Berita Viral

Penjaga Kos Diplomat Arya Hilang Misterius hingga Karyawan Toko Mendadak Resign

Penjaga kos diplomat Arya Daru hilang misterius hingga karyawan toko dekat kos mendadak resign usai diminta beri keterangan

Kolase Kompas TV
REKAMAN CCTV: Momen sebelum dan sesudah Diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya terekam CCTV 

TRIBUN-MEDAN.COM – Penjaga kos diplomat Arya Daru hilang misterius hingga karyawan toko mendadak resign usai diminta beri keterangan.

Fakta baru kematian diplomat Arya Baru yang tewas dengan kondisi kepala dilakban menimbukan pertanyaan publik.

Dimana penjaga kos disebut hilang misterius.

Bahkan karyawan toko berada tepat di depan kos Arya Daru mendadak resign usai diminta beri keterangan.

Sementara itu saat ini kamar nomor 105 yang sempat dihuni Arya Daru masih terpasang garis polisi warna kuning yang menyilang antara pintu dan jendela. 

Di depan kamar tampak papan peringatan lantai basah, ember hitam, dan sebotol air mineral.

Kondisi kos tampak sepi bak tak berpenghuni. 

Berikut fakta terbaru dari pernyataan satpam di sekitar lokasi kejadian.

Satpam mengatakan situasi di dekat lokasi kejadian sudah kembali stabil, namun masih terasa mencekam. 

"Iya polisi sering saya lihat, beberapa hari lalu malah mereka rame banget nongkrong deket pos satpam saya," ucapnya. 

Baca juga: KABAR TERKINI Agus Buntung Usai Tak Terima Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta

Kendati begitu, kos yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu kini sepi karena ditinggal penghuninya.

Satpam tersebut menjelaskan bahwa para penghuni kamar kos dilaporkan enggan kembali.

"Penghuni lain masih pada nginep di rumah saudara," kata satpam yang berjaga di sekitar lokasi, Rabu (16/7/2025). 

Tak hanya penghuni kos, Siswanto yang merupakan penjaga kos pun sudah tak terlihat berada di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Sudah sepi aja. Penjaga kos enggak kelihatan," ujarnya lagi.

Fakta lain adalah terkait karyawan toko vape yang berada tepat di depan kos Arya Daru

Toko tetap beroperasi normal dan melayani pelanggan. 

Beberapa pengunjung terlihat keluar masuk seperti biasa. 

Namun, karyawan bernama Rifqi yang sempat dimintai keterangan polisi disebut telah berhenti bekerja.

"Katanya sih habis dipanggil ke kantor pusat tadi di jam 13.00 WIB, terus langsung berhenti."

"Saya juga baru denger tadi dari teman kalau dia resign hari ini," kata Dani, pegawai pengganti di toko vape.

Toko vape itu menempati dua ruangan yang terhubung langsung dengan area kos.

Baca juga: Tragis, Amimah Ditemukan Tewas dalam Kamar di Medan Helvetia, Diduga Dirampok lalu Dibunuh

Fakta Lain Berdasarkan CCTV

Selain empat fakta tersebut, terungkap pula fakta lain dalam kasus kematian Arya Daru.

Empat fakta baru ini terungkap dari hasil rekaman video yang dibuat pria berkacamata yang diduga tetangga kos Arya Daru

Penjaga kos pegang kartu utama
Dalam rekaman close up yang ditayangkan dalam program Primetime News Metro TV, Kamis (17/7/2025), terungkap Siswanto memegang kartu utama elektronik kamar Arya Daru

Dengan kartu utama ini, Siswanto mencoba berkali-kali membuka pintu kamar Daru.

Ia beberapa kali menempelkan karu, namun upayanya tak membuahkan hasil. 

Terlihat Siswanto juga berupaya untuk mengetuk pintu kamar, namun tidak ada sahutan dari dalam. 

Gerakan gorden yang mencurigakan

Fakta kedua terlihat Siswanto berupaya mencongkel jendela kamar Daru dengan dua obeng. 

Saat pencongkelan jendela ini lah terlihat gerakan gorden yang mencurigakan. 

Ketika ujung obeng masuk ke dalam jendela, tiba-tiba gorden terlihat terlepas dari jendela.

Diduga, gorden sengaja dipakai untuk menahan jendela dari dalam.

Saat mencongkel ini pun tak ada kendala yang berarti. 

Tidak terlihat jendela digandal grendel dari dalam karena mudah sekali dicongkel.  

Pintu terkunci ganda

Saat berhasil membuka jendela, terlihat Siswanto memanggil nama Daru. 

"Pak Daru... Pak Daru," panggil Siswanto sambil terus membuka pintu dari dalam. 

"Pintunya masih ngunci pak," kata Siswanto kepada pria berkacamata ini. 

Setelah itu, pria berkacamata ini berupata mengintip pintu dari dalam. 

"Oh ini mungkin," kata pria itu sambil berusaha membukanya. 

Ternyata pintu kamar Arya Daru terkunci ganda, secara elektroik juga manual.

Saat itu pria berkacamata ini melihat grendel pintu masih dalam keadaan terkunci. 

Dia pun membukanya.

"Oh udah. udah," katanya kepada Siswanto setelah berhasil membuka pintu. 

Arya Daru dikira tidur

Setelah pintu terbuka, Siswanto berusaha masuk, namun tidak sampai ke dalam.

Setelah itu giliran pria berkacamata itu masuk.  

"Orangnya tidur pak, orangnya tidur pak," kata pria berkacamata itu kepada Siswanto. 

Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (ADP) masih menyisakan banyak tanda tanya. 

Eks Kabareskrim Curigai Gelagat Penjaga Kos

Salah satu yang menjadi sorotan adalah perilaku penjaga kos yang terekam CCTV menjelang ditemukannya jenazah Arya Daru (8/7/2025) pagi. 

Rekaman kamera pengawas memperlihatkan penjaga kos bernama Siswanto hanya melongok ke arah kamar korban, tanpa terlihat melakukan upaya mengetuk atau memastikan kondisi Arya Daru

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Ito Sumardi, turut menanggapi gerak-gerik mencurigakan penjaga kos tersebut. 

"Mengapa yang bersangkutan atau penjaga ini hanya melongok saja, tidak mengetuk? Itu yang perlu didalami lebih jauh oleh penyidik," ujar Ito dalam program Sapa Indonesia Pagi di KompasTV, Selasa (15/7/2025). 

Selain itu, Ito juga menyoroti posisi kamera CCTV di lokasi kejadian yang memiliki titik buta atau blind spot. 

Menurutnya, ini bisa menjadi hambatan dalam mengungkap apakah ada orang lain yang masuk ke kamar Arya saat kejadian. 

"Saat almarhum Arya masuk ke kamar setelah buang sampah, posisi CCTV dalam keadaan blind spot. Tidak terlihat apakah ada orang lain yang masuk bersamaan atau tidak," kata Ito.

Hal lain yang dipertanyakan adalah akses ke bangunan kos. 

Menurut Ito, ada pintu lain di sisi kanan bangunan yang hanya dikunci dengan gembok biasa dan tidak terpantau kamera. 

Kondisi ini membuka kemungkinan orang luar masuk tanpa diketahui. 

"Sehingga hal-hal ini yang menurut saya perlu didalami adalah alibi ya, kemudian latar belakang dari penjaga kos itu siapa, kemudian juga digital forensik yang menyangkut masalah HP, jadi kapan istrinya menelpon, kemudian mengapa yang bersangkutan atau penjaga ini hanya melongok saja tidak mengetuk," lanjutnya. 

Dalam rekaman CCTV, Siswanto terlihat beberapa kali berada di depan kamar Arya pada Selasa (8/7/2025) dini hari pukul 00.27 WIB. 

Ia tampak mengenakan sarung, dengan baju tersampir di pundaknya, dan beberapa kali melihat ke arah kamar sambil memegang ponsel. 

Beberapa jam kemudian, pukul 05.20 WIB, Siswanto kembali terlihat di depan kamar sambil membawa sapu. Kali ini ia mengenakan kemeja putih, celana pendek, dan sandal jepit. 

Namun dalam kedua momen tersebut, tidak terekam adanya tindakan untuk mengetuk pintu atau masuk ke kamar, padahal pihak keluarga, terutama istri Arya, telah beberapa kali meminta agar kamar dicek. 

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa istri Arya menghubungi penjaga kos sebanyak tiga kali, yakni pada: 

Senin, 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB 

Selasa, 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB dan 

Selasa, 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB 

Namun, dari komunikasi itu tidak didapatkan respons signifikan. 

Nomor penjaga kos disebut sudah tidak aktif sejak malam hari. 

“Pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos untuk cek kamar korban, namun nomor yang dihubungi sudah tidak aktif,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam. 

Polisi juga menyebut bahwa kontak terakhir Arya dengan istrinya terjadi pukul 21.00 WIB, saat Arya memberi tahu bahwa ia baru selesai belanja baju di Grand Indonesia dan sedang mengantre taksi untuk pulang. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bengkulu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved