menandai lonjakan besar bagi cabang olahraga judo Sumut di bawah kepemimpinan Arief Fadhillah. Sebab pada PON XX Papua 2021, Sumut hanya menurunkan satu judoka yang tersingkir di babak penyisihan. Sementara di PON XXI Aceh–Sumut 2024, judo Sumut sudah mampu menurunkan 20 atlet dan meraih 1 perak serta 6 perunggu.

“Kami terus berusaha untuk saling mengisi dalam mengembangkan organisasi dan prestasi. Termasuk membentuk pengurus cabang di kabupaten/kota, yang kini sudah berjumlah 18 pengcab,” kata Eka Setia Wirawan, pelatih sekaligus mantan atlet judo andalan Sumut.

Hingga hari kedua pelaksanaan PON Beladiri 2025, Kontingen Sumatera Utara telah mengoleksi 1 emas (judo), 1 perak (taekwondo), dan 7 perunggu dari cabang judo, taekwondo, dan gulat. (cr29/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved