Deli Serdang Terkini

Honorer Dishub Deli Serdang Nyaris Kena Tebas Begal, Motor Dibawa Kabur

Jalan Lubuk Pakam-Galang di Kabupaten Deli Serdang masih menjadi tempat favorit para pembegal motor.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
KORBAN BEGAL: Ewa Setiawan (menjulurkan kaki) mendapat kunjungan dari rekan dan kerabat setelah mendapat musibah dibegal, Sabtu (26/7/2025). Kasus begal banyak terjadi di kawasan Wilayah hukum Polresta Deli Serdang saat ini. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Jalan Lubuk Pakam-Galang di Kabupaten Deli Serdang masih menjadi tempat favorit para pembegal motor.

Meski sudah berulang kali aksi begal terjadi di kawasan ini namun belum ada pelaku begal di tempat ini yang berhasil ditangkap polisi. Korban terakhir dialami oleh Ewa Setiawan (31) warga Kecamatan Galang. 

Korban yang juga merupakan honorer di Dinas Perhubungan Deli Serdang mengalami pembegalan di persimpangan Timbang Deli, Galang yang merupakan kawasan perkebunan sawit dan pohon rambung. 
Peristiwa itu terjadi pada, Jumat (25/7/2025) dini hari. Sepeda motor Honda Vario 165 dengan nomor polisi BK 2969 MHD berhasil dirampas dengan paksa. 

"Empat orang pelakunya, mereka naik 2 motor dan bawa senjata tajam. Tanganku hampir saja kena tebas. Sekitar jam 01.30 itu kejadiannya, aku baru dari Lubuk Pakam mau pulang ke rumah di Galang. Pas di Persimpangan Timbang Deli kejadiannya," ujar Ewa ketika diwawancarai www.tribun-medan.com, Sabtu (26/7/2025). 

Ewa menyebut pulang dini hari setelah membantu di usaha cafe milik kakaknya yang ada di Lubuk Pakam. Saat masih berada di kawasan Kecamatan Pagar Merbau ia pun belum merasa ada yang aneh. Ia baru terkejut setelah berada di lokasi kejadian. 

"Tiba-tiba ada yang dari belakang ngejar dan langsung nendang motorku dari samping. Yang satu motor lagi dari depan datang, sepertinya memang sudah seperti menunggu. Pas di tendang aku langsung oleng dan jatuh," kata Ewa. 

Setelah terjatuh, Ewa menyebut satu orang pelaku langsung mendekat dengannya dan mengayunkan golok panjang. Ia mengaku masih bersyukur karena golok panjang tersebut tidak sampai melukai tangan kanannya. Setelah itu pelaku pun langsung mengambil motornya dan tancap gas ke arah Lubuk Pakam. 

"Nggak ada sepatah kata dari mulut orang itu. Aku cuma bilang ada apa ini, ya namanya panik kan bang. Setelah pergi orang itu ke arah Lubuk Pakam aku minta tolong sama yang orang lewat pun nggak ada yang mau nolongin. Setelah aku telponin kawan-kawan barulah aku dibantu," sebut Ewa. 

Ia dan kawan-kawannya pada malam itu sempat juga balik ke arah Lubuk Pakam untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Saat itu ia menyampaikan juga ada pengendara lain yang juga mau mengalami pembegalan. Tepat di kawasan perumahan BSP Lubuk Pakam korban bisa ditolong karena ada truk yang melintas. 

"Motor yang hilang itu ya memeng satu-satunya. Sekarang nggak ada lagi motorku. Mungkin nanti diupayakan beli yang jelek-jelek sajalah. Kalau pelakunya itu aku gak ingat mukanya meski nggak pakai sebo tapi saat itu gelap. Kalau ciri-cirinya kayak masih anak sekolah gitunya,"katanya. 

Ewa mengaku tidak membuat laporan polisi atas kasus ini. Ia pun sudah pasrah dengan kejadian yang menimpa ini.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved