Deli Serdang Terkini

Gerbang MTs Al Washliyah Petumbukan Akhirnya Dibuka setelah Didatangi Pimpinan DPRD Deli Serdang

Gerbang pintu sekolah MTs Petumbukan Kecamatan Galang akhirnya berhasil terbuka, Senin (14/7/2025).

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
AKHIRNYA DIBUKA : Ketua dan Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri dan Hamdani Syahputra berdialog dengan Satpol PP dan meminta agar membuka pintu gerbang MTs Petumbukan Galang, Senin (14/7/2025). Gerbang digembok dan disegel sejak satu hari sebelumnya 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Gerbang pintu sekolah MTs Petumbukan Kecamatan Galang akhirnya berhasil terbuka, Senin (14/7/2025).

Hal ini baru terjadi setelah 2 Pimpinan DPRD Deli Serdang tiba di lokasi. Saat itu yang datang Ketua DPRD, Zakky Shahri dan Wakil Ketua Hamdani Syahputra. 

Zakky dan Hamdani tiba di lokasi sekira pukul 11.40 WIB. Begitu keluar dari mobil keduanya langsung mengarah ke depan pintu gerbang sekolah. Disana ia langsung berdialog dengan tiga orang personil Satpol PP yang melakukan penjagaan. 

Tidak banyak kalimat yang disampaikan, Zakky dan Hamdani sama-sama menyampaikan agar pintu gerbang dibuka.

Disebut jika merasa gedung sekolah adalah milik Pemkab, Satpol hanya boleh menjaga bagian gedung saja. Namun untuk tanah yang merupakan milik Al Washliyah tidak ada hak untuk menjaga-jaganya. 

"Jaga gedungnya tanahnya gak boleh. Sudah buka," ucap Zakky Shahri. 

Tidak banyak komentar Satpol PP pun saat itu langsung membuka pintu. Begitu pintu gerbang besi digeser para siswa siswi dan guru pun langsung berteriak kegirangan. Mereka bersorak-sorak begitu diperbolehkan untuk masuk ke dalam areal sekolah. 

Saat itu tidak ada satu pun orang yang masuk ke dalam gedung sekolah. Mereka hanya berkumpul di area halaman. Disini mereka berdoa bersama dan menyampaikan keluh kesahnya kepada Zakky. 

"Kami harap kami bisa bersekolah dengan tenang pak. Kami nggak mau diteror lagi terkadang sekolah kami dilempari," kata Reva salah satu siswi. 

Hamdani Syahputra menyampaikan kalau persoalan ini akan mereka tindaklanjuti. Untuk menyelesaikan masalah mereka akan panggil Pemkab Deli Serdang kedepannya. Sementara Zakky meminta agar anak-anak bisa belajar di area lingkungan sekolah meskipun Pemkab tidak memperbolehkan untuk memakai gedung atau ruang kelas. 

"Hari ini saya turun bersama Pak Hamdani terkait dengan adanya penyegelan sekolah. Permasalahan awal Pemkab mengakui bahwa gedung milik mereka sehingga melarang adik adik berlajar di gedung. Kita jelaskan kalau tanah ini milik Alwashliyah dan gedung milik Pemkab," ujar Zakky. 

Ia sangat menyayangkan mengapa siswa-siswi ini tidak bisa masuk ke area sekolah. Padahal kata pengurus Al Washliyah sudah ada pertemuan sebelumnya dengan Pemkab. Karena itulah ia datang meminta agar sekolah gerbangnya dibuka. Dalam hal ini DPRD akan memanggil Pemkab Deli Serdang

"Kita akan panggil pihak Pemkab untuk duduk cari solusi. Kalau ada SMP 2 mau belajar dibuatlah jamnya berbeda. Bisa Al Washliyah pagi atau SMP 2 yang pagi, bergantian," kata Zakky. 

Politisi Gerindra ini mengaku selama ini tidak pernah ada Pemerintah melakukan penyegelan terhadap sekolah. Dianggapnya kalau Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan tidak mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

"Kita sangat menyayangkan apa yang dilakuka oleh Pemkab Deli Serdang saat ini dimana Pemkab selalu menggaungkan asta cita Pak Prabowo Subianto. Asta Cita Pak Prabowo itu tentang pendidikan dan ketahanan pangan yang utama. Kenapa pak bupati sangat tidak mendukung,"sebutnya.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved