Liga 2

Persikad Depok Boyong Satu Paket Staf Pelatih Eks Sumut United FC Jelang Liga 2 Indonesia

Kali ini, Persikad Depok juga turut memboyong satu paket staf pelatih eks Sumut United FC secara sekaligus. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
Foto Ridwan Saragih dan Susanto ketika melatih Sumut United FC di Stadion TD Pardede, Kabupaten Deliserdang, beberapa waktu lalu. Ridwan Saragih dan 4 pelatih eks Sumut United FC lainnya diboyong ke Persikad Depok.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Setelah mengakuisisi Sumut United FC, manajemen Persikad 1999 atau Persikad Depok menunjukkan ambisi besar menatap kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026.

Setelah sebelumnya secara besar-besaran memboyong 10 pemain eks Sumut United FC.

Kali ini, Persikad Depok juga turut memboyong satu paket staf pelatih eks Sumut United FC secara sekaligus. 

Adapun satu paket pelatih itu terdiri dari, Pelatih Kepala Ridwan Saragih, Asisten Pelatih Susanto, Pelatih Fisik Wanda, Pelatih Kiper Sabani, dan Pelatih Analis Agus Riyadi.

Para pelatih ini, merupakan sosok yang membawa Sumut United FC promosi ke Liga 2 Indonesia, setelah meraih gelar juara Liga 3 Nasional musim 2024/2025 lalu, hingga akhirnya juga diakuisisi Manajemen Persikad 1999 atau Persikad Depok

Kabar ini pun dibenarkan Pelatih Ridwan Saragih ketika dikonfirmasi Tribun Medan melalui seluler, Senin (11/8/2025). 

Ridwan mengungkapkan dirinya menerima tawaran ini karena yakin manajemen Persikad Depok bisa bekerja secara profesional.

Apalagi, dirinya juga sadar bahwa awal mula kembalinya Persikad Depok ini, berawal dari tim yang berhasil ia promosikan ke Liga 2 Indonesia, yakni Sumut United FC

"Yang pertama saya kan yang kemarin, syukur alhamdulillahnya menaikkan tim ini ke kastanya Liga 2. Yang kedua juga Persikad Depok, saya rasa hanya berpindah home base saja.

Jadi saya yakin dan percaya mereka profesional dalam menjalankan sepakbola. Ya, pastinya dengan keseriusan Persikad Depok, sehingga membuat saya juga yakin dengan tim ini," ungkap Ridwan Saragih. 

Lebih lanjut, Ridwan juga mengaku memiliki andil dalam memboyong 10 pemain dan staf pelatih eks Sumut United FC lainnya, ke Persikad Depok

"Saya bawa pemain 10 dari Sumut, saya juga membawa 5 orang staf pelatih, jadi artinya kita full. Sehingga harapan saya para pelatih kita ini juga bisa berkarir di profesional.

Artinya kita tahu para talenta pelatih ini juga mempunyai kemampuan, ini suatu momen juga bisa kembali berkarir di Liga 2," kata mantan Pelatih PSMS Medan itu. 

Disinggung alasan ikut membawa staf pelatih eks Sumut United FC lainnya ke Persikad, Ridwan mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui kemampuan masing-masing pelatih tersebut.

Apalagi, ia mengakui kemistri mereka satu sama lain sudah terjalin dengan baik. 

Hal ini, diyakininya, bisa menjadi modal yang baik dalam menjalin kerjasama merakit tim Persikad Depok dalam mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini. 

"Saya pernah bekerja sama dengan mereka, kemudian lisensi mereka mencukupi untuk bisa membantu saya di sini, kemudian mereka juga sudah berpengalaman. Jadi saya rasa tidak ada alasan, mereka pasti bisalah membantu saya untuk mengangkat Persikad Depok ini," ujarnya. 

Dengan begitu, Ridwan menyebutkan bahwa dirinya memiliki target besar bersama Persikad Depok di Liga 2 Indonesia musim ini.

Terutama, ia ingin mengembalikan marwah tim Persikad Depok tersebut ke kasta Liga 1 Indonesia. 

"Saya punya ambisi ingin membawa Persikad Depok ini juga kembali berprestasi. Walaupun dari manajemen memberikan waktu saya cukup panjang untuk membangun tim ini, tetapi saya ingin kita step by step untuk berprestasi dan menjadikan klub ini menjadi besar," ungkapnya. 

Dengan bergabungnya ke Persikad Depok, maka ini menjadi klub pertama Ridwan Saragih yang berada di Pulau Jawa sejak menjadi pelatih profesional sepakbola Indonesia.

Tercatat, Ridwan pernah menaungi PSMS Medan, PSAD, PSPS Pekanbaru, Sumut United, dan tim putra sepakbola PON Sumut. 

Meski menjadi klub pertamanya di pulau Jawa, Ridwan yakin dirinya tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan tim tersebut. Mengingat, memiliki background sebagai TNI, Ridwa juha pernah berdinas di Depok. Sehingga, ia sudah mengetahui bagaimana karakteristik Depok. 

"Secara adaptasi saya rasa tidak berat, kebetulan di Depok ini saya juga pernah berdinas di sini. Saya rasa tidak terlalu berat. Saya sekarang hanya bagaimana membangun tim ini, supaya juga memiliki mentalitas dan fanatisme," pungkasnya. 

Sebelumnya juga diberitakan, Persikad Depok secara besar-besaran memboyong 10 pemain eks Sumut United FC.

Adapun 10 pemain itu adalah M. Irfan, Reza Lubis, Bagas Prasetyo, Vikra, Imus wiranda, Alif Eka Riski, Gozali, Nico Sitepu, Hamzah Deva, Faisal RamadRamadoni. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved