Pernikahan Berubah Kacau, Pendamping Pengantin Wanita Nangis dan Peluk Erat Mempelai Pria

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pendamping pengantin wanita menangis sembari memeluk pengantin pria sebelum upacara pernikahan digelar.

Pendamping pengantin wanita tersebut memohon agar mempelai pria kembali mencintainya.

Ia juga meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu.

Dilansir dari Sanook.com, Selasa (15/7/2025) kejadian viral ini diketahui terjadi di Xinjiang, Tiongkok.

Dalam video yang dibagikan di media sosial, seorang perempuan yang mengenakan gaun pengantin merah tradisional, riasan wajah yang indah, dan rambut yang ditata rapi, sedang duduk di tempat tidur.

Ia tampak menunggu sang pengantin pria datang dan menjemputnya ke upacara pernikahan. 

Sang pengantin wanita seharusnya bahagia dan gembira, tetapi ia tampak sedih. 

Matanya merah seolah hendak menangis.

Di sisi lain tempat tidur, seorang pria dan seorang wanita duduk berpelukan erat. 

Wanita itu tidak hanya memeluk pria itu dengan lengannya, tetapi juga menguncinya dengan kakinya. 

Meskipun pria itu berada dalam posisi yang tidak nyaman, ia menolak untuk bangun. 

Sedangkan beberapa orang datang untuk memperingatkan pasangan itu agar berhenti membuat keributan di hari yang baik.

Namun pengantin pria dan wanita itu menolak untuk mendengarkan.

Salah satu kerabat akhirnya mengumumkan bahwa mempelai pria dan pengiring pengantin wanita dulunya adalah pasangan yang mesra.

Namun mereka putus tanpa alasan yang jelas.

Setelah itu, mempelai pria bertemu dengan mempelai wanita dan segera melamarnya. 

Hubungan mereka semakin rumit ketika mempelai wanita berteman dekat dengan mantan pacar mempelai pria.

Mempelai wanita juga meminta bantuan teman tersebut untuk mempersiapkan pernikahannya.

Di hari pernikahan, pengiring pengantin wanita mengetahui bahwa mempelai pria adalah mantan pacarnya. 

Rasa cemburu membuncah dan ia tak tahan lagi. 

Ia memeluk erat mempelai pria, menuntut agar ia membatalkan pernikahan dan memohon agar ia kembali padanya. 

Tindakan memalukan pengiring pengantin wanita tersebut membuat semua orang di pesta pernikahan marah dan bingung.

Mereka berusaha memisahkan pengantin pria dan wanita tersebut, tetapi keduanya bersikeras berpelukan di dekat mempelai wanita.

Mereka tak tahu harus bagaimana menghadapi situasi ini.

Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan menjadi drama yang menuai kritik dari netizen.

"Pengiring pengantin wanita itu benar-benar gila. Betapa pun egoisnya dia, dia tidak bisa ikut campur dalam pernikahan sahabatnya seperti itu," komentar netizen. 

"Mereka sudah putus, tidak ada gunanya mempertahankannya sekarang," komentar netizen.

"Pengantin pria tidak memikirkan perasaan calon istrinya. Dia tidak benar-benar menolak pendamping pengantin wanita. Orang seperti ini seharusnya tidak dinikahkan," komentar netizen.

"Saya turut berduka cita untuk pengantin wanita. Hari ini akan menjadi hari yang tak terlupakan seumur hidupnya," komentar netizen.

Pengantin Pria Datang Terlambat karena Mabuk, Mempelai Wanita Batalkan Pernikahan dan Sandera Mertua

Pengantin wanita batalkan pernikahannya setelah calon suaminya datang terlambat ke lokasi resepsi.

Tak hanya itu saja, pengantin wanita beserta keluarganya juga menyandera keluarga calon mempelai pria karena kesal dengan situasi tersebut.

Pasalnya, calon pengantin pria datang terlambat karena mabuk.

Dilansir dari India Today, Kamis (19/6/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Bihar, India.

Calon pengantin pria yang diidentifikasi sebagai Manjit, adalah penduduk di distrik Bhagalpur.

Sedangkan pesta pernikahan diselenggarakan di daerah kediaman mempelai wanita, yang tidak sama dengan lokasi tempat tinggal Manjit.

Pada hari pernikahan, masyarakat dari pihak pengantin wanita menunggu hingga larut malam.

Hal ini dilakukan agar iring-iringan pengantin tiba di gedung resepsi pernikahan tepat waktu.

Namun saat mereka tiba di lokasi resepsi, tak seorang pun dari iring-iringan mempelai pria yang datang.

Mempelai wanita tampak panik dengan situasi tersebut.

Ia berusaha menghubungi calon suaminya, namun ponselnya dalam keadaan mati.

Anggota keluarga mempelai wanita marah saat tahu Manjit sulit dihubungi.

Akhirnya salah satu pihak keluarga mempelai wanita mencari Manjit ke rumahnya.

Ia menemukan mobil Manjil parkir di pinggir jalan. Ia sempat berpikir Manjit mengalami musibah sebelum hari pernikahannya.

Namun saat ia melihat ke dalam mobil, ia melihat Manjit tak sadarkan diri.

Akhirnya ia menghubungi kerabat yang lain dan mereka membawanya ke tempat resepsi.

Saat itu mereka sadar bahwa Manjit dalam keadaan mabuk berat.

Melihat kondisi calon suaminya, mempelai wanita menolak untuk menikah. I

Ia juga mengklaim bahwa Manjit tidak bisa menahan dirinya untuk menolak mabuk sebelum datang ke gedung pernikahan.

Lalu mempelai wanita menghubungi orang tua Manjit dan menanyakan kondisi pria tersebut.

Orang tua Manjit mengatakan bahwa putranya dalam kondisi sakit.

Pernyataan itu membuat pengantin wanita terkejut. Akhirnya ia menyadari bahwa keluarga Manjit sengaja menutupi keburukan pria tersebut.

Marah dengan situasi tersebut, mempelai wanita mengatakan bahwa ia akan menyandera Manjit beserta orangtuanya.

Ia meminta agar keluarga Manjit mengembalikan semua uang yang telah mereka keluarkan untuk biaya pernikahan.

Penduduk setempat juga sepakat untuk menyandera Manjit dan orang tuanya sampai mereka membayar sejumlah uang.

Namun, beberapa anggota dari pihak mempelai pria berhasil mengatur jumlah yang dibayarkan kepada keluarga mempelai wanita.

Setelah itu mereka diizinkan meninggalkan gedung pernikahan.

Tidak ada pula pengaduan ke polisi.

Saudara laki-laki pengantin wanita mengatakan bahwa keluarga Manjit berbohong yang membuat mereka tidak nyaman dengan situasi tersebut.

"Ketika kami melihatnya di dalam mobil, keluarganya mengatakan dia jatuh sakit," ucap saudara laki-laki mempelai wanita.

"Mereka akan membawa Manjit untuk berkonsultasi dengan dokter."

"Mereka mencoba melarikan diri, tetapi kami menangkapnya dan membawanya ke gedung pernikahan. Kejadian ini telah menyebabkan rasa malu yang sangat besar bagi keluarga kami."

"Saya tidak ingin menghancurkan hidup saudara perempuan saya dengan menikahkannya dengan seorang pecandu alkohol," tutupnya.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan