Berita Internasional
Suami Pulangkan Istri ke Rumah Orangtuanya, Ayah Mertua Beri Pesan Menohok Lewat Postingan FB
Kisah seorang pria yang merasa direndahkan oleh istrinya dan memutuskan untuk mengantarkannya kembali ke rumah orangtuanya.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang pria yang merasa direndahkan oleh istrinya dan memutuskan untuk mengantarkannya kembali ke rumah orangtua agar dididik ulang viral di media sosial.
Namun, reaksi dari keluarga sang istri justru membuat pria itu tersadar bahwa selama ini ia telah salah memahami arti kepemimpinan dalam keluarga.
Dikutip dari Eva.vn Rabu (23/7/2025), dalam unggahannya di forum daring, pria tersebut mengaku telah menikah selama beberapa waktu dan selalu berpegang pada prinsip bahwa istri harus hormat kepada suami dan tahu menempatkan diri.
Ia percaya bahwa dalam rumah tangga, pria berhak dan bahkan berkewajiban untuk mendidik istri jika dianggap tidak sesuai.
Pandangan itu membuatnya merasa berkuasa dalam mengambil keputusan dan kerap menuntut sang istri untuk bersikap tunduk.
Namun, sikap istrinya yang tegas dan terbuka membuat hubungan mereka kerap diwarnai cekcok.
Sang istri disebut tidak segan menyuarakan isi hati secara langsung dan tidak pandai menahan emosi ketika sedang kesal.
Hal ini membuat suaminya merasa sering kehilangan muka dan tidak dihormati sebagaimana mestinya.
Satu malam, pertengkaran kembali pecah hanya karena masakan yang dianggap tidak sesuai selera.
Sang suami mengkritik makanan, dan istri membalas dengan ucapan tajam bahwa jika tidak suka, seharusnya ia masak sendiri.
Ucapan itu menyentuh harga diri sang suami.
Merasa direndahkan, ia akhirnya memutuskan untuk mengemasi barang-barang istrinya dan mengantarnya kembali ke rumah orang tua perempuan itu.
Di hadapan mertua, ia menyampaikan bahwa anak mereka tidak tahu sopan santun dan meminta agar dididik kembali.
Dengan perasaan bangga dan yakin telah mengambil keputusan yang tepat, pria itu pulang ke rumahnya sendiri.
Ia meyakini bahwa beberapa hari kemudian, istrinya pasti akan menghubungi dan meminta maaf, lalu mereka akan kembali hidup bersama.
Namun, malam itu dan esok harinya, tak ada pesan, tak ada panggilan.
Hingga akhirnya, saat membuka Facebook, ia mendapati sebuah unggahan dari ayah mertuanya yang membuatnya terdiam.
Dalam foto yang diunggah, terlihat meja makan penuh hidangan dan keluarga besar yang tersenyum ceria. Namun yang paling mencolok adalah keterangan singkat yang menyertainya.
"Anak perempuan saya tidak perlu belajar untuk bertahan lagi. Rumah ini menerima dia Kembali," tulis ayah mertua dalam unggahan itu.
Di foto itu, istrinya duduk bersama ayah dan ibunya, tampak tersenyum namun matanya sedikit sembab.
Pria itu mengaku saat itulah ia baru benar-benar sadar. Orang tua istrinya tidak akan mendidik ulang seperti yang ia harapkan.
Mereka menerima anaknya kembali bukan karena anaknya salah, melainkan karena mereka menilai bahwa anak perempuan mereka tidak pantas diperlakukan dengan semena-mena.
Ia menyadari, selama ini ia telah menjadikan pernikahan sebagai ajang penguasaan, bukan Kerjasama.
Ia menutupi sikap patriarkal dengan dalih mendidik dan membimbing, padahal yang ia lakukan hanyalah menekan dan menuntut.
Tak lama setelah itu, ia mengirim pesan singkat kepada istrinya, dan meminta maaf. Sang istri membalas dengan jawaban yang menyentuh, bahwa ia tidak butuh dididik atau diarahkan, ia hanya ingin belajar kembali saling mencintai dan saling menghargai.
Mendapat balasan tersebut, pria itu mengaku matanya mulai berkaca-kaca dan tanpa menunggu lebih lama, ia langsung berkendara menuju rumah mertuanya.
Kali ini, ia datang bukan sebagai suami yang ingin menjemput istri dengan sikap superior, tapi sebagai pria yang ingin memperbaiki diri.
Di hadapan ayah mertua, ia meminta maaf dan mengakui bahwa selama ini terlalu keras kepala dan gagal menjadi pasangan yang pengertian.
Ayah mertua menanggapi dengan bijak, menyatakan bahwa anak perempuannya bukan untuk ditempa seperti besi.
Ia menekankan bahwa rumah tangga harus dibangun dengan pengertian, bukan paksaan.
Kisah ini pun menyebar luas dan menuai berbagai tanggapan dari warganet.
Banyak yang mendukung sikap sang ayah mertua dan memuji keberanian sang istri dalam menjaga harga diri.
(cr31/tribun-medan.com)'
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tak Sadar Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Syok Kekasihnya Ternyata Sudah Punya Istri dan Anak |
|
|---|
| Pulang Kerja Lebih Awal, Wanita Ini Syok Temukan Suami dan Kakak Perempuannya tanpa Busana di Dapur |
|
|---|
| Viral Paman Pengantin Pria Ditampar Penari Wanita Gegara Lakukan Pelecehan selama Dansa di Panggung |
|
|---|
| Viral Pengantin Wanita Diduga Kawin Lari dengan Selingkuhannya Beberapa Jam setelah Resmi Menikah |
|
|---|
| Baru 10 Hari Menikah, Janda Anak 4 Laporkan Suaminya atas Dugaan Pencurian dan Ancaman Kekerasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-suami-pulangkan-istri-ke-rumah-orangtuanya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.