Berita Internasional

Lagi Hamil, Wanita Ini justru Diminta Suami Tanda Tangan Surat Cerai dan Diberi Uang Rp 10 M

Sebuah kisah memilukan kembali mencuat di media sosial setelah seorang wanita membagikan pengalaman pahitnya saat tengah hamil .

Eva.vn
SUAMI SELINGKUH: Ilustrasi suami selingkuh saat istri hamil. Suami tega selingkuhi istri yang tengah hamil, pilih selingkuhan dan tawarkan Rp 10 Miliar agar istri mau tanda tangan surat cerai, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah memilukan kembali mencuat di media sosial setelah seorang wanita membagikan pengalaman pahitnya saat tengah hamil anak kedua.

Di usia kehamilan yang baru memasuki empat bulan, ia justru harus menghadapi kenyataan bahwa suaminya berselingkuh.

Bahkan sang suami menawarkan uang sebesar Rp10 miliar agar dirinya bersedia menandatangani surat cerai.

Dikutip dari Eva.vn Rabu (23/7/2025), kisah ini bermula dari pasangan suami istri yang telah dikaruniai seorang anak pertama enam tahun lalu.

Karena dorongan dari pihak mertua, pasangan ini memutuskan untuk merencanakan kehamilan anak kedua.

Setelah menunggu hampir satu tahun tanpa hasil karena aktivitas suami yang sering dinas luar kota dan menemui klien, wanita tersebut akhirnya mendapatkan kabar bahagia: dirinya hamil.

Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Di saat bersamaan, ia menemukan bahwa suaminya ternyata menjalin hubungan serius dengan wanita lain.

Tidak hanya berselingkuh, sang suami bahkan membelikan apartemen mewah untuk selingkuhannya.

Fakta ini membuat wanita tersebut terpukul, terutama karena selama ini ia telah berjuang menjaga rumah tangga dan mempertahankan hubungan dengan mertua yang sebelumnya sempat menolak pernikahan mereka.

Diketahui, saat pasangan ini memulai hubungan, orang tua sang suami sempat menentang keras karena menganggap latar belakang keluarga wanita tersebut yang berasal dari pedesaan tidak sebanding dengan keluarga mereka yang menjalankan bisnis kayu.

Namun, setelah pernikahan berlangsung, mertua justru sangat menyayanginya, terutama saat ia hamil dan melahirkan anak pertama.

Ibu mertua bahkan merawatnya sendiri selama masa nifas dan memastikan ia mendapat asupan gizi yang cukup agar cepat pulih.

Namun situasi berubah ketika suami yang telah diberi kepercayaan penuh untuk mengelola bisnis keluarga mulai menunjukkan sikap sombong dan hidup berfoya-foya.

Meskipun telah beberapa kali ditegur oleh orang tuanya, ia tetap bersikap arogan, termasuk dalam memperlakukan istrinya.

Saat perselingkuhan terbongkar, sang suami justru bersikap dingin dan meminta cerai. Permintaan tersebut ditolak keras oleh orang tuanya.

Namun pria itu bersikukuh dan bahkan memberikan penawaran menggiurkan kepada istrinya, jika ia bersedia menceraikan suaminya, ia akan menerima kompensasi sebesar Rp10 miliar.

Namun jika menolak, sang suami mengancam tidak akan memberikan sepeser pun, bahkan untuk anak-anak mereka sekalipun.

“Satu-satunya yang mengikat kita sekarang hanya dua anak. Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Kalau kamu setuju cerai, aku beri kamu 10 miliar. Kalau tidak, aku tetap pergi dan kamu tak dapat apa-apa,” kata sang suami kepada istrinya, sebagaimana ditulis wanita tersebut dalam unggahan anonimnya.

Sang istri mengaku sempat bimbang. Ia masih mencintai suaminya, namun menyadari bahwa cinta itu kini bertepuk sebelah tangan.

Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa dirinya bersedia menceraikan sang suami setelah ia diantar untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin di usia kandungan empat bulan.

“Saya bilang ke dia, antar saya dulu periksa USG bulan ini, baru nanti saya tandatangani surat cerainya. Saya ingin memastikan kondisi janin saya sehat,” tulisnya.

Saat pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa janin dalam kondisi sehat dan tumbuh dengan baik. Melihat gambar hasil USG, ia tak kuasa menahan air mata.

“Anak ini bahkan belum lahir, tapi sudah tidak punya ayah,” katanya lirih.

Meski merasa hancur, wanita ini tetap berusaha tegar. Ia mengatakan akan memprioritaskan kesehatan janin dan mempertimbangkan semua keputusan secara matang setelah proses kehamilan berjalan dengan stabil.

“Saya masih punya dua anak dan uang cukup untuk membesarkan mereka. Untuk sekarang, saya fokus dulu pada kehamilan ini,” ungkapnya.

Di akhir ceritanya, ia menanyakan apakah pemeriksaan USG di usia kehamilan 4 bulan sudah cukup akurat untuk memastikan kondisi bayi, karena ia ingin tenang menghadapi sisa kehamilan dengan pikiran jernih.

Kisah ini menuai simpati dari banyak warganet yang mengecam tindakan suami dan mendoakan agar wanita tersebut diberi kekuatan dalam menghadapi situasi sulit ini.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved