Polres Labunabatu

Nelayan Muda Tewas Tenggelam di Perairan Sei Berombang, Tim Satpolairud Berjuang Evakuasi Jenazah

Tim Satpolairud Polres Labuhanbatu mengevakuasi jenazah nelayan muda yang ditemukan tenggelam di Perairan Sei Berombang, Selasa (8/7/2025).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tim Satpolairud Polres Labuhanbatu mengevakuasi jenazah nelayan muda yang ditemukan tenggelam di Perairan Sei Berombang, Selasa (8/7/2025). Upaya ini melibatkan personel kepolisian dan nelayan sekitar dalam misi pencarian di tengah cuaca buruk. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU–Suasana duka menyelimuti kawasan pesisir Sei Berombang, Labuhanbatu, Sumatera Utara, setelah seorang nelayan muda ditemukan meninggal dunia akibat jatuh dan tenggelam di laut.

Korban, I (23), warga Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, sempat dinyatakan hilang selama hampir 12 jam sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa, Selasa (8/7/2025) siang.

I merupakan anak buah kapal (ABK) jenis Sondong yang tengah mencari ikan bersama dua rekannya. Dalam perjalanan kembali ke daratan sekitar pukul 01.00 WIB, ombak tinggi dan angin kencang menghantam kapal mereka di kawasan Perairan Sei Dua. Diduga, korban yang berada di bagian depan kapal kehilangan keseimbangan dan tergelincir ke laut.

“Setelah jatuh, kami langsung balik arah dan mencari, tapi cuaca sangat buruk. Kami tidak bisa melihat apa pun,” ujar Jamiluddin HSB, nahkoda kapal yang juga saksi mata kejadian.

Kabar hilangnya korban segera dilaporkan oleh tetangganya, Rusli, ke Kantor Satpolairud Polres Labuhanbatu. Laporan itu langsung direspons cepat oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan yang dikoordinasi oleh IPDA Asep Muhammad Nuzul, S.E.

Bersama sejumlah personel Polairud dan dibantu para nelayan setempat, tim SAR menyisir perairan sejak pagi hari. Sekitar pukul 12.00 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi yang tak jauh dari tempat ia dilaporkan jatuh.

Jenazah dievakuasi ke Kantor Satpolairud sebelum dibawa ke Puskesmas Sei Berombang untuk pemeriksaan medis, dan kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

“Kami menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga diberikan ketabahan,” kata IPTU Arwin, S.H., Kasubsi PID M Sie Humas Polres Labuhanbatu.

Arwin juga mengingatkan para nelayan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi, demi keselamatan saat melaut.

Tragedi ini menambah daftar panjang risiko pekerjaan sebagai nelayan, terutama di wilayah-wilayah pesisir yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Namun di balik tragedi ini, tampak solidaritas dan semangat kemanusiaan dari masyarakat pesisir dan aparat kepolisian yang bahu-membahu mencari korban, hingga akhirnya dapat dikembalikan ke keluarganya.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved