Suami Curigai Istri yang Baru Melahirkan Selingkuh, Berawal dari Candaan Rekan Kerja

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah insiden tak terduga yang berawal dari komentar media sosial telah memicu retaknya rumah tangga pasangan muda hanya beberapa hari setelah kelahiran anak pertama mereka.

Kisah ini menjadi sorotan setelah sang istri mengungkap pengalaman pahitnya melalui tulisan emosional yang viral di sejumlah forum daring.

Dikutip dari Eva.vn Rabu (6/8/2025), wanita tersebut, yang enggan disebutkan namanya, menulis bahwa ia baru saja melahirkan bayi laki-laki, buah cinta dari pernikahan yang telah ia jalani selama tiga tahun.

Namun, kebahagiaan menyambut sang buah hati berubah menjadi duka saat suaminya mencurigai bahwa anak tersebut bukan darah dagingnya, hanya karena komentar sarkastik dari seorang rekan kerja di Facebook.

Menurut penuturannya, rumah tangga mereka awalnya berjalan normal.

Sang suami dikenal sebagai pribadi pendiam dan perhatian, sementara dirinya adalah sosok mandiri yang percaya bisa menghadapi kehidupan tanpa banyak bergantung pada orang lain.

Namun, ketika kehamilan datang, ia baru menyadari betapa pentingnya dukungan emosional dari pasangan, terlebih di masa sulit.

Tiga bulan pertama kehamilan dilaluinya dengan mual hebat, susah tidur, dan kondisi fisik yang lemah. Namun, sang suami terlihat tidak begitu peduli.

Ia lebih sering sibuk dengan ponselnya dan hanya memberikan respons datar setiap kali sang istri mengeluh.

“Saya pikir mungkin dia juga panik, tapi tidak tahu bagaimana harus menunjukkan perhatian,” tulisnya.

Memasuki usia kehamilan tujuh bulan, ia mengambil cuti dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri di rumah.

Di saat itulah muncul perasaan khawatir dan ketidakpastian, tak hanya soal proses melahirkan, tetapi juga tentang perubahan sikap suaminya yang semakin dingin dan menjaga jarak.

Hari persalinan pun tiba. Meski menemani ke rumah sakit, suaminya terlihat kurang antusias.

Bahkan saat proses kelahiran berlangsung, suami lebih banyak duduk di luar ruangan sambil bermain ponsel.

Usai kelahiran, sang suami memotret anak mereka dan mengunggah foto ke media sosial dengan ucapan selamat datang kepada putranya.

Namun, hanya beberapa menit kemudian, sebuah komentar di bawah unggahan tersebut mengguncang segalanya.

Seorang rekan kerja wanita dari kantor lama sang istri berkomentar.

“Mirip banget sama Tuan ya. Tapi Tuan tahu nggak kalau dia punya anak?” Komentar itu, yang disebut sebagai candaan oleh penulisnya, langsung mengubah suasana menjadi tegang.

Tuan adalah rekan kerja lama yang pernah dekat secara emosional dengan sang istri sebelum ia mengenal suaminya.

Tidak pernah ada hubungan spesial di antara mereka, selain makan siang bersama dan obrolan ringan. Bahkan, sang istri mengaku telah menceritakan semuanya kepada suaminya jauh sebelum menikah.

Namun, komentar itu membuat sang suami syok. Ia menunjukkan komentar tersebut dengan tangan gemetar dan langsung mempertanyakan kebenaran ayah biologis sang bayi.

“Ini... bukan anak aku, kan?” katanya seperti ditirukan oleh sang istri.

Sang istri mengaku sangat terpukul karena merasa diragukan di saat ia baru saja melalui proses persalinan yang sulit dan menyakitkan.

Walau ia bersumpah dan menjelaskan semuanya, sang suami tetap menolak percaya. Ia menuduh sang istri telah berselingkuh dan hidup dalam kepura-puraan.

Sang suami bahkan memilih pergi meninggalkan rumah sakit dan belum kembali hingga tiga minggu kemudian.

Saat dihubungi, satu-satunya jawaban yang diberikannya adalah menunggu hasil tes DNA.

“Tunggu hasil tes DNA, baru kita bicara,” ucapnya.

Sang istri mengaku tidak malu karena dituduh, sebab ia tahu dirinya tidak bersalah.

Namun, rasa sakit hati terbesar datang dari fakta bahwa orang yang paling ia percaya dan cintai adalah orang pertama yang meragukannya.

Ia kini harus merawat anak seorang diri, tanpa dukungan dari sang suami maupun keluarga suami.

Kisah ini menuai banyak simpati dari warganet. Banyak yang mengkritik respons berlebihan sang suami dan menyoroti betapa berbahayanya komentar sembrono di media sosial.

“Satu komentar bisa menghancurkan satu keluarga,” tulis salah satu netizen.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan