Berita Internasional

Pengantin Pria Ditipu Mempelai Wanita, Kabur Bawa Mahar Ternyata Sudah Punya Suami dan Anak

Hanya sehari setelah pernikahan, pengantin wanita tersebut membawa kabur uang mahar dan dana pemberian tamu

SANOOK.COM
PERNIKAHAN KACAU: Pengantin pria jadi korban penipuan istrinya, bawa kabur uang mahar setelah pernikahan. Ternyata pengantin wanita sudah menikah dan punya anak dari pria lain, Minggu (3/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria asal Distrik Tha Li, Provinsi Loei, menjadi korban penipuan setelah menikahi seorang wanita muda asal Laos.

Hanya sehari setelah pernikahan, pengantin wanita tersebut membawa kabur uang mahar dan dana pemberian tamu, dengan total kerugian lebih dari 36.000 baht.

Ironisnya, belakangan diketahui bahwa wanita tersebut sudah memiliki suami dan anak. Kasus ini kini telah dilaporkan ke kepolisian setempat.

Baca juga: DAFTAR Lengkap 14 Nama Kapolsek di Wilayah Hukum Polresta Deli Serdang

Dikutip dari Sanook.com Minggu (3/8/2025), korban, yang diketahui bernama Suthichai (29), melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita berusia 23 tahun dari Laos dalam sebuah upacara sederhana yang digelar di kediamannya di Tha Li.

Acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri keluarga besar dan tetangga sekitar. Namun kebahagiaan pernikahan itu hanya berlangsung satu malam.

Baca juga: Daftar Lengkap 36 Nama Kadis/Eselon II Pemko Medan di Bawah Kepimpinan Wali Kota Rico Waas

Keesokan paginya, sang pengantin wanita menghilang dari rumah dengan membawa seluruh uang mahar dan sumbangan dari para tamu undangan yang diselipkan dalam upacara tradisional pengikatan tali di pergelangan tangan.

Total uang yang dibawa kabur mencapai lebih dari 36.000 baht atau sekitar Rp16 juta. Sejak saat itu, wanita tersebut tidak bisa dihubungi, memunculkan dugaan penipuan yang terencana.

Suthichai resmi melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi Tha Li, Provinsi Loei. Ia datang bersama ayah dan beberapa kerabat yang menjadi saksi dalam pernikahan.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama Rektor, Wakil Rektor dan Dekan USU 2025

Mereka memberikan keterangan lengkap kepada petugas penyidik guna menindaklanjuti kasus ini.

Dalam keterangannya kepada media, Suthichai mengungkapkan bahwa setelah kejadian tersebut, ia tidak mendapat kabar sama sekali dari pengantin wanita maupun ibunya.

Seorang tokoh masyarakat yang mengenal keluarga memutuskan untuk menghubungi mereka, dan diketahui bahwa ibu dan anak itu kini tinggal di sebuah rumah kebun pisang di Distrik That Phanom, Provinsi Nakhon Phanom.

“Yang lebih mengejutkan, saya mendapat informasi bahwa wanita itu sebenarnya sudah bersuami dan memiliki anak. Saya merasa tertipu mentah-mentah,” ujar Suthichai dengan nada kecewa.

Lebih memprihatinkan lagi, Suthichai mengaku menerima ancaman dari pihak perempuan.

“Cuma orang kampung seperti kamu dari Loei, kalau mau dibunuh pun bisa,” isi ancaman tersebut.

Akibat ancaman tersebut, ia dan keluarganya kini hidup dalam ketakutan dan waspada setiap saat.

Meski demikian, Suthichai menyatakan bahwa ia telah memberikan waktu lebih dari 10 hari agar pihak perempuan kembali dan menyelesaikan masalah secara baik-baik.

Namun karena tidak ada itikad baik, ia memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum dan berharap pelaku serta pihak yang terlibat dalam penipuan ini bisa dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Pihak Kepolisian Tha Li telah menyatakan akan memproses laporan tersebut sesuai dengan prosedur hukum.

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian berencana mengeluarkan surat panggilan kepada pengantin wanita dan ibunya untuk memberikan klarifikasi dan mendengarkan dakwaan resmi.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved