Liga Inggris
Marcus Rashford Buka-bukaan Penyebab Manchester United Terpuruk Sepeninggal Alex Ferguson
Eks penyerang Marcus Rashford akhirnya berani angkat bicara membeberkan kondisi Manchester United.
TRIBUN-MEDAN.com - Eks penyerang Marcus Rashford akhirnya berani angkat bicara membeberkan kondisi Manchester United.
Musim lalu, Red Devils terpuruk bahkan nyaris terperosok ke zona degradasi.
Marcus Rashford saat ini bemain di Liga Spanyol bersama Barcelona.
Baca juga: Man United vs Arsenal Duel Big Match Liga Inggris,Viktor Gyokeres Siap Permalukan MU di Old Trafford
Selepas didepak Man United, pemain asal Brasil tersebut berani menyuarakan penyebab klubnya terpuruk selama belasan tahun terakhir.
Penyerang asal Inggris tersebut dipinjamkan Man United ke Barcelona pada musim panas ini.
Sekarang menjadi orang luar, Marcus Rashford berani mengkritik Setan Merah di depan publik.
Dalam siniar Rest is Football bersama legenda Inggris, Gary Lineker, dan pandit Micah Richards, Rashford blak-blakan menceritakan kemunduran Setan Merah.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson 12 tahun silam, ruang ganti Man United disebutnya terlalu banyak mengalami turbulensi.
Pergantian pelatih yang kelewat sering menjadikan mereka seolah tak punya identitas dan prinsip kuat dan jelas.
Termasuk menghitung pelatih interim dan caretaker, sudah sepuluh orang peramu taktik silih berganti memegang kendali.
Terbaru adalah Ruben Amorim, yang berperan mendepak Rashford dari tim utama dengan mengirimnya ke Aston Villa dan kini Barcelona.
Kondisi penuh gejolak ini membuat Man United tak tentu arah dengan efek terburuk mencapai rekor peringkat paling rendah dalam sejarah Premier League musim lalu.
Pascaera Sir Alex, Setan Merah masih bisa meraih gelar-gelar sekunder tanpa titel Liga Inggris yang sudah lama mereka rindukan.
Baca juga: Man United vs Arsenal Duel Big Match Liga Inggris,Viktor Gyokeres Siap Permalukan MU di Old Trafford
"Ketika Ferguson memimpin, bukan hanya prinsip untuk tim utama, tetapi seluruh sistem akademi pun menerapkan hal yang sama," ujar Rashford, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Anda bisa melihatnya pada tim mana pun yang sukses dalam jangka waktu tertentu. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh setiap pelatih atau pemain yang datang."
"Sedangkan saya merasa United hanya lapar akan kemenangan, jadi selalu mencoba beradaptasi dan merekrut pemain yang cocok dengan sistem ini. Tapi itu sifatnya reaktif."
"Jika arah Anda selalu berubah, Anda tidak bisa berharap bisa memenangkan liga."
"Ya, Anda mungkin memenangkan beberapa piala turnamen, tapi itu karena Anda memiliki pelatih yang baik, pemain yang baik, dan pemenang pertandingan di tim Anda."
"Anda tidak ada di sana secara kebetulan. Ini yang dilupakan oleh beberapa orang."
"Jadi, ya, kami jauh di bawah level yang kami anggap pantas untuk United."
"Tetapi apa yang Anda harapkan? Orang-orang mengatakan kami telah berada dalam masa transisi selama bertahun-tahun."
"Untuk berada dalam masa transisi, Anda harus memulai transisi itu. Jadi sepertinya transisi sebenarnya belum dimulai," kata pemain 27 tahun yang tidak sempat merasakan polesan Sir Alex di tim utama.
Sejak kepergian sang manajer legendaris, memang tidak ada pelatih United yang diberi waktu tiga tahun menjabat.
Baca juga: Luis Enrique Sejajar Ancelotti hingga Guardiola, Ukir 2 Rekor Bersejarah Juara Piala Super Eropa
Tak malu Rashford mengatakan United bisa belajar dari rival sengit mereka, Liverpool, yang mengakhiri penantian 30 tahun untuk juara Liga Inggris di bawah Juergen Klopp pada 2020.
Klopp bergabung pada Oktober 2015 dan baru berhasil meraih trofi pertamanya pada 2019.
"Ketika Liverpool mengalami hal ini, mereka mendatangkan Klopp dan tetap setia padanya," lanjut Rashford.
"Mereka tidak menang di awal. Orang-orang hanya mengingat tahun-tahun terakhirnya saat dia bersaing dengan City dan memenangkan trofi terbesar, dia tentu saja tidak menang selama tiga tahun."
"Untuk memulai transisi, Anda harus membuat rencana dan tetap pada rencana itu. Jadi ini yang saya rasakan."
"Hal ini tidak mudah, tetapi inilah yang saya bicarakan tentang realistis dengan situasi Anda."
"Saya merasa kami (MU) telah memiliki begitu banyak manajer yang berbeda, ide yang berbeda, dan strategi yang berbeda untuk menang."
"(Tetapi) Anda malah terdampar di tengah-tengah. Anda terdampar di tanah tak bertuan," ujar pengoleksi 138 gol dalam 426 penampilan bagi Setan Merah.
Baca juga: Man United vs Arsenal Duel Big Match Liga Inggris,Viktor Gyokeres Siap Permalukan MU di Old Trafford
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: Bolasport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rashford-debut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.