Berita Viral
VIRAL Rumah Warga Dilempari Batu Gegara tak Beri Sumbangan, Pelaku Angkat Jari Tengah Saat Diprotes
Pemilik rumah terlihat merekam aktivitas sejumlah pemuda menggalang dana di dekat jembatan.
TRIBUN-MEDAN.com - Viral rumah warga dilempari batu gegara tak beri sumbangan.
Pelaku pun mengangkat jari tengah saat diprotes korban.
Korban yang merupakan perempuan itu tampak marah-marah setelah mengaku rumahnya dilempari oleh kawanan pemuda.
Baca juga: Gagal Curi Tas di Mobil, Pria di Medan Labuhan Dihajar Massa
Peristiwa itu diunggah akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam unggahannya, disebutkan nitizen mengeluhkan rumahnya dilempari batu.
"Kiriman Nitizen: ini segerombolan anak muda selalu melempar batu ke rumah kalau tidak diberi uang sumbangan dengan alasan perbaiki jembatan padahal dia pakai senang-senang seperti ngelem," tulisnya.
Peristiwa itu, disebut terjadi di dekat jembatan merah-putih Jl Kandea, Makassar.
Pemilik rumah terlihat merekam aktivitas sejumlah pemuda menggalang dana di dekat jembatan.
Baca juga: Sempat Diterpa Perselingkuhan, Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian, Dulu Pilih Maafkan Suami
Sambil merekam, suara perempuan itu terdengar memarahi pemuda yang melempari rumahnya.
"Nulempari rumahku batu. Coba bede rumahnu dilempari batu (Lempar batu ke rumahku. Coba buat rumahmu dilempari batu)," ucap perempuan itu.
"Apa salahku kah, ada semua nanti karmana, nudapat semua nanti rumahnu dibatui juga orang, ta'lewatna semua ini anak ehh( Apa salahku kah, ada semua nanti karmanya, kalian dapat semua nanti rumahmu dilempar batu juga, kelewatan semua anak ini)," lanjutnya.
Perempuan itu pun mempertanyakan alasan rumahnya dilempari.
"Apa salahku, kuapaiko kah, bencong semuako, nulempari orang batu (Apa salahku, kalian kuapakan kah, bencong semua kalian, lempari orang batu," kesalnya.
Salah satu pemuda berkaos hitam dan berkacamata hitam tampak menghampiri.
Ia menghampiri perempuan yang memprotes rumahnya dilempari dari dalam pagar.
Pemuda itu, tampak mengangkat dua tangannya sambil mengacungkan jari tengah.
Kapolsek Bontoala Kompol Andi Aris Abu Bakar yang dikonfirmasi, mengatakan peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Polsek Tallo.
Baca juga: Kejari Siantar Benarkan Penggeledahan Puskesmas Kahean, Indikasi Korupsi di Beberapa Program
"Untuk tkp masuk ke wilkum Tallo. Jembatan merah putih masuk ke lorong 6 Kelurahan Bunga Eja Beru," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi mengaku sementara mengecek kejadian itu.
Korban kata Syamsuardi tidak melaporkan kejadian dialami ke polisi.
Syamsuardi mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Ahmadi Rahman Jadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Siantar, Gantikan Muqorobin Suwandi
"Ini kan baru kita tahu, karena orangnya tidak melapor. Naik di (sosmed) baru kita tahu. Sementara anggota ku ke sana cek," jelasnya.
Dirinya mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebelum ada hasil pengecekan oleh personelnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/VIRAL-Rumah-Warga-Dilempari-Batu-Gegara-tak-Beri-Sumbangan-Pelaku-Angkat-Jari-Tengah-Saat-Diprotes.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.