Warga Glugur Medan Respon Perbaikan Drainase, Walau Hujan Deras Air Langsung Mengalir
Permasalahan banjir menjadi keluhan yang dirasakan warga Jalan Gunung Mahameru, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Permasalahan banjir menjadi keluhan yang dirasakan warga Jalan Gunung Mahameru, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur. Setiap hujan turun, kawasan mereka tergenang banjir, hingga masuk ke dalam rumah dan tempat usaha.
Wali Kota Medan, Rico Waas dan Dinas SDABMBK Medan pun melihat langsung kondisi memprihatinkan warga setempat. Pada kesempatan tersebut, Rico meminta Dinas SDABMBK melakukan percepatan lewat perbaikan saluran drainase yang dilakukan.
Kondisi terkini, banjir yang dahulu menjadi momok bagi warga sekitar sudah tidak dirasakan lagi. Beberapa kali dilanda cuaca ekstrem dan hujan lebat, airnya sudah memiliki tujuan aliran.
Seorang warga Jalan Gunung Mahameru yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun, Martice menceritakan banjir menjadi momok yang meresahkan. Namun, setelah ada perbaikan dari Pemko Medan, banjir sudah tidak lagi menggenangi rumahnya.
"Kemarin-kemarin hujan deras. Tapi kerusakan yang diperbaiki sudah berfungsi. Sekarang sudah tidak banjir lagi. Walaupun hujan deras air langsung mengalir," kata Martice, Kamis (17/7).
Padahal sebelum dilakukan perbaikan, ungkap Martice, Jalan Gunung Mahameru kerap menjadi langganan banjir. Ironisnya lagi setiap hujan turun, banjir akan menggenangi rumah warga hingga sampai berjam-jam lamanya.
"Sebelumnya hujan sebentar saja sudah langsung banjir disini sampai selutut orang dewasa. Walaupun hujanya sudah berhenti, namun surutnya lama sampai berjam-jam. Rusak lah perabotan rumah tangga," ungkapnya.
Dengan dilakukannya perbaikan drainase tersebut, Martice pun mengaku bersyukur dengan respon cepat Pemko Medan dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan.
Dampak dari perbaikan drainase ini juga turut dirasakan oleh pelaku usaha. Ulul Azmi, seorang pelaku UMKM yang membuka warkop di kawasan tersebut. "Sejak saluran drainase diperbaiki oleh Pemko Medan, tempat usaha tidak lagi kebanjiran. Setelah diperbaiki lokasi di sini sudah aman dari banjir. Berharap respon seperti ini dibuat di kawasan lain yang masih terdampak banjir," kata Azmi.
Azmi juga mengatakan, sebelum dilakukan perbaikan, apabila hujan turun air akan masuk ke dalam warkopnya. Dan itu sangat mengganggu aktivitas usahanya. "Dulu air masuk sampai ke dalam warkop, tapi sekarang sudah tidak lagi. Sejak diperbaiki belum pernah terjadi lagi banjir, dan itu sangat membantu kami" ujarnya.
Baca juga: Oknum Dosen Bunuh Suami, Tiromsi Sitanggang Divonis 18 Tahun Penjara
Pengaspalan Jalan
SELAIN Jalan Gunung Mahameru, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, pihaknya juga melakukan pengaspalan jalan (finiser set) di Jalan Karantina II, Medan Timur.
Katanya, perbaikan jalan (patching) merupakan kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan dengan menambal lubang atau kerusakan jalan menggunakan aspal. Fokus tujuan untuk mengembalikan kondisi jalan menjadi rata dan aman.
"Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Semoga dengan adanya perbaikan jalan ini memberikan kenyamanan dan kelancaran beraktifitas bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. (dyk/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Perbaikan-Infrastruktur-Pekerja-Dinas-SDABMBK-Kota-Medan.jpg)