Berita Viral
Isi Kantong Kresek Arya Daru yang Terekam CCTV, Dianggap Aneh Tetangga: Jarang Buang Sampah
Menguak fakta terkait tewasnya Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan dalam kamar kosnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Menguak fakta terkait tewasnya Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan dalam kamar kosnya.
Arya Daru tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Apa penyebab kematian Arya Daru?
Fak lain mengungkap, sebelum meninggal, Arya Daru terekam CCTV membawa plastik kresek cukup besar yang diduga sampah ke bagian luar indekos.
Baca juga: JADWAL BOLA : AC Milan vs Arsenal, Napoli vs Girona, Fiorentina vs Man United
Dari rekaman CCTV yang beredar pada Senin (7/7/2025) sekira pukul 23.24 WIB, Arya Daru terlihat keluar dari kamar kos dan membawa kantong kresek.
Kemudian, Arya kembali tanpa membawa kresek.
Ia terlihat masuk kembali ke dalam kamar kos pada pukul 23.25 WIB.
Helmi, tetangga indekos korban sendiri menyebut membuang sampah ke bagian luar sendiri merupakan hal yang tak biasa dilakukan oleh penghuni lainnya di indekos tersebut.
Menurutnya, pemilik kos sudah menyiapkan tempat sampah di depan kamar masing-masing jika penghuninya mau membuang sampah.
"Di masing masing kamar ada disediain tempat sampah, jadi buang disitu. Hampir jarang kita buang di luar," kata Helmi saat ditemui di indekos tersebut, Selasa (22/7/2025).
Nantinya, kata Helmi, sampah yang diletakkan di depan kamar indekos, akan diambil oleh penjaganya.
Kecuali, lanjut Helmi, ketika ada barang dari penghuni indekos yang berskala besar, baru lah para penghuni biasanya langsung membawa sampah itu ke depan rumah indekos.
"Nanti diambil sama penjaga, enggak nentu, bisa siang bisa pagi diambilnya.
Jarang, jarang (buang sampah keluar), kecuali barang barang besar atau apa gitu," ucapnya.
Meski begitu, Helmi tak ingin menyimpulkan hal tersebut sebagai suatu yang aneh.
Dia hanya meminta agar kasus tersebut bisa segera tuntas dan terang benderang.
Dirahasiakan Penyidik
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyebut telah diberi tahu isi dari plastik kresek yang dibawa oleh Arya Daru setelah mendatangi Polda Metro Jaya usai mengecek ke lokasi kejadian.
"Karena CCTV yang tersebar di publik itu bawa tas kresek, yang juga jadi pertanyaan isinya apa. Tadi kami ditunjukkan (pihak Polda Metro Jaya) isinya apa saja, bagaimana mereka proses membukanya, bagaimana prosedur memperlakukan, karena itu bagian dari barang, barang bukti, prosedurnya juga ditunjukkan," jelasnya.
Meski begitu, Anam tak mau membeberkan isi plastik kresek tersebut karena merupakan kewenangan penyidik kepolisian.
Sebelumnya, diplomat muda ADP (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, kepala korban dililit lakban dan posisi tubuh berada di atas tempat tidur.
Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan ADP.
Kapolda Bilang Terungkap dalam Seminggu
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan penjelasan penanganan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Kasus tersebut saat ini dalam tahap penyelidikan di tingkat Polda.
Karyoto menyatakan, pihaknya menargetkan penyelidikan akan rampung dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.
“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam.
Saat ditanya mengenai hasil visum sementara, Karyoto menjelaskan dirinya belum membaca laporan secara lengkap.
Pihak kepolsian juga akan memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang nantinya.
“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," imbuhnya.
Karyoto memastikan jajarannya melakukan penyelidikan komprehensif dengan memintai keterangan dari orang yang relevan.
Termasuk handphone milik korban yang akan ditelusuri jejak digitalnya.
"Dia (korban) ditemukan sendirian, nanti dari forensik barangkali bisa membuka HP," terangnya.
Kapolda menambahkan bahwa penanganan kasus dilakukan menyeluruh tanpa asumsi atau kesimpulan dini.
“Hal seperti ini sudah sering kami tangani di Polda Metro tapi yang jelas, semua akan kami pelajari secara komprehensif," terang dia.
"Tidak hanya satu alat bukti lalu kita simpulkan setelah waktunya tiba, akan kami sampaikan kesimpulan final,” tegas Karyoto.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: tribunnews.com
Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Italia Terbaru Juventus Resmi Permanenkan Francisco Conceicao
Baca juga: Laga Timnas U23 Indonesia di Piala AFF 2025 Sepi Penonton, Erick Thohir Beberkan Alasannya
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DIPLOMAT-TEWAS-Rekaman-CCTV-momen-semalam-sebelum-Diplomat-muda-Kementrian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.