Berita Viral
Apakah Batu Empedu, Penyebab Ayah Sarwendah Meninggal, Gejala dan Penyebab Terbentuknya Batu Empedu
Mengenal apa itu batu empedu. Penyakit yang diderita ayah artis Sarwendah, Hendrik Lo hingga sang ayah tercinta meninggal dunia.
TRIBUN-MEDAN.com - Mengenal apa itu batu empedu.
Penyakit yang diderita ayah artis Sarwendah, Hendrik Lo hingga sang ayah tercinta meninggal dunia.
Batu empedu merupakan endapan keras yang terbentuk di dalam kantong empedu (gallbladder), yaitu organ kecil di bawah hati yang berfungsi menyimpan cairan empedu.
Cairan empedu membantu mencerna lemak dalam makanan.
Baca juga: PESAN Terakhir Ayah Sarwendah, Beli Jas Rayakan Ultah, Pilu Dipakai dalam Peti: Dia Baru Fitting
Jenis Batu Empedu
Batu empedu bisa terdiri dari:
Kolesterol – jenis paling umum; biasanya berwarna kuning kehijauan.
Pigmen – terbentuk dari kelebihan bilirubin; biasanya berwarna coklat gelap atau hitam.
Baca juga: Fakta Sebenarnya Sarwendah Kepergok Dirangkul Giorgio Antonio, Reaksi Janda Ruben Onsu Jadi Sorotan
Penyebab Terbentuknya Batu Empedu
Batu empedu bisa terbentuk karena:
Kelebihan kolesterol dalam empedu
Terlalu banyak bilirubin
Kantong empedu tidak kosong sepenuhnya
Faktor Risiko
Beberapa orang lebih berisiko terkena batu empedu, misalnya:
Wanita (terutama usia > 40 tahun)
Kehamilan
Kegemukan
Pola makan tinggi lemak dan rendah serat
Riwayat keluarga dengan batu empedu
Diabetes
Penurunan berat badan cepat
Baca juga: Fakta Sebenarnya Sarwendah Kepergok Dirangkul Giorgio Antonio, Reaksi Janda Ruben Onsu Jadi Sorotan
Gejala Batu Empedu
Kadang tidak menimbulkan gejala, tapi jika menyumbat saluran empedu, bisa menimbulkan:
Nyeri mendadak dan tajam di perut kanan atas (bisa menjalar ke punggung atau bahu kanan)
Mual dan muntah
Perut kembung
Demam (jika terjadi infeksi)
Kulit dan mata menguning (jika saluran empedu tersumbat)
Pengobatan
Tanpa gejala: biasanya tidak perlu diobati.
Dengan gejala atau komplikasi: bisa dilakukan pengangkatan kantong empedu (kolesistektomi), biasanya lewat operasi laparoskopi.
Obat pelarut batu atau terapi gelombang juga bisa digunakan, tapi jarang.
Kronologi Sakit hingga Ayah Sarwenda Meninggal
Setelah beberapa hari berduka, Sarwendah mulai bisa dengan tenang membagikan penjelasan mengenai penyebab meninggalnya sang ayah, Hendrik Lo.
Sarwendah mengaku kini dirinya sudah sedikit lebih stabil dan mampu menceritakan kronologi sakit sang ayah sebelum wafat.
“Kalau mau diceritakan, mungkin sekarang aku lebih bisa cerita, walaupun ya pasti ada rasa berat. Tapi kita harus ikhlas supaya jalannya lancar,” ujar Sarwendah di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta Utara, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, sang ayah sempat mengeluhkan sakit di bagian perut yang dikira hanya masalah maag atau GERD biasa.
Baca juga: Hadapi Timnas Indonesia, Arab Saudi Serius Gelar Latihan dan Uji Coba di Ceko
Namun belakangan diketahui kondisinya jauh lebih serius karena rasa sakitnya menjalar ke bagian punggung.
“Awalnya itu, papi udah sakit di perutnya. Setiap kali sakit, papi merasa itu cuma maag atau GERD-nya dia doang," katanya.
"Tapi ternyata kemarin itu sakitnya sampai ke belakang punggung, akhirnya dilarikan ke rumah sakit,” lanjut Sarwendah.
Sesampainya di rumah sakit, penanganan dilakukan dengan cepat. Ayah Sarwendah langsung diberi obat untuk meredakan nyeri, dan keesokan paginya menjalani CT scan dan MRI.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya batu empedu, batu ginjal, dan penyumbatan pada saluran pankreas yang menyebabkan infeksi serius.
“Paginya langsung di-CT scan, MRI, ternyata di dalamnya ada batu empedu sama batu ginjal. Dan pankreasnya juga salurannya menyumbat, jadi udah ada infeksi di dalam,” jelasnya.
Tim medis kemudian segera melakukan tindakan endoskopi untuk mengatasi masalah tersebut.
Meski sempat menunjukkan respons positif, kondisi tubuh sang ayah perlahan mulai menurun.
“Setelah dicek, ternyata sudah ada pembengkakan. Papi sempat masih nggak apa-apa, tapi sepertinya badannya nolak obatnya," tuturnya.
"Akhirnya kondisi tubuhnya makin lama makin menurun,” lanjut Sarwendah.
Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit sudah melakukan penanganan terbaik dan cepat.
Tidak ada kelalaian medis dalam kasus ini.
“Rumah sakitnya penanganannya cepat banget. Apalagi aku orangnya detail banget kalau soal obat dan rumah sakit," katanya.
"Jadi bukan karena salah penanganan atau gimana. Semua sudah dilakukan sebaik mungkin,” ungkap Sarwendah.
Ibadah Tutup Peti
Sekedar informasi, Hendrik Lo meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025).
Hari ini dilakukan Ibadah Tutup Peti di Rumah Duka dan rencananya jenazah akan dikremasi pada Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Lolos ke Semifinal Piala AFF U23, Arkhan Fikri Kemungkinan Absen Bela Timnas U23 Indonesia
(TRIBUN-MEDAN.com/ TribunSolo.com/tribunnews.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PESAN-Terakhir-Ayah-Sarwendah-Pesan-Jas-Rayakan-Ultah-Pilu-Dipakai-dalam-Peti-Dia-Baru-Fitting.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.