PDI Perjuangan Sumut

Sosialisasi 4 Pilar, Rapidin Hidupkan Semangat Gotong Royong dan Nasionalisme Bung Karno di Taput

Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Anggota Komisi XIII DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Drs. Rapidin Simbolon.

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Anggota Komisi XIII DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon, yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Sumut tengah menyampaikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada warga Desa Janji Natogu, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Minggu (29/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Bung Karno yang bertujuan menguatkan semangat gotong royong dan nasionalisme di tengah masyarakat desa. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TAPANULI UTARA-Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Anggota Komisi XIII DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Drs. Rapidin Simbolon, menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Janji Natogu, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Minggu (29/6/2025) lalu.

Kegiatan ini dihadiri ratusan warga dari berbagai dusun yang tampak antusias mengikuti pemaparan mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam sambutannya, Rapidin menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong, persatuan, dan kepedulian sosial sebagai bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Bung Karno pernah berkata, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak kehilangan jati dirinya. Mari kita buktikan bahwa desa kita adalah bagian dari bangsa besar itu,” ujar Rapidin.

Rapidin juga menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda desa agar tidak terjebak dalam praktik konsumtif, pengangguran terselubung, atau arus informasi yang menyesatkan.

“Kita akan menghadapi bonus demografi. Kalau tidak dibekali ideologi yang kuat, kita bisa kehilangan arah. Karena itu, Empat Pilar ini bukan sekadar teori, tapi pegangan hidup,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan pendidikan dasar dalam membentuk karakter anak muda yang berjiwa nasionalis dan berintegritas.

Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai harapan, mulai dari kebutuhan jaringan internet yang stabil, pelatihan pertanian modern, hingga pembangunan jalan penghubung antar dusun yang rusak parah.

Seorang warga, Bapak Dapot Simanjuntak, menyampaikan keprihatinan terhadap minimnya akses informasi dan pendidikan digital di desa mereka.

“Anak-anak kami ingin belajar dan berkembang, tapi sinyal di sini sering hilang. Kami mohon perhatian dari pemerintah pusat,” kata Dapot.

Menanggapi itu, Rapidin menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut melalui mitra kerja di DPR, terutama Kementerian Kominfo dan Kementerian Desa.

“Saya tidak bisa janji instan, tapi saya bisa pastikan bahwa suara kalian tidak akan berhenti di sini. Saya akan bawa ini ke Senayan,” tegasnya.

Menutup kegiatan, Rapidin mengajak warga untuk menanam pohon di halaman Balai Desa sebagai simbol semangat baru. Ia berharap masyarakat tidak hanya menjaga alam, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

“Pohon ini akan tumbuh bersama semangat kita menjaga Indonesia,” pungkasnya.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved