VIDEO
Proyek Revitalisasi Stadion Teladan Medan Jadi Sorotan, Ratusan Pekerja Protes Gaji Tak Dibayarkan
Selama ini mereka sudah keringat dan banting tulang mencari nafkah keluarga sebagai pekerja bangunan Stadion Teladan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mega proyek revitalisasi Stadion Teladan Medan jadi sorotan. Kali ini bukan karena penyelesaian yang lambat, namun karena ratusan pekerja proyek demo unjuk rasa menggeruduk kantor operasional, Sabtu (19/7/2025).
Hak gaji mereka tidak dibayarkan beberapa bulan belakangan. Sempat terjadi kericuhan hingga nyaris baku pukul antar pekerja saat protes mereka tak ada jawaban pasti kapan akan diberikan.
"Sudah hampir dua bulan gaji pekerja tidak dibayarkan. Jadi kami protes dan mempertanyakan hak kami. Kalau tidak diberikan hari ini kami akan aksi terus lebih besar," kata Risna.
Selama ini mereka sudah keringat dan banting tulang mencari nafkah keluarga sebagai pekerja bangunan Stadion Teladan. Namun jerih payah upah gaji diduga tak dibayarkan.
Munurut informasi dari salah satu pekerja, mereka belum digaji sudah hampir dua bulan atau 1 bulan 20 hari. Ada ratusan pekerja yang belum mendapatkan haknya.
"Kisaran gaji per orang itu 5 jutaan/bulan. Dan dijanjikan sore ini, jika sore ini belum ada kejelasan bakalan buat aksi lagi," ujar pekerja.
Diketahui tanggungjawab proyek Stadion Teladan ini dikerjakan oleh PT WIKA.
Diketahui Proyek revitalisasi Stadion Teladan, diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 545 miliar, bersumber dari APBN (Rp 275 miliar) dan APBD Kota Medan (Rp 270 miliar) dengan pola multiyears.
APBN Rp 275 miliar (pekerjaan fisik). Dan APBD Medan Rp 270 miliar (sarana dan prasarana pendukung, seperti fasad dan furniture)
Sumber Dana dikethaui dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui APBN, Pemerintah Kota Medan melalui APBD
Pekerjaan, pekerjaan fisik (APBN) meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran. Adapun sarana dan prasarana pendukung (APBD), meliputi fasad, taman, furniture, dan drainase di luar stadion.
Target selesai awal Oktober 2024. Namun molor hingga 2025. Bahkan hingga kini mangkrak dan masih terbengkalai, material berserakan, kursi stadion yang sudah diadakan diduga kabarnya sudah rusak.
Proyek ini mengalami beberapa kali penundaan, dan progres pembangunan masih belum selesai. Proyek ini dikerjakan sejak era Wali Kota Medan sebelumnya, Bobby Nasution dan Dinas Perkimcikataru Medan dipimpin Alex Sinulingga (kini Kadis Pendidikan Pemprov Sumut). (Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan)
| Anggota DPRD datangi RSUD Tanjungbalai, Klarifikasi Kasus Dugaan Pemukulan |
|
|---|
| Gawat! Ngaku Anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Pria Palak Penjaga Kedai Aceh di Tembung |
|
|---|
| Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris |
|
|---|
| Ahli Waris Segel Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien, Klaim Tanah Milik Keluarga |
|
|---|
| Seorang Pendaki Gunung Sibayak Alami Hipotermia, Ranger: Cuaca Buruk! |
|
|---|