Berita Viral
Lukman Anak Siti Fatimah Kekeuh Buang Ibunya, Tolak Ajakan Pemkot Surabaya untuk Jemput
Lukman Arif (40) anak Siti Fatimah kekeuh buang ibunya dan tolak ajakan Pemkot Surabaya untuk menjemput kembali dengan berbagai macam alasan
TRIBUN-MEDAN.COM – Lukman Arif (40) anak Siti Fatimah kekeuh buang ibunya dan tolak ajakan untuk menjemput kembali.
Adapun anak kedua Siti Fatimah yakni Lukman tolak ajakan Pemkot Surabaya untuk menjemput kembali ibunya di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang.
Berbagai macam alasan sang anak untuk menitipkan ibunya di sana, utamanya permasalahan ekonomi hingga tak ada yang merawat.
Pemkot Surabaya sampai turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang kadung viral ini.
Salah satunya upaya pihak Kecamatan Pabean Cantian untuk memulangkan Siti Fatimah ke pangkuan anaknya.
Namun, upaya tersebut ditolak anaknya, Lukman Arif, dengan alasan tidak ada yang dapat merawat ibunya.
Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi Lukman di rumah kerabatnya di Jalan Perlis Selatan.
"Jadi pada prinsipnya, pemerintah kota selalu memberikan perhatian kepada seluruh warga di Kota Surabaya," kata Rizal saat berada di lokasi, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Donat Buatannya Ramai Dikritik, Pinkan Mambo Malah Naikkan Harga Dagangannya: Donat Air Mata
Rizal mengajak Lukman untuk menjemput ibunya dari Griya Lansia Malang.
Namun, Lukman menolak tawaran tersebut.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait perawatan ibunya.
"Menyampaikan ke Mas Lukman, 'ayo kita jemput ibu, supaya nanti bisa berkumpul kembali'. Akan tetapi Mas Lukman masih berpikir ulang, nanti yang merawat siapa," ujarnya.
Rizal menambahkan bahwa Lukman mengalami keterbatasan ekonomi dan khawatir akan kondisi ibunya ketika ditinggal bekerja.
"Mas Lukman ingin memberikan layanan yang terbaik buat ibunya, karena ada keterbatasan dari sisi ekonomi. Akan tetapi memang kalau ditinggal kerja tidak ada yang menjaga," ujarnya.
Pemerintah kota, menurut Rizal, telah memberikan intervensi berupa bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu kebutuhan Siti Fatimah.
"Dengan demikian, pihak keluarga yang menyerahkan ibunya ke Griya Lansia Malang tidak ada niatan untuk membuangnya. Namun, anaknya ingin orang tuanya mendapat pelayanan," tambahnya.
Siti Fatimah menjadi sorotan publik setelah berita tentang penitipan dirinya di Griya Lansia viral di media sosial.
Pemilik Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, juga memberikan pernyataan terkait penjemputan Siti Fatimah.
"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi, hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," ungkap Arief dalam video penjemputan tersebut.
Baca juga: Enggan Disebut Buang Ibunya ke Panti Jompo, Lukman Tolak Ajakan Pemkot Surabaya Jemput Siti Fatimah
Pemkot Tawarkan Kontrakan
Untuk mengatasi permasalahan tempat tinggal, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menawarkan solusi kepada LA dengan menyewakan rumah kontarakan selama beberapa waktu.
Hal ini dilakukan agar Siti Fatimah bisa dirawat kembali oleh anaknya dan dekat dengan keluarga.
"Kami memfasilitasi, kami sudah siapkan akomodasi, transportasi, tinggal kalau anaknya mau bersedia, saya berangkat," ujarnya.
Sementara mengenai penempatan Siti Fatimah di Griya Werda Surabaya, Januar menyampaikan bahwa fasilitas tersebut diutamakan untuk lansia sebatangkara.
Apabila lansia masih memiliki anak, maka tanggung jawab utama tetap ada pada anaknya.
Melihat fenomena ini, ia berharap agar masyarakat, khususnya warga di wilayah Tanjung Perak dan Pabean Cantian, senantiasa berkoordinasi dengan RT, RW, untuk kasus-kasus serupa.
“Kami selalu menyampaikan kepada pihak keluarga, di mana-mana tidak ada namanya bekas orangtua. Yang ada adalah orang tua," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang lansia asal Surabaya dititipkan ke setelah keempat anaknya tak sanggup lagi merawatnya.
Pemilik Griya Lansia Husnul Khatimah Arief Camra menuturkan, dia telah menerima panggilan untuk menjemput seorang lansia wanita yang tak lain adalah Siti Fatimah, warga Jalan Perlis Selatan VI, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.
"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi, hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," kata Arief mengawali video penjemputan Siti Fatimah.
Siti Fatimah memiliki empat anak, yakni LA, F, W, dan R.
Diduga, alasan ekonomi membuat keempat anak itu memilih untuk menitipkan anak kandungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/NELANGSA-Nenek-Fatimah-Dibuang-4-Anak-Kandungnya-ke-Panti-Jompo-di-Malang-Ngaku-tak-Sanggup-Merawat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.