VIDEO
Sepasang Suami-istri Ditemukan Tak Bernyawa di Siogungogung, Berikut Keterangan Polisi dan Kepling
Diketahui, keduanya inisial JH (55) dan istrinya NN (61). Jasad keduanya pertamakali ditemukan pihak keluarga dan sejumlah warga
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Warga Desa Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir geger akibat adanya penemuan mayat sepasang suami-istri pada Minggu (20/7/2025). Warga sekitar langsung kerubungi lokasi tersebuttt setelah mengetahui kejadian pada sore hari.
Diketahui, keduanya inisial JH (55) dan istrinya NN (61). Jasad keduanya pertamakali ditemukan pihak keluarga dan sejumlah warga di Lingkungan III, Desa Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir sekitar pukul 17.28 WIB.
Kepling III Jarusdin Naibaho menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut. Dari informasi yang dihimpun, korban bersama keluarga masih berkomunikasi pada pagi hari.
Pada siang hari, kakak korban kembali menelpon korban, namun tak ada jawaban. Hal sama juga dilakukan pada sore hari.
"Dari laporan pihak keluarga, komunikasi antara korban dengan keluarga masih ada tadi pagi. Selanjutnya, siang hari, adik korban menghubungi kembali, ternyata tidak tersambung lagi," terang Kades
"Sore hari, sang adik kembali menghubungi korban, ternyata tidak bisa lagi," sambungnya.
"Lalu, sang adik menelpon kakaknya dan menanyai apa yang terjadi mengapa komunikasi tidak bisa terhubung kepada korban tersebut," tuturnya.
Merasa khawatir, keluarga menghubungi Kepala Lingkungan III, Jarusdin Naibaho guna memeriksa langsung kondisi di rumah korban. Atas saran Bhabinkamtibmas, rumah korban dibuka dan dilakukan pendokumentasian kondisi dalam rumah melalui video. Setelah itu, tim segera menghubungi pihak Polres Samosir.
"Kita dobrak pintunya dan menghubungi Bhabinsa. Kita videokan apa yang ada di rumah korban. Kedua korban adalah suami istri," tuturnya.
Setelah ada laporan warga, pihak kepolisian langsung sambangi lokasi dan melakukan olah TKP. Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk menjelaskan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Setelah ada laporan dari warga, kita langsung turun ke TKP dan melakukan olah TKP. Setelah kita lakukan olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban," tuturnya.
Kedua jenazah lalu dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan untuk dilakukan visum.
"Kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit agar dilakukan visum luar. Setelah diketahui apa penyebab kematiannya, akan sampaikan nantinya," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|