Berita Viral

FAKTA TERBARU Tragedi Kapal KM Barcelona Terbakar, Membawa 571 Penumpang, 3 Orang Meninggal Dunia

Kapal yang membawa 571 penumpang, jauh melebihi kapasitas manifes yang hanya mencatat 280 orang, terbakar hebat sekitar pukul 12.00 WITA.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Dispen Lantamal VIII/Tribun Manado
KAPAL TERBAKAR: Tragedi kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona VA di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025), menyisakan kisah pilu dan heroik. Kapal yang membawa 571 penumpang itu meninggalkan duka karena tiga orang meninggal dunia. (Kolase Dispen Lantamal VIII/Tribun Manado) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tragedi kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona VA di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025), menyisakan kisah pilu dan heroik.

Kapal yang membawa 571 penumpang itu diduga jauh melebihi kapasitas manifes, yang sebelumnya hanya mencatat 280 orang, mendadak terbakar hebat sekitar pukul 12.00 WITA.

Api yang diduga berasal dari kamar penumpang nomor 33 dengan cepat menjalar, memaksa ratusan orang melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

Di tengah kepanikan, kisah penyelamatan oleh warga Pulau Gangga menjadi sorotan.

Christian Aroh, aparat Desa Gangga I, menceritakan bagaimana nelayan dan warga desa bahu-membahu mengerahkan puluhan kapal untuk mengevakuasi korban. 

"Kami langsung ambil perahu begitu melihat asap tebal. Syukur semua bisa diangkut, meski ada yang tidak selamat," ujarnya lirih.

Salah satu momen yang menyentuh hati adalah penyelamatan seorang bayi berusia tiga bulan yang terpisah dari ibunya.

Bayi tersebut ditemukan oleh warga Desa Gangga I dan akhirnya dipertemukan kembali dengan sang ibu di Desa Serei.

Korban Jiwa dan Proses Evakuasi

Hingga berita ini diturunkan, tiga korban meninggal dunia telah teridentifikasi, yaitu Asna Lapae (50), Zakaria Tindiuling, dan Juliana Humulung (40).

Ketiganya merupakan pasien rujukan yang hendak berobat ke Manado.

Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Bakamla RI, TNI-Polri, serta relawan lokal.

Sebanyak 293 penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Serei, 87 ke Pelabuhan Munte, dan sekitar 150 lainnya ke Pelabuhan Manado.

Penyebab Kebakaran dan Investigasi

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga bermula dari kamar penumpang nomor 33.

Namun, penyebab pasti masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang.

Ridwan Fallugah, Humas KM Barcelona, menyatakan bahwa insiden ini tidak memengaruhi operasional kapal lain di bawah naungan PT Surya Pasific Indonesia. "Pelayanan untuk kapal lain masih tetap berjalan," ujarnya.

Pelajaran dari Tragedi

Tragedi KM Barcelona VA menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kapasitas penumpang yang sesuai.

Kisah heroik warga Pulau Gangga menunjukkan bahwa solidaritas dan keberanian dapat menyelamatkan banyak nyawa di tengah bencana.

Hingga kini, proses pencarian dan pendataan korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Membawa penumpang sebanyak 571 orang

Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang terbakar saat berlayar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu (20/7/2025), ternyata membawa penumpang sebanyak 571 orang.

Jumlah ini diduga dua kali lipat melebihi data manifes kapal yang awalnya sempat dilaporkan 280 orang.

Hal itu disampaikan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Senin (21/7/2025).

"Untuk saat ini sampai pagi hari ini jumlah yang kami himpun atau kami data ada 571 orang," kata Kasi Ops Basarnas Sulawesi Utara, Bagus Ngurah.

Dari ratusan orang yang dievakuasi itu, 27 orang di antaranya merupakan anak buah kapal (ABK). 

Bagus Ngurah mengatakan informasi yang diterima ada 5 penumpang yang meninggal, namun baru tiga di antaranya yang teridentifikasi.

"Korban jiwa sementara yang pasti ada tiga orang, yang dua lagi kami masih melakukan pendataan dan mencari identitasnya," tuturnya.

Tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian, menyisir, kemungkinan ada penumpang lain yang hilang.

"Untuk saat ini personel kami dan tim SAR gabungan masih standby di lokasi dan kemungkinan akan melakukan pencarian jika ada laporan orang hilang maupun orang yang dicari,"ujarnya.

Rute pelayaran Kepulauan Talaud–Manado

Kapal tersebut tengah menempuh rute pelayaran Kepulauan Talaud–Manado saat insiden terjadi.

Api dengan cepat menyebar di kapal hingga menimbulkan kepanikan di antara penumpang dan awak kapal.

Dalam kejadian nahas ini, selain orang dewasa, anak-anak bahkan bayi pun terpaksa berjuang untuk menyelamatkan diri. 

Ratusan penumpang terpaksa menyelamatkan diri ke laut, sementara tim gabungan dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

KAPAL TERBAKAR: Kapal Motor (KM) Barcelona terbakar saat berlayar di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/07/2025). Adapun KM Barcelona ini berlayar untuk tujuan Talaud - Minut. (Kolase Tangkapan Layar Video/Tribun Manado/Istimewa)
KAPAL TERBAKAR: Kapal Motor (KM) Barcelona terbakar saat berlayar di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/07/2025). Adapun KM Barcelona ini berlayar untuk tujuan Talaud - Minut. (Kolase Tangkapan Layar Video/Tribun Manado/Istimewa)

Berikut sejumlah fakta penting yang mengungkap kronologi KM Barcelona VA terbakar:

1. KM Barcelona VA berangkat dari Pelabuhan Melonguane

  • Pada Senin (21/7/2025), Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus mengatakan, KM Barcelona VA berangkat dari Pelabuhan Melonguane di Kepulauan Talaud sekitar tengah malam, pukul 00.00 WITA.
  • Setelah itu, kapal sempat berhenti di Pelabuhan Lirung untuk menjemput penumpang tambahan sebelum melanjutkan perjalanan sekitar pukul 02.00 WITA.  
  • Kebakaran kemudian terjadi saat kapal melintas di perairan Pulau Talise, sekitar pukul 12.00 WITA siang hari.
  • Saat kejadian, sebagian besar penumpang sedang makan siang.
  • Seorang saksi mata bernama Jenly menceritakan detik-detik saat KM Barcelona VA terbakar.
  • Saat kejadian, ia berada di tepi pantai dan melihat asap mulai mengepul dari kapal yang melintas di laut.
  • Ia bersama sejumlah warga yang memiliki perahu langsung bergerak ke tengah laut untuk memberikan bantuan.
  • Sesampainya di lokasi, Jenly melihat para penumpang sudah terapung-apung di laut menggunakan jaket pelampung, meskipun ada pula yang tidak mengenakannya. "Saya ikut mengevakuasi korban. Ada 12 orang yang berhasil kami selamatkan," ujarnya.

2. Sumber api datang dari kamar penumpang

  • Yulius mengungkapkan bahwa kebakaran di KM Barcelona VA diduga bermula dari salah satu kamar penumpang. "Terinformasi asap keluar dari kamar nomor 33, tapi kita akan cek kebenarannya lebih lanjut," ujar Yulius.  
  • Saat ini ada tiga titik pos evakuasi, yaitu di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang, yang siap menampung korban.
  • Yulius menegaskan, pihaknya akan memastikan penanganan insiden ini berjalan lancar demi keselamatan seluruh korban.
  • Setelah insiden kebakaran kapal yang terjadi di perairan Pulau Talise itu, proses evakuasi langsung dilakukan oleh tim SAR yang dibantu relawan dari berbagai daerah. 

3. Ibu hamil turut meninggal dunia

  • Sejumlah penumpang KM Barcelona VA yang selamat dari insiden kebakaran dievakuasi ke berbagai titik aman, salah satunya ke Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat.
  • Menurut relawan Jenly, hingga pukul 18.00 WITA, seluruh penumpang sudah berhasil diselamatkan, dengan sebagian besar sempat ditampung sementara di Pulau Gangga oleh warga sekitar. “Informasi yang kami himpun, penumpang dievakuasi ke Minahasa Utara,” jelas Jenly.
  • Ia juga mengisahkan adanya seorang bayi berusia tiga bulan yang berhasil selamat dan awalnya dibawa ke Desa Gangga I.  Namun, bayi tersebut terpisah dari sang ibu yang dievakuasi lebih dulu ke Desa Serei. “Sekarang anaknya sudah dibawa ke Desa Serei menggunakan kapal.”
  • Setelah diberikan pertolongan awal oleh warga setempat, para korban dievakuasi lebih lanjut oleh tim gabungan menggunakan KM Barcelona III, kapal milik Basarnas, dan Kapal Perang Republik Indonesia.
  • Gubernur Sulut, Yulius Selvanus menyampaikan bahwa hingga Minggu petang, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
  • Sementara Korban meninggal adalah Asna Lapae (50), Zakaria, dan Juliana Humulung (40). Ketiganya merupakan pasien rujukan yang hendak berobat ke Manado. Salah satu korban diketahui tengah mengandung. 

4. Bayi berusia 3 bulan selamat 

  • Salah satu momen yang menyita perhatian publik dalam tragedi KM Barcelona VA adalah penyelamatan seorang bayi berusia tiga bulan yang sempat viral di media sosial.  
  • Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terpisah dari orangtuanya di tengah proses evakuasi darurat yang berlangsung di perairan sekitar Pulau Talise.
  • Jenly yang adalah staf Kantor Camat Likupang Barat menjelaskan bahwa bayi itu ditemukan oleh warga di Desa Gangga I, sementara sang ibu telah lebih dulu dievakuasi ke Desa Serei.  “Anaknya sudah dibawa ke Desa Serei menggunakan kapal,” ujar Jenly, Senin (21/7/2025).
  • Hingga berita ini diturunkan, identitas bayi dan orangtuanya masih belum dapat dipastikan.

5. KM Barcelona diduga milik PT Surya Pasific Indonesia

  • PT Surya Pasific Indonesia dikenal sebagai salah satu perusahaan pelayaran terbesar yang beroperasi di Kota Manado.
  • Perusahaan ini mengelola sejumlah armada laut, termasuk KM Barcelona I, II, III, VA, serta KM Marina Bay I dan KM Venecian, yang melayani rute ke berbagai wilayah di Indonesia Timur seperti Talaud, Tahuna, Sitaro, hingga Ternate.
  • Salah satu kapal andalan mereka, KM Barcelona, memiliki panjang 67 meter dan kapasitas angkut hingga 600 penumpang.
  • Kapal ini rutin berlayar sekali dalam sepekan, tergantung pada rute dan permintaan penumpang.
  • Ridwan Fallugah, Humas KM Barcelona, saat ditemui wartawan di Kantor Perwakilan KM Barcelona di Pelabuhan Manado pada Minggu (20/7/2025), menegaskan bahwa insiden ini tidak memengaruhi operasional kapal-kapal lainnya di bawah naungan perusahaan. “Pelayanan untuk kapal lain masih tetap berjalan,” ujarnya.
  • Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan dan pihak berwenang masih melakukan proses investigasi untuk mengungkap fakta-fakta di balik kejadian tersebut.
  • Ridwan menjelaskan bahwa saat ini pihak manajemen tengah mengurus berbagai dokumen administratif yang diperlukan sebelum proses pemindahan kapal dilakukan.
  • Ia menambahkan, KM Barcelona VA kemungkinan besar tidak akan ditarik ke Pelabuhan Manado karena jaraknya yang cukup jauh dari titik kebakaran. “Mungkin akan dibawa ke pelabuhan terdekat, antara Likupang atau Pelabuhan Bitung,” jelasnya.
  • Namun demikian, keputusan akhir mengenai lokasi pemindahan kapal masih menunggu kelengkapan dokumen serta arahan dari otoritas terkait.

7. Jumlah penumpang mencapai 500 lebih

  • Jumlah pasti penumpang KM Barcelona VA saat insiden kebakaran masih belum sepenuhnya jelas.
  • Awalnya, kapal dilaporkan membawa sekitar 280 orang. Namun, data evakuasi terbaru menunjukkan bahwa jumlah penumpang sebenarnya mencapai 571 orang.
  • Hingga saat ini, berikut rincian jumlah korban yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian:
  • 293 penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Serei
  • 87 penumpang dibawa ke Pelabuhan Munte
  • Sekitar 150 penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Manado
  • Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur gabungan, termasuk Bakamla RI, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut, serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang turut berperan aktif sebagai relawan dalam penyelamatan.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Perusahaan dari KM Barcelona 5 yang Terbakar, Ini Daftar Kapal yang Beroperasi, https://manado.tribunnews.com/2025/07/21/akhirnya-terungkap-perusahaan-dari-km-barcelona-va-yang-terbakar-ini-daftar-kapal-yang-beroperasi?page=all.

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved