Liga Spanyol
LIGA SPANYOL - Pekan Pertama Dimulai, Barcelona dan Real Madrid Paling Diuntungkan Wasit
Baik Barca maupun Madrid dituding jadi primadona wasit karena diuntungkan dengan keputusan yang memihak mereka.
TRIBUN-MEDAN.com - Klub raksasa Barcelona dan Real Madrid langsung diterpa kontroversi soal dugaan keberpihakan wasit kepada mereka ketika pekan pertama Liga Spanyl 2025-2026 digelar.
Rival tarung El Clasico tersebut sama-sama membuka kompetisi Liga Spanyol musim ini dengan kemenangan di jornada 1.
Barcelona lebih dulu terjun di kandang Real Mallorca, Son Moix, Minggu (17/8/2025).
Sang juara bertahan pulang dengan oleh-oleh tiga poin setelah membungkam tuan rumah 3-0.
Dua hari kemudian, Real Madrid menyusul dengan kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Osasuna di Santiago Bernabeu, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Jadwal Play-off Liga Champions Pekan Ini, Timnya Mourinho Hadapi Bek Tangguh Rekannya Messi
Garis merah yang menghubungkan penampilan dua raksasa tersebut ialah kontroversi.
Baik Barca maupun Madrid dituding jadi primadona wasit karena diuntungkan dengan keputusan yang memihak mereka.
Tim asuhan Hansi Flick setidaknya dililit dua kontroversi di markas musuh.
Insiden pertama adalah gol Ferran Torres pada menit ke-23 yang membuat Blaugrana unggul 2-0.
Gol itu diawali tumbangnya kapten Mallorca, Antonio Raillo, setelah kepalanya membentur bola tembakan kencang Lamine Yamal.
Baca juga: JADWAL Siaran MotoGP Hungaria 2025 Pekan Ini, Tantangan Marquez di Sirkuit Baru
Raillo menelungkup sekitar 8-10 detik akibat benturan tersebut di kotak penalti.
Para pemain Mallorca menilai pertandingan seharusnya dihentikan sejenak, makanya mereka tidak mengejarnya.
Protokol Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) menyatakan wasit punya wewenang menghentikan jalannya laga demi menghindari cedera kepala pada pemain terimbas insiden.
Namun, wasit Luis Munuera bergeming dan pemain Barca pun tetap meneruskan pekerjaan mereka menyerang.
Baca juga: Liga Spanyol - Real Madrid Menang Lewat Voucher Penalti, Mbappe Dituding Injak Kaki Lawan Duluan
Bola pantul dari kepala Raillo jatuh ke Yamal dan setelah melewati sedikit hambatan, Ferran melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Tendangannya sukses menjaringkan bola di saat para pemain Mallorca menanti keputusan laga disetop demi memastikan kondisi Raillo aman.
Akibat hal ini, etika para pemain Barcelona pun dipertanyakan.
Selain insiden gol Ferran, Barca diuntungkan dengan tekel keras Raphinha menggunakan dua kaki terhadap Mateu Morey yang cuma diganjar kartu kuning.
Di sisi lain, Mallorca mendapati dua pemain mereka diusir wasit, yakni Vedat Muriqi dan Manu Morlanes.
"Tidak banyak yang perlu dijelaskan, orang-orang sudah melihatnya. Tentang protokol, jika Anda terjatuh ke lapangan, laga akan berhenti," kata Raillo.
"Saya merasa sedikit pusing, tidak bisa bangun. Biarkan mereka (wasit) menjelaskannya kepada kita."
"Saya tidak mengatakan ini kesalahan wasit, tapi jika aturan mengatakan sesuatu, itu harus diikuti."
"Munuera menanyakan apakah saya baik-baik saja. Ferran mengatakan dia pikir wasit sudah meniup peluit dan itulah mengapa dia menendang."
"Banyak ketegangan, permainan konyol yang merugikan kami. Kartu merah Muriqi adalah insiden terkait pertandingan. Kakinya terangkat tinggi, tapi itu bukan tantangan serius."
"Tendangan Raphinha terhadap Mateu jauh lebih keras, dari belakang, hanya kartu kuning," katanya, dikutip BolaSport.com dari El Desmarque.
Penalti Mbappe
Real Madrid diyakini juga mendapat keuntungan berupa hadiah tendangan penalti yang berasal dari tekel Juan Cruz terhadap Kylian Mbappe.
Mbappe diduga menginjak kaki bek Osasuna itu terlebih dahulu sebelum hilang keseimbangan.
Ketika terjatuh, bintang Prancis tersebut disindir karena melakukan reaksi berlebihan sehingga wasit Adrian Corbero menunjuk titik putih.
Penalti dieksekusi secara mulus oleh Mbappe dan menyegel kemenangan tipis dalam debut kepelatihan Xabi Alonso bareng Real Madrid di LaLiga.
Kemudian Osasuna kehilangan satu pemainnya, Abel Bretones, usai dikartu merah karena mendorong Gonzalo Garcia di menit-menit akhir.
"Tim kami bermain bagus, tapi kita akan melihat apakah itu penalti atau bukan," ujar pelatih Osasuna, Alessio Lisci, di Mundodeportivo.
"Terlihat sangat jelas bagi saya di lapangan, tetapi kita harus mengamati apakah itu Mbappe yang menginjak Juan atau sebaliknya."
"Bagi saya, kelihatannya Mbappe yang menginjak Juan, dan Juan menendang dia."
"Mereka, wasit, mengatakan Gonzalo berdarah. Dia (Abel) mendorong dada dan gerakan tangannya terlalu berlebihan."
"Masalahnya adalah untuk pertandingan berikutnya, kami tak bisa menurunkan dia. Masukan VAR tidak jelas," tutup Lisci.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Demi Strategi Branding, Real Madrid Resmi Ubah Nama Stadion Santiago Bernabeu, Hapus Santiago-nya |
|
|---|
| KABAR TERKINI Lionel Messi Bisa Bermain Lagi Bersama Barcelona, Aturan Unik MLS |
|
|---|
| UPDATE Liga Spanyol - Real Madrid Ditahan Imbang Vallecano, Barcelona Tempel Lagi Los Blancos |
|
|---|
| LIVE SCORE Rayo Vallecano Vs Real Madrid Jam 22.15 WIB, Beban Berat Madrid Raih 3 Poin |
|
|---|
| Berita Terbaru Barcelona, Robert Lewandowski Ogah Hengkang, Man United dan AC Milan Gigit Jari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Lamine-yamal-gol-hijau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.