PSMS Medan

Jadi Pelatih Kiper PSMS Medan, Hendro Kartiko: Pengalaman dan Tantangan Buat Saya

Usai ditemui latihan, Hendro Kartiko mengungkapkan alasan menerima pinangan PSMS Medan.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pelatih Kiper PSMS Medan, Hendro Kartiko ketika diwawancarai awak media di Lapangan Sepakbola SPOBDA Sumut. Hendro kini jadi pelatih kiper PSMS Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan meresmikan Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.Kabar tersebut tersiar melalui unggahan resmi akun instagram @official_psmsmedan.

"Staff pelatih kami, ayo pelatih," tulis PSMS Medan dalam unggahan Instagram-nya. 

Usai diumumkan, Hendro Kartiko pun langsung mulai mempimpin latihan terhadap penjaga gawang PSMS Medan yang saat ini masih dihuni 2 pemain, yakni Rinaldi dan Aditya. 

Usai ditemui latihan, Hendro Kartiko mengungkapkan alasan menerima pinangan PSMS Medan.

Bergabung bersama PSMS Medan merupakan sebuah pengalaman sekaligus tantangan baru baginya. 

"Ya, ini pengalaman dan tantangan buat saya melatih di PSMS Medan," ungkap Hendro Kartiko kepada awak media, Minggu (3/8/2024). 

Lebih lanjut, Hendro Kartiko menyebutkan bahwa tantangan yang dimaksud adalah melatih di klub yang memiliki sejarah di Indonesia, dan memiliki basis penggemar yang kuat.

PSMS Medan juga dikenal memiliki gaya bermain yang atraktif dan pernah dijuluki The Killer. 

"Ya tentunya kenapa saya ambil tantangan itu, semua mungkin sudah tau bagaimana background PSMS seperti apa. Itu yang saya beranikan untuk saya ambil, jadi tantangan buat saya," ujar mantan penjaga gawang Persija Jakarta tersebut. 

Ia juga menyebutkan, bahwa dilatih perdana bersama PSMS Medan saat ini masih sebatas kondisioning, sembari menunggu kedatangan pemain yang akan mengisi lini penjaga gawang musim ini. 

"Kalau tadi masih sebatas kondisioning,jadi pengenalan saja," pungkasnya. 

Profil Hendro Kartiko

Hendro Kartiko resmi jadi pelatih kiper Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan setelah resmi diumumkan melalui unggahan resmi akun instagram @official_psmsmedan.
Pelatih berusia 52 Tahun ini merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia sepakbola tanah air.
Karirnya yang cukup mentereng ketika menjadi penjaga gawang, membuat Hendro Kartiko sering disebut Fabien Barthes Indonesia.
Pria yang lahir di Banyuwangi pada 24 April 1973 ini dikenal memiliki gaya bermain yang tenang.
Dirinya mengawali karir profesionalnya bersama Persid pada musim 1994-1995. Kemudian di musim 1995/1996 Hendro memutuskan pindah ke tim Mitra Kalteng Putra.
Tak bertahan lama di Mitra KP, Hendro kembali memutuskan untuk berkelana ke tim Persebaya Surabaya di musim 1997/1998.
Di Persebaya Surabaya, Hendro hanya bertahan 2 musim, hingga akhirnya kembali pindah ke tim PSM Makassar di musim 1999/2000.
Setelah itu, Hendro Kartiko berlabuh ke klub PSPS Pekanbaru musim 2002/2003.
Momen musim 2004 menjadi salah satu puncak karir Hendro Kartiko, ketika kembali bersatu dengan Persebaya.
Kala itu, Hendro Kartiko sukses membawa Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia. Kemenangan ini bahkan selalu dikenang para bonek hingga saat ini.
Setelah sukses bersama Persebaya, Hendro  akhirnya memutuskan untuk berlabuh ke Persija Jakarta di musim 2004/2005.
Namun,Hendro tak bertahan lama di Macam Kemayoran, di musim berikutnya ia memutuskan menerima pinangan Arema FC musim 2006/2007.
Bertahan satu musim bersama Areman FC, Hendro kembali ke Persija Jakarta. 
Setelah bersama Persija selama satu musim, Hendro kembali berpindah tim. Kali ini dirinya menyebrangi pulau Jawa menuju Sumatra, yakni Sriwijaya FC.
Disana dirinya hanya bertahan satu musim, dan kembali memutuskan bergabung dengan klub Macan Kemayoran di musim 2010/2011.
Tiga musim berbeda-beda memperkuat Macan Kemayoran, membuat nama Hendro Kartiko melekat dibenak The Jack. Oleh sebab itu, Hendro juga dikenal sebagai legenda Persija Jakarta.
Sebelum memutuskan gantung sepatu, Hendro pernah bermain dengan Mitra Kukar di akhir karirnya pada musim 2011/2012.
Selain mentereng di klub profesional, Hendro Kartiko juga dikenal sebagai mantan kiper legendaris yang pernah menjadi pilar utama Timnas Indonesia.
Hendro di percaya menjadi kiper Timnas Indonesia sejak tahun 1996 hingga 2007. 11 tahun bersama Timnas Indonesia, Hendro mencatatkan berbagai penampilan gemilang.
Penampilan cemerlangnya yang tidak dapat dilupakan ketika memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia tahun 2000.
Kala itu, penampilan Hendro Kartiko mencuri perhatian dunia. Bahkan, AFC memasukkan namanya dalam tim bintang Asia sebagai kiper utama.
Setelah sukses berkarir sebagai penjaga gawang. Hendro Kartiko pun mengawali pengalaman barunya sebagai Pelatih Kiper.
Karir sebagai pelatih penjaga gawang Hendro Kartiko pun diawali bersama Arema FC. Hendro menjadi pelatih Kiper Singo Edan selama 4 musim sejak 2012/2016.
Kala itu, Hendro pun sukses membawa 3 trofi untuk Singo Edan, yakni Juara Piala Bhayangkara 2016 dan Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016.
Setelah melewati 4 musim bersama Arema FC, Hendro Kartiko juga pernah menangani tim Sriwijaya FC, Madura United, PSM Makassar, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, hingga Timnas Indonesia. 

(Cr29/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved