Deli Serdang Terkini

Cerita Yayasan di Deli Serdang Dapat Bantuan 21 Chromebook saat Nadiem Makarim Jadi Mendikbudristek

Ratusan sekolah di Kabupaten Deli Serdang sempat menjadi penerima laptop berbasis Chromebook.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Kompas/Irfan Kami
NADIEM MAKARIM: Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tanggapi kasus korupssi pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam konderensi pers di The Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Ratusan sekolah di Kabupaten Deli Serdang sempat menjadi penerima laptop berbasis Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bantuan yang belakangan diduga dikorupsi oleh petinggi Kemendikbudristek ini kini sedang didalami oleh Kejaksaan Agung.

Untuk sementara baru 4 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. 

Dari informasi yang dihimpun penerima bantuan Chromebook di Deli Serdang ini mulai dari sekolah swasta hingga negeri.

Selain PAUD juga diberikan kepada SD, SMP, SMA hingga SLB. Total ada 292 sekolah yang menerima sejak dari tahun 2021 hingga 2022. 

Salah satu yayasan yang mendapatkan bantuan ini adalah Yayasan PKBM Cendana yang beralamat di Kecamatan Pantai Labu.

Ketua Yayasan Junaidi Malik mengaku untuk bantuan choromebook ini mereka mendapatkan sebanyak 21 unit.

Secara pasti Junaidi pun tidak mengetahui mengapa Yayasannya bisa mendapatkan bantuan ini. 

"Namanya dikasih ya tentu kita sangat senang apalagi jumlahnya sebanyak 21 unit. Kita pikir ya rezeki sajalah karena Dinas pun nggak tau juga kenapa kita bisa dapat. Saya pun nggak tau apakah karena kita akreditasinya A atau gimana. Merknya Acer ya memang bagus sampai sekarang," ujar Junaidi Malik, Kamis (17/7/2025). 

Junaidi menyebut awal pertama kali mereka mendapat kabar kalau yayasannya mendapaatkan bantuan Kemendikbudristek ini dari Dinas Pendidikan Deli Serdang.

Barang dikirim dalam satu tahap melalui jasa pengiriman ekspedisi. Saat itu serah terima barang disaksikan oleh Dinas Pendidikan Deli Serdang

"Dinas nggak mau terima barangnya jadi dari ekspedisi dikasih langsung sama kita. Produknya ya baru dan bagus semua karena masih di dalam kotak. Ya bayangkan saja  sampai sekarang belum rusak berarti kan memang barangnya bagus. Pastinya saya kurang ingat menerima bantuannya itu apakah tahun 2021 atau 2022," kata Junaidi. 

Saat penandatanganan berita acara serahterima barang Junaidi tidak tahu apakah barang yang diberikan kepada Yayasannya ini sesuai spesifikasinya atau tidak dengan yang dipagu anggaran Kemendikbudristek.

Disebut saat itu mereka lebih banyak mengucapkan terimakasih karena diberi tanpa keluar uang sepeserpun. 

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved